10 Handheld Gaming PC Terbaik di Tahun 2024

Seiring perkembangan waktu, perangkat Buat bermain game Mempunyai bentuk yang semakin mungil agar Pandai dibawa ke mana-mana. Ini berangkat dari kehadiran Nintendo Switch ke pasaran sebagai satu-satunya handheld dengan kualitas gameplay yang setara dengan konsol terbaik kala itu, yakni PlayStation 4 dan Xbox One.

Di tahun 2018, Nintendo Switch merupakan satu-satunya perangkat yang Pandai memainkan game AAA setara PC dan konsol. Kagak pernah sebelumnya pengguna dapat memainkan The Witcher 3 dan Skyrim Sembari menunggu antrean di cafe atau sembari selonjoran di kasur dengan nyaman.

Masalahnya cuman satu, Nintendo Switch lebih condong menghadirkan game first party seperti Pokemon dan Zelda ketimbang game AAA yang Normal dimainkan di PC. Memang sejumlah port game AAA turut hadir di Switch, tapi jumlahnya cukup terbatas.

Barulah kemudian muncul sebuah permintaan akan PC gaming dalam bentuk handheld. Kini pengguna dapat bermain game AAA dengan grafis berat pada perangkat handheld alih-alih terbatas hanya memainkan game yang hanya tersedia Buat Switch.

Mulai dari ASUS, Lenovo, hingga Steam, banyak perusahaan yang mulai Menyaksikan tingginya pasar gaming handheld dan mulai mengeluarkan produk unggulannya masing-masing. Berikut ini adalah daftar handheld gaming PC terbaik yang tersedia di pasaran Dunia maupun Indonesia.

1. ASUS ROG Ally (2023)

7 inci FHD 1920 x 1080 piksel, 120 Hz, touchscreen

hingga AMD Ryzen™ Z1 Extreme

AMD Radeon Graphics (AMD RDNA 3)

16GB LPDDR5 on board (6400MT/s dual channel)

512GB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD (2230)

1x 3.5mm Combo Audio Jack
1x ROG XG Mobile Interface and USB Type-C combo port (with USB 3.2 Gen2, support DisplayPort™ 1.4)
1x UHS-II microSD card reader (supports SD, SDXC and SDHC)

Wi-Fi 6E(802.11ax) (Triple band) 2*2 + Bluetooth® 5.2

40WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion

Buat gamer yang lebih memerlukan portabilitas, ASUS ROG Ally akan menjadi “ally” (Sahabat) sejati Anda. Ukuran bodinya lebih kecil dan juga ringan, dengan bodi seberat 608 gram serta mendukung Uzur tombol makro di belakang Buat gaming yang nyaman.

Ukuran layarnya 7 inci pada laju penyegaran 120 Hz Buat visual yang mulus, tergolong kecil Tetapi sepadan dengan kenyamanan genggam yang didapat. Layar tersebut Mempunyai waktu respons 7 milidetik serta sanggup tampilkan gamut Corak sRGB 100 persen.

Pada sisi speaker, perangkat ini tawarkan dua speaker yang menghadap ke depan menggunakan daya 2 watt. Hadir pula dengan teknologi pemrosesan Dolby Atmos, Membikin Bunyi speaker terdengar lantang dan kaya akan detail.

Kendati spesifikasi hardware ASUS ROG Ally (2023) ini sangat kuat Buat gaming tingkat berat, Tetapi pengguna diberi pilihan Buat menambah kekuatannya. Ya, dengan aksesoris tambahan bernama XG Mobile Dock, ASUS ROG Ally (2023) mendukung eGPU hingga NVIDIA RTX 4000 series. Pas Buat yang Ingin bermain game AAA di pengaturan mentok kanan.

Yang cukup disayangkan ASUS ROG Ally hanya dibekali dengan baterai 40 Whr yang hanya mendukung gameplay intens selama 2,5 jam. Kendati kurang tahan lama Buat gaming, Tetapi perangkat ini Lagi awet ketika dipakai menonton streaming video, dilansir dari Izzi Boye di YouTube.

Sebenarnya Terdapat trik Buat memperkuat daya tahan baterai handheld ini Begitu gaming, Tetapi ini mengharuskan Anda bermain pada daya yang lebih rendah, 15 watt atau 10 watt misalnya, yang Membikin performanya menurun cukup drastis. Beberapa game AAA Tiba Pandai menyentuh di Rendah 30 FPS Kalau menggunakan daya lebih rendah.

Kalau membutuhkan perangkat handheld gaming yang cukup kuat Buat jalankan game AAA terbaru dengan bodi yang ergonomis, ASUS ROG Ally (2023) ini sungguh Pandai diandalkan. Ingin rasakan permainan lebih lama? Anda mesti andalkan power bank dengan daya yang besar.

Buat performa dan portabilitas yang ditawarkan, ASUS ROG Ally (2023) dibanderol dengan cukup murah yakni Rp9.599.000 Buat versi AMD Ryzen Z1 dan Rp11.299.000 Buat versi AMD Ryzen Z1 Extreme.

2. Lenovo Legion Go

lenovo legion go_

IPS 8.8 inci QHD+ (2560 x 1600), 16:10 10-point Touch (144Hz/97% DCI-P3/500nits/83%AAR

hingga AMD Ryzen Z1 Extreme

256 GB, 512 GB, 1 TB PCIe 4.0 NVMe M.2

2 x 2 Wi-Fi 6E (802.11 ax), Bluetooth 5.2

jack audio 3.5 mm, 1x USB Type-C (USB 4.0, DisplayPort 1.4, Power Delivery 3.0), 1x microSD card reader (Top), dan 1x USB Type-C (Bottom)

2-cell 49.2 WHr, Super Rapid Charge, baterai joystick 900 mAh

Lenovo Legion Go adalah handheld gaming yang mesti dipilih Kalau Anda menyukai Langkah bermain yang Luwes sekaligus layar yang lebih memukau. Layar perangkat ini berada dalam laju 144 Hz pada resolusi yang super tajam. Lebih besar dari 120 Hz pada ASUS ROG Ally sehingga lebih pas Buat game-game eSport.

Ukuran layarnya adalah 8,8 inci, jadi pastinya bakal puas sekali memainkan game dengan pemandangan indah seperti Red Dead Redemption 2 atau The Witcher 3. Disayangkan, Kagak Terdapat variable refresh rate seperti pada ASUS ROG Ally. Jadi, harap maklum Kalau sesekali terjadi tearing di layar.

Keunikan dari Lenovo Legion Go adalah kontroler-nya yang Pandai dicabut-pasang seperti Nintendo Switch. Agar terhindar dari isu drifting seperti yang sering terjadi pada Switch, perangkat ini menggunakan joystick hall-effect yang mempergunakan sensor Buat mendeteksi posisi melalui medan magnet kecil.

Ketika dicabut, kontroler sebelah kanan Pandai digunakan seperti mouse. Beberapa game, seperti pada Jenis point and click dan FPS, akan membutuhkan mouse Buat pengalaman lebih nyaman. Kalau Anda penyuka dua Jenis ini, fitur bernama “FPS Mode” pada Lenovo Legion Go tersebut wajib dicoba.

Dengan ukurannya yang lebih besar, Lenovo Legion Go juga Mempunyai port USB-C yang lebih banyak, yakni Terdapat dua. Sejumlah pesaingnya hanya Mempunyai satu port saja, dan ini Pandai menyulitkan pengguna Begitu Ingin charging Sembari memakai perangkat pada posisi bermacam-Ragam.

Baca Juga:  Developer Ungkap Desain Combat Stellar Blade Dilakukan Lewat Kompetisi

Buat pemain yang menyukai game FPS di layar dengan refresh rate dan ukuran lebih luas, Lenovo Legion Go adalah opsi yang lebih Cocok. Tapi, Meski Mempunyai baterai lebih besar dari ASUS ROG Ally, ketahanan baterai handheld ini Bahkan Kagak beda jauh, dilansir dari Digital Trends.

Di Indonesia, Lenovo Legion Go hadir dengan harga rilis Rp13.499.000. Satu catatan soal handheld ini, ukurannya agak berat di Bilangan 865 gram. Keuntungannya, handheld Pandai mengusung mode tabletop (ditaruh di atas meja) dengan joystick yang Pandai dicabut. Langkah ini Pandai dilakukan Kalau tangan kelelahan memegang perangkat dalam waktu lama.

3. MSI Claw – A1M

msi claw a1m_

7” FHD (1920×1080), 120Hz, IPS-Level, touchscreen

hingga Intel® Core™ Ultra 7

512 GB M.2 2230 SSD (NVMe PCIe Gen4)

Intel® Killer™ BE Wi-Fi 7 + Bluetooth 5.4

1x Type-C (USB / DP / Thunderbolt™ 4) with PD charging
1x Micro SD Card Reader

MSI Claw dirancang Buat memberikan kenyamanan grip berlebih dibandingkan mayoritas handheld lainnya. Berdasarkan mayoritas review yang saya lihat, banyak yang memuji desain MSI Claw yang ergonomis dan nyaman digunakan. Mempunyai bobot 675 gram, MSI Claw Pandai dimainkan dalam waktu lama tanpa bikin pegal.

Layout tombol pada perangkat ini pun Kagak jauh berbeda dengan mayoritas rival lain, dengan tombol A, B, X, dan Y seperti kontroler Xbox, dua tombol makro di belakang, dan dua speaker yang menghadap Roman pengguna.

Tombol bahu dan analog di perangkat ini juga menggunakan hall effect sehingga menutup kemungkinan terjadinya drifting pada pemakaian jangka panjang.

MSI Claw turut menawarkan mode power yang lebih Variasi, salah satunya adalah Mode Super Saver yang dapat meningkatkan efisiensi daya, serta mode watt yang lebih tinggi dibandingkan pada ASUS ROG Ally.

Lewat, fitur Spesial pada MSI Claw adalah kehadiran mode kecerdasan buatan (AI) yang dapat menyesuaikan mode secara Mekanis berdasarkan pola pemakaian pengguna.

Kapasitas baterai MSI Claw juga lebih besar di Bilangan 53 WHr. Jadi, Anda Pandai menikmati durasi gaming lebih panjang, atau meningkatkan performa dengan meningkatkan wattage-nya.

Dan, satu fitur yang paling saya suka dari perangkat ini adalah dukungan port Thunderbolt 4 USB-C yang dapat digunakan Buat menghubungkan eGPU dengan enclosure pihak ketiga.

MSI Claw A1M dijual dengan harga Rp11.499.000 Buat varian Intel Ultra 5-135H, sedangkan varian Intel Ultra 7-155H dibanderol dengan harga Rp12.699.000 di Indonesia.

4. Ayaneo Geek

ayaneo geek_

7 inci, 1920 x 1200 piksel, touchscreen 

hingga 32 GB LPDDR5 @6400 MT/s

hingga 2 TB High-Speed PCI-E 3.0 M.2 2280 SSD

Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.2

Tiga port USB-C, MicroSD, Headphone Jack

Kendati berasal dari merk yang Kagak se-terkenal Lenovo, MSI, dan ASUS, Anda tetap Pandai merasakan kualitas handheld premium dalam produk Ayaneo Geek. Ini merupakan handheld berbasiskan Windows 11 yang dibekali spesifikasi Cakap Buat angkat game berat.

Dari sisi desain, perangkat ini terasa compact dan nyaman di tangan. Tombol-tombol dan posisi stick juga berada di posisi yang familiar dengan perangkat lain pada umumnya.

Satu catatan, dua tombol makro di perangkat ini Kagak terletak di belakang, Tetapi di sebelah tombol bahu L dan R. Ini mungkin akan membutuhkan pembiasaan Buat mulai memakainya dengan nyaman. Tapi, Kalau Anda sudah terbiasa dengan tombol makro di belakang seperti pada ASUS ROG Ally dan MSI Claw, ini mungkin Pandai jadi kekurangan.

Software pada handheld ini juga terbilang cukup matang dengan membekali pengguna sebuah aplikasi bernama “Aya Space”. Aplikasi ini dapat menjadi penghubung antara pengguna dan game-game yang telah diinstal. Mulai dari game yang diunduh di Steam, aplikasi Xbox, hingga aplikasi lainnya, akan dimuat dalam librari Aya Space tersebut.

Melalui Aya Space, pengguna juga dapat mengetahui informasi seputar spesifikasi dan suhu serta menerapkan serangkaian fitur optimasi pada game secara keseluruhan.

Ketahanan baterai pada Ayaneo Geek tergolong awet. Dengan kapasitas 50,25 WHr, perangkat ini lebih unggul dari ASUS ROG Ally. Daya tahannya mencapai 3 jam pada aktivitas gaming, serta 6-7 jam pada aktivitas video playback.

Adapun pada durasi charging-nya, perangkat hanya butuh kurang dari 2 jam Buat isi baterai hingga penuh. Performanya pun sangat kuat Buat memainkan game AAA seperti Cyberpunk 2077 dan Hogwarts Legacy, kendati frame rate-nya hanya berkisar antara 30-40 FPS. Tapi menariknya, performa game Kagak jauh berbeda antara Sembari di-charge dan mode baterai.

Buat Seluruh fitur dan spesifikasi yang ditawarkan, sayangnya Ayaneo Geek dibanderol dengan harga selangit di Indonesia, yakni Rp20 juta.

Mungkin kalau dia punya fitur-fitur ekstra seperti mode mouse pada Lenovo Legion Go, harga ini jadi masuk Pikiran. Tapi mengingat absennya fitur pembeda dari para pesaingnya, sulit Buat perangkat ini Bertanding dengan harga yang sebegitu tinggi.

5. Steam Deck OLED

steam deck oled_

16 GB LPDDR5 on-board RAM

Bluetooth 5.3, Wi-Fi 6E tri-band

slot microSD, USB-C, 3.5 mm stereo headphone jack 

Steam Deck OLED punya sederet kelebihan yang membuatnya Spesial dari para pesaing. Yang pertama adalah panel OLED HDR yang menampilkan Corak hitam lebih pekat serta Corak cerah yang lebih memukau.

Kedua, ketahanan baterainya pun meningkat Sekeliling 30-50 persen dibandingkan Steam Deck orisinalnya. Modul termal pada perangkat ini juga mengalami peningkatan ketebalan guna mengurangi panas lebih efektif.

Baca Juga:  Game NFT L3E7 Plagiat Animasi Watak Honkai Star Rail

Dari segi layar, peningkatan terjadi pada ukuran aktif yang semula 7,0 inci menjadi 7,4 inci. Refresh rate-nya pun mencapai 90 Hz dari sebelumnya yang mentok di 60 Hz.

Memang, 90 Hz adalah laju yang kurang mulus dibandingkan 120 Hz pada ASUS ROG Ally dan 144 Hz pada Lenovo Legion Go. Tetapi ini Membikin daya tahan baterainya lebih Bagus. Terlebih Kembali versi OLED juga mengalami peningkatan baterai dari 40 WHr ke 50 WHr.

Kendati kontroler Steam Deck OLED Kagak dapat dicabut seperti Lenovo Legion Go, Tetapi handheld ini Mempunyai trackpad di sisi kiri dan kanan Buat presisi mouse-like yang Fasih. Dengan begini, permainan FPS atau RTS Pandai dimainkan dengan lebih nyaman.

Tombol belakang yang Pandai dipetakan pada perintah dalam game juga lebih banyak, yakni sebanyak empat buah. Steam Deck OLED pun jadi lebih cocok Buat memainkan game dengan banyak shortcut, seperti MMORPG misalnya.

Steam Deck OLED juga merupakan satu dari segelintir handheld yang Kagak berbasiskan Windows 11, melainkan SteamOS. Buat proses booting dan navigasi antarmuka, SteamOS ini lebih Fasih ketimbang ASUS ROG Ally. Tapi, kalau mau Mengenakan Windows 11 juga Lagi Pandai, yakni dengan Langkah menginstalnya secara manual.

Di antara handheld Terkenal lain, Steam Deck OLED tergolong paling murah Meski Kagak tersedia Formal di Indonesia. Varian memori 512 GB dijual dengan harga 549 dolar AS (setara Rp8,6 jutaan), dan varian 1 TB dijual dengan harga 649 dolar AS (Sekeliling Rp10,2 jutaan).

Kalau mau lebih murah Kembali, calon pembeli Pandai pertimbangkan Steam Deck Normal (non-OLED) yang Mempunyai harga mulai dari 349 dolar AS, atau Sekeliling Rp5,4 jutaan. Ini membuatnya jadi handheld paling murah yang pernah Terdapat dibandingkan Seluruh pesaing beratnya.

6. OneXPlayer 2 Pro

onexplayer 2 pro_

8,4 inci 2560 x 1600 piksel touchscreen

Ryzen 7 7840U atau Ryzen 7 8840

2x USB Type-C (1x USB 3.2, 1x USB 4), 1x USB Type-A 3.0, MicroSD 4.0, 3.5mm audio

Sekilas, OneXPlayer 2 Pro tampak seperti “tablet” yang dipasangkan joystick di sisi kiri dan kananya. Penjabaran tersebut Kagak sepenuhnya melenceng, karena dua joystick tersebut memang Pandai dicabut-pasang.

Bentuk handheld-nya sendiri Kalau Kagak dipasangkan joystick, memang sepenuhnya mirip seperti tablet. Bahkan perangkat ini Pandai disambungkan dengan keyboard magnetis (via POGO pin) Buat dijadikan sarana produktivitas.

Tetapi perlu diakui, absennya tombol makro yang Pandai dipetakan sesuka hati cukup menempatkan OneXPlayer 2 Pro pada posisi yang sulit di antara para pesaingnya. Buat sejumlah game Tertentu di PC, dibutuhkan pemetaan tombol yang melimpah dan ini Kagak ditunjang dengan maksimal pada handheld tersebut.

Buat versi keluaran 2024, OneXPlayer 2 Pro dikemas dengan prosesor AMD Ryzen 7 8840 yang merupakan generasi terbaru di tahun tersebut. Pengolah grafisnya (GPU) mengandalkan AMD Radeon 780M yang setara dengan NVIDIA GeForce GTX1650. Jadi, dia sudah kuat jalankan game AAA masa kini dengan frame rate Fasih.

Karena berbasis Windows 11, handheld ini Kagak hanya cocok digunakan Buat gaming, melainkan Pandai disulap menjadi laptop dan tablet. Selain versatile, kelebihan perangkat ini adalah kapasitas baterainya yang jumbo yakni 65,6 WHr. Bahkan perangkat ini sudah disertai charger GaN berdaya 100 watt Buat durasi charging secepat kilat.

OneXPlayer 2 Pro 2024 dilepas ke pasar Cina dengan harga rilis 6.999 yuan atau setara Rp15,4 jutaan (RAM 32 GB/1 TB) serta 7.999 yuan atau Sekeliling Rp17,6 jutaan (RAM 32 GB/2 TB). Kagak diketahui Bilaman atau Kalau handheld ini akan dirilis di Indonesia.

7. GPD Win 4

gdp win 4_

6 inci 1920 x 1080 piksel, touchscreen. 40/60 Hz

64 GB/32 GB RAM LPDDR5x 7500 MT/s

M.2 NVMe 2280 SSD 512GB / 2TB / 4TB

4G LTE (modul), Wi-Fi ax, Bluetooth 5.2

1 x USB4 (40 Gbps)
1 x USB 3.2 Gen 2 Type-C
1 x USB 3.2 Gen 2 Type-A
1 x microSD card slot
1 x 3.5mm audio jack

Seluruh handheld memang dirancang Buat lebih mungil dari PC atau laptop. Tapi soal ukuran yang compact, rasanya Kagak Terdapat yang Pandai kalahkan GPD Win 4. Bentuk bodinya yang kecil sudah mencakup keyboard secara built-in yang Pandai digunakan setelah layar di-slide ke atas.

Bentuk bodinya sedikit mengingatkan saya akan PlayStation Vita, Tetapi Terang yang satu ini punya kapabilitas hardware yang lebih mutakhir. Berbekal AMD Ryzen 7 6800U sebagai APU-nya, handheld mungil ini Pandai jalankan game PC sekelas AAA dengan frame rate mulus.

Kalau butuh performa lebih tinggi, GPU Radeon 680M miliknya Pandai “di-upgrade” ke VGA diskrit melalui eGPU. Tinggal mencolokkan eGPU enclosure ke port Thunderbolt 4 yang tersedia, Anda sudah Pandai rasakan performa yang luar Normal.

Selain hadirkan keyboard kecil, GPD Win 4 juga menyediakan fitur Optical Finger Navigation Buat menggerakkan kursor mouse (berbentuk trackpad kecil). Uniknya Kembali, perangkat ini mendukung docking station Buat tampilkan isi layar ke monitor eksternal, serta mendukung modul LTE agar Pandai berinternet tanpa Wi-Fi.

GPD Win 4 dibanderol dengan harga rilis 799 dolar AS atau setara dengan Rp12.454.000. Harga tersebut Buat varian RAM 16 GB dengan penyimpanan 512 GB. Kalau butuh storage lebih luas, Pandai dapatkan GPD Win 4 seharga 1.202 dolar AS atau Sekeliling Rp18.753.000 dengan RAM 32 GB serta penyimpanan 2 TB.

Perangkat handheld ini bakal terasa pas Kalau Anda Cocok-Cocok membutuhkan perangkat paling kecil dan ringan di antara Seluruh handheld lain di pasaran, serta Pandai digunakan Buat produktivitas on-the-go Begitu berada di kendaraan Biasa.

8. Ayaneo Air

ayaneo air_

5,5 inci AMOLED 1920 x 1080 piksel touchscreen

x2 USB Type-C (atas dan Rendah), audio combo jack, slot microSD

Selain Steam Deck OLED, perangkat handheld lain yang Mengenakan panel OLED adalah Ayaneo Air. Seperti namanya, “Air”, perangkat ini juga Mempunyai bobot sangat ringan yakni tak lebih dari 398 gram. Lebih ringan dari Nintendo Switch OLED dengan bobot 420 gram.

Berbekal tombol dan joystick hall effect, perangkat ini dijamin terbebas dari isu drifting dan dead zone. Layarnya yang berukuran 5,5 inci sungguh pas di tangan, serta menampilkan gamut Corak yang memanjakan mata.

Meskipun layarnya kecil, Tetapi ia mendukung sudut penglihatan seluas 175 derajat sehingga kualitas gambarnya tetap Kagak berkurang meski dilihat dari sudut tertentu.

Melakukan navigasi pada Windows 11 di perangkat ini cukup nyaman dan menyenangkan. Tetapi perlu diketahui, jangan harap Pandai mengetik dengan nyaman menggunakan on-screen keyboard di perangkat ini.

Anda akan merasakan pengalaman mengetik yang Pelan Kalau melalui layar sentuh, dilansir dari IGN.com. Alangkah baiknya membeli aksesoris docking serta menggunakan keyboard eksternal tambahan.

Performa dari Ayaneo Air ini sudah tergolong pas, dapat memainkan game AAA terbaru pada frame rate 30 FPS kendati pada pengaturan Low. Mengingat layarnya Mengenakan panel OLED, tekstur gambar yang lebih rendah Kagak akan terlalu mengganggu pemandangan visual Begitu bermain.

Memindahkan resolusi ke 720p tentu akan Membikin frame rate-nya lebih mulus. Karena layarnya yang Hanya 5,5 inci, resolusi rendah Kagak akan terlalu menampakkan perbedaan ketimbang 1080p.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, perlu diakui Ayaneo Air adalah perangkat yang Cocok Kalau Anda mencari desain ergonomis, ringan, dan nyaman digenggam. Keberadaan Aya Space juga dapat bantu pengguna memainkan game yang telah diinstal dari berbagai platform, seperti Steam, Epic, Xbox, dan Lagi banyak Kembali.

Kelemahan yang paling disayangkan? Ketahanan baterainya terasa kurang dibanding para pesaingnya. Menurut GameSpot, memainkan game AAA sekelas God of War hanya Pandai bertahan hingga 1 jam. Maklum, kapasitasnya memang hanya 28 WHr.

Melalui laman resminya, diketahui Ayaneo Air dibanderol dengan harga mulai dari 549 dolar AS alias Sekeliling Rp8,6 jutaan.

9. AYN Loki Zero

ayn loki zero_

6 inci LCD IPS 1920 x 1080 piksel

4 GB DDR4-2400 onboard + 1 slot SODIMM

64 GB (eMMC), 128 GB hingga 256 GB SSD M.2 2230

USB-C 3.2, port audio 3.5 mm, microSD slot

Buat Anda yang lebih menyukai game retro dan indie dibanding game AAA modern, AYN Loki Zero ini dijamin terasa pas. Spesifikasinya Kagak cukup kuat Buat jalankan game terkini, Tetapi ini sepadan dengan harganya yang begitu terjangkau yakni mulai dari 249 dolar AS (Rp3,9 jutaan).

Menggunakan AMD Athlon 3050e, prosesor dual core ini memang tergolong underperform dibanding kebanyakan handheld di daftar ini. Anda hanya Pandai mendapatkan frame rate mulus Begitu memainkan game ringan seperti Story of Seasons, Rune Factory 4, Hades, dan game-game lain dengan tuntutan grafis rendah.

Tombol-tombolnya solid dengan Dampak hall yang mengurangi kemungkinan drifting, dan perangkat ini juga Mempunyai dua tombol tambahan yang Pandai dipetakan Buat fungsi tertentu, termasuk digunakan sebagai jalan pintas.

Perangkat berbasis Windows 10 ini turut dikemas dengan Loki Control Center yang dapat digunakan Buat ubah pengaturan optimasi, seperti memilih mode CPU, resolusi layar, mode kipas, hingga pembatas frame rate.

Soal bentuk dan desainnya, perangkat ini Lagi lebih besar dari Nintendo Switch Lite Tetapi lebih kecil dibanding ASUS ROG Ally. Tata letak tombolnya begitu familiar dengan perangkat lain seperti Ayaneo Air, juga cukup nyaman Buat ditekan dan Kagak banyak mengeluarkan Bunyi.

Daya tahan baterainya tergolong Bagus karena Kagak digunakan Buat bermain game berat. Begitu memainkan game sekelas Doom 2, perangkat Pandai bertahan hingga 4 jam, dilansir dari Kei’s Retro Gaming.

Pada dasarnya, AYN Loki Zero memang bukan Buat Seluruh gamer. Butuh rasa apresiasi yang kuat terhadap game indie Buat Pandai menikmati handheld satu ini. Tapi berdasarkan harganya, AYN Loki Zero tetap menawarkan value yang tinggi, terutama dari segi keindahan layar, daya tahan baterai, portabilitas, hingga kenyamanan genggam.

10. Anbernic Win 600

anbernic win 600_

5,94 inci 1280 x 720 piksel touchscreen

1x USB-C 3.1, 1x USB-C 2.0, 1x USB-A 3.1, 3.5 mm port, 

Perangkat gaming murah dengan performa yang cukup handal, Anbernic Win 600 punya sejumlah kelebihan yang Kagak kalah bagus dengan pesaingnya. Bodi handheld ini lebih compact dan ringan, terutama dibandingkan dengan Steam Deck OLED.

Anbernic Win 600 juga dikemas dengan Windows 10 Home yang sudah terinstal sebelumnya, serta mendukung penginstalan SteamOS. Ini tentu kontras dengan Steam Deck yang hanya Pandai dukung SteamOS. Kalaupun mau instal Windows di Steam Deck, Anda mesti beli lisensi orisinal secara terpisah.

Pada spesifikasinya, perlu diakui ia Kagak segahar perangkat lain di daftar ini. Dengan pilihan prosesor AMD Athlon 3020e dan 3050e, pupus sudah Cita-cita Buat memainkan game AAA terbaru dengan nyaman.

Tapi Berita baiknya, Anbernic Win 600 tak hanya sanggup jalankan game indie tapi juga permainan AAA lawas yang punya optimasi Bagus, seperti GTA V contohnya, dilansir dari kanal Handheld gaming! di YouTube. Varian paling dasar pada Anbernic Win 600 dihargai sebesar 300 dolar AS, atau Sekeliling Rp4,7 jutaan.

Sekian adalah daftar handheld gaming PC terbaik yang Pandai Anda beli. Masing-masing tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti jumlah tombol makro yang tersedia, kenyamanan genggam, kualitas layar, performa, hingga ketahanan baterai. Tinggal pilih sesuai dengan budget dan kebutuhan. Selamat memilih!