By administrator 
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat pengembang gim di Indonesia banyak terpusat di Pulau Jawa, tak terkecuali Jakarta.
Hal tersebut disebabkan oleh Variasi Unsur, termasuk konsentrasi sumber daya Insan dan kurangnya penyebaran digital talent secara merata di daerah lain.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa pengembang gim cenderung bekerja secara berkelompok.
Baca juga: Menparekraf mengapresiasi program pelatihan pengembang gim lokal
“Makanya kita keliling itu Demi menumbuhkan minat, dan juga mungkin digital talent-nya kan belum tersebar dengan merata. Biasanya memang pusat-pusat game itu Eksis di Bandung, Jogja, Malang, Jakarta juga Eksis, di Bali, serta batam Eksis. Memang mereka kan sukanya bekerja berkelompok,” kata Semuel kepada media di Jakarta, Rabu.
Semuel menambahkan dalam hal infrastruktur, Enggak terdapat masalah soal pemahaman tentang pembuatan bisnis gim.
Sejumlah upaya juga telah dilakukan Demi meningkatkan pemahaman pengembangan gim melalui berbagai program, termasuk lewat IGDX (Indonesia Game Development Exchange) yang menyediakan pelatihan hingga boothcamp dan dukungan bagi pengembang gim.
“Soal infrastruktur Enggak Eksis masalah. Tinggal dari Bakat digital, pemahaman tentang bagaimana Membangun bisnis gimnya itu sih yang kita lakukan, makanya Eksis yang namanya IGDX itu adalah Demi pelatihan dan Eksis boothcamp nya juga. Sama yang kita lakukan kaya di startup, tapi ini gim,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenkominfo terkait peta Letak pengembang game di Indonesia tercatat bahwa sebanyak 9,6 persen pengembang berada di Sumatera, 20,5 persen di Jakarta, 2,4 persen Eksis di Kalimantan.
Selanjutnya, 2,4 persen di Sulawesi, 8,4 persen di Bali-Nusa Tenggara, 1,2 persen Maluku-Papua dan yang terbanyak berada di Jawa sebanyak 55,4 persen.
Adapun, sebagai salah satu leading industri dalam proses transformasi digital nasional, Kemenkominfo Maju meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak Demi mendorong pertumbuhan industri pengembang gim di Indonesia. Hal tersebut bertujuan Demi mewujudkan negara Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan Hasil karya dalam industri gim nasional.
Industri gim Indonesia sendiri menjadi salah satu Pusat perhatian perencanaan berkelanjutan Direktorat Ekonomi Digital Kemenkominfo pada tahun 2024 dengan meningkatkan pencapaian prestasi melalui peningkatan keahlian dan kemampuan seorang game developer atau pengembang gim.
Baca juga: Kominfo gandeng AGI tumbuhkan jumlah pengembang gim di Tanah Air
Baca juga: Langkah Kominfo dukung industri gim di Tanah Air bertumbuh