By administrator 
Jakarta (ANTARA) – Nintendo mengatakan bahwa gim ‘The Legend Of Zelda: Tears Of The Kingdom’ telah dibajak lebih dari satu juta kali dalam beberapa minggu sebelum rilis resminya.
Melansir NME pada Rabu (28/2), klaim tersebut merupakan bagian dari gugatan yang diajukan Nintendo terhadap Tropic Haze, yang mengembangkan emulator Switch Terkenal Yuzu.
Yuzu diduga mengizinkan gamer Kepada memainkan gim Switch bajakan di sistem Windows, Linux, atau Android dengan Tropic Haze sepenuhnya menyadari penggunaan Yuzu dalam memfasilitasi pembajakan dalam skala besar.
“Yuzu mengubah perangkat komputasi Lumrah menjadi alat Kepada pelanggaran kekayaan intelektual besar-besaran terhadap Nintendo dan karya berhak cipta lainnya,” demikian tertulis dalam gugatan.
Baca juga: Nintendo dan Sony akan buat Sinema live action “Legend of Zelda”
Gugatan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Stephen Totilo dalam akun X, yang mengatakan salinan bajakan dari Tears Of The Kingdom telah diunduh lebih dari satu juta kali dalam sepuluh hari sebelum peluncuran Formal gim tersebut, dengan Patreon Yuzu menggandakan pelanggan di jendela yang sama.
“Dengan Yuzu di tangan, Enggak Terdapat yang menghentikan pengguna Kepada mendapatkan dan memainkan salinan ilegal dari Nyaris Seluruh gim yang dibuat Kepada Nintendo Switch, semuanya tanpa membayar sepeser pun kepada Nintendo atau kepada ratusan pengembang dan penerbit game lain yang Membikin dan menjual gim Kepada Nintendo Switch,” kata gugatan itu.
Menurut VGC, Nintendo bahkan menuntut penutupan Yuzu.
Hal ini terjadi setelah pengembang demake Portal 64 yang dibatalkan mengatakan bahwa proyek tersebut “mungkin sudah gagal sejak awal karena bergantung pada properti Punya Nintendo,” sementara Peretas Gary Bowser mengatakan hukuman penjara 40 bulan dan denda besar adalah sebuah peringatan Kepada yang lainnya.
Bowser didakwa pada tahun 2021 atas keterlibatannya dengan Golongan peretas Team-Xecuter, yang menciptakan perangkat yang memungkinkan pengguna memainkan salinan game bajakan di Nintendo Switch dan 3DS.
Bowser diperintahkan Kepada membayar
kembali 11,45 juta euro atau Sekeliling Rp 193 miliar meskipun dia mengaku hanya mendapatkan beberapa ratus dolar sebulan Kepada memperbarui situs web Team-Xecuter dan mendapatkan umpan balik dari pengguna.
Dalam Informasi lain, Nintendo sepertinya telah mengonfirmasi bahwa Switch 2 akan dirilis pada tahun 2025, bertepatan dengan peluncuran Pokémon Legends Z-A.
Baca juga: Nintendo ubah Kepribadian “Blackie” di “Super Mario Bros”