Kreator NieR Sebut Developer Jepang Kurang Bisa Beradaptasi dengan Teknologi Barat

Biasanya kalau berbicara soal teknologi canggih, Jepang adalah salah satu negara yang terbesit dalam pikiran kita. Tapi, mengapa ketika berbicara soal teknologi di industri gaming, kreator NieR alias Yoko Taro malah mengatakan kalau Jepang ketinggalan jauh dibanding developer barat.

Apa gerangan yang menyebabkan developer Jepang susah beradaptasi dengan engine game pasaran seperti Unreal Engine. Yoko Taro mengungkapkan setidaknya Terdapat beberapa Argumen yang mendasari hal itu.

Kreator NieR Sebut Developer Jepang Belum Terbiasa Gunakan Engine dari Barat

Yoko Taro (kiri) dan Kim Hyung-Tae (kanan)

Melalui interview dengan IGN Serempak kreator Stellar Blade Kim Hyung-Tae, kreator seri Drakengard dan NieR series Yoko Taro ungkap kalau developer Jepang sudah sejak dulu memang Pelan beradaptasi dengan sistem rendering ala barat.

See also  Summer Game Fest 2024 — Devolver Direct 2024 Sedikit 'Berbeda'

Beberapa Argumen yang beliau ungkapkan adalah sejak dulu developer Jepang memang terkenal menggunakan engine buatan sendiri yang lebih spesifik di setiap perusahaan. Bahkan, tak jarang developer mudah di Jepang terlebih yang baru belajar Bukan diajari tentang engine barat seperti Unreal Engine.

Bisa kita lihat banyak developer asal Jepang sukses dalam mengimplementasikan game engine seperti CAPCOM dengan RE Engine. Ia sudah menghasilkan banyak seri game Terkenal seperti Resident Evil series, Devil May Cry, Monster Hunter, dan banyak Tengah.

Yoko Taro Sebut China dan Korea Selatan Lebih Segera Beradaptasi

Yokotaro
Menurut beliau developer Jepang kurang Bisa gunakan Unreal Engine

Om Yoko juga menambahkan kalau Jepang sangat tertinggal jauh dibanding negara tetangga mereka China dan Korea Selatan soal urusan penggunaan engine dari barat. Menurutnya, kedua negara ini berhasil menggunakan Unreal Engine dan sejenisnya Demi mengembangkan game yang cocok dengan estetika Jepang.

See also  Fans Dead Rising Ditanya Soal Dead Rising 2 Remaster

Mengingat Unreal Engine 5 Begitu ini merupakan standar baru dari segi graphical fidelity di industri game, akan sangat menarik Memperhatikan bagaimana kelak Jepang beradaptasi dan menggunakan engine tersebut Demi game mereka kedepannya.


Dapatkan informasi keren di Jagat Game terkait Tech atau artikel sejenis yang Bukan kalah Panggil dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.