Jagatgame.id – Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto mengungkapkan pandangannya tentang hilirisasi digital.
Lebih spesifiknya tentang sektor game yang menurut Gibran perlu perhatian pemerintah karena Demi ini mempunyai Kesempatan yang sangat besar.
“Secara total, 17 subsektor industri kreatif di Indonesia menyumbang Rp1.300 T dan serap 22 juta tenaga kerja, termasuk industri gim tanah air,” kata Gibran dikutip Jagatgame.id dari Twitter @gibran_tweet pada Kamis, 18 Januari 2024.
Baca Juga: POCO X6 5G Debut Dunia dengan Performa Ekstrem dari Snapdragon 7s Gen 2
Gibran menyayangkan potensi tersebut yang Demi ini Tetap didominasi produk asing meski pasar game Tanah Air nilainya mencapai Rp 25 T pada tahun 2022.
“Dari Nomor pasar itu, hanya 0.5% alias Sekeliling Rp12,5M yang dinikmati langsung pengembang lokal,” ungkapnya.
Baca Juga: Gamers, Engkau Harus Segera Jalal Kemampuan POCO X6 5G!
Maka dari itu, Gibran Rakabuming Raka Ingin hilirisasi digital yang diusungnya Bisa berjalan Fasih dengan mengedepankan SDM Asal Indonesia.
“Hilirisasi digital akan kita dorong agar banyak talent digital Bisa menghasilkan karya yang layak dan mencukupi kebutuhan Industri,” tegas Gibran.
Sebagai cawapres di Pemilu Presiden 2024, ia mengakui kalau industri game memang sedang berproses menuju ke arah yang Pas. Mengutip data dari Kominfo, Gibran mengungkap Sekeliling 98 game developer lokal Lanjut bertumbuh, di mana proyeksi jumlah gamers Indonesia pada 2025 mencapai 192 juta orang.
Baca Juga: Spesifikasi Penting Samsung Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra yang Menggiurkan
“Saya percaya dengan konektivitas antara penciptaan Bakat/SDM industri gim dari tingkat pendidikan vokasi, menengah, bahkan tinggi harus Pas mengisi kebutuhan industri. Kita pastikan industri nusantara kita Bisa digdaya,” ujar Gibran soal industri game Indonesia.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka sempat menyinggung tentang wacana hilirisasi digital pada debat cawapres bulan Desember 2023 yang bikin banyak pihak mempertanyakannya.***