Yatoro: Gaimin Gladiators Lebih Lemah Setelah Mengganti Dyrachyo dengan Watson

Jagatgame.id – Illya “Yatoro” Mulyarchuk, pemain carry dari Team Spirit, memberikan pandangannya mengenai perubahan roster tim Gaimin Gladiators di ranah Dota 2.

Menurut Yatoro, tim tersebut menjadi lebih lemah setelah mengganti Anton “dyrachyo” Shkredov dengan Alimzhan “watson” Islambekov. Yatoro membagikan pendapatnya dalam siaran BetBoom Dacha Dota 2 2024.

Kritik Terhadap Pergantian Pemain

Dalam siarannya, Yatoro menyebut bahwa pergantian ini bukanlah solusi yang Akurat dan lebih mirip sebagai “penggantian hanya demi mengganti”.

Yatoro (Sumber: Liquipedia.com)

Menurutnya, Gaimin Gladiators tampaknya hanya butuh perubahan karena mereka merasa sudah bermain terlalu lama dengan Susunan yang sama. Dyrachyo, yang dianggap Yatoro sebagai salah satu pemain terbaik, dijadikan kambing hitam atas kebutuhan tersebut.

Baca Juga: Yatoro Kesal Main Bareng Cheater di Pub: Mending Musuh Cheater Daripada Satu Tim Sama Mereka

See also  Bertemakan Good Luck Have Fun, Rumah Indofood Ajak Pengujung Main Bareng PUBG Mobile Dengan Tim RRQ Esports

Yatoro berkomentar tegas,

“Jujur saja, ini adalah penggantian hanya demi mengganti. Eksis hal-hal yang dipertanyakan, bukan hanya mengenai Dyrachyo, tetapi juga mengenai pemain lainnya. Mereka hanya perlu Membangun perubahan karena mereka sudah terlalu lama bermain Berbarengan. Mereka butuh seseorang sebagai kambing hitam. Gladiators Kagak akan menemukan pemain yang lebih Bagus dari Dyrachyo. Ini penggantian terburuk. Watson Kagak cocok dengan gaya bermain mereka.”

Anton “dyrachyo” Shkredov

Dia bahkan membandingkan situasi ini dengan dirinya sendiri. “Ini seperti kalau saya bergabung dengan Gladiators: saya Niscaya akan langsung keluar setelah pertandingan Formal pertama.”

Dyrachyo vs Watson: Gaya Bermain yang Berbeda

Perubahan roster ini terjadi pada 4 Oktober 2024, setelah Gaimin Gladiators menggantikan Dyrachyo dengan Watson, meskipun tim tersebut baru saja memenangkan Riyadh Masters dan meraih posisi kedua di The International 2024.

See also  5 Meme Kocak MPL ID Season 13 Week 3, Mana yang Bilang Lebih Jago dari Skylar?

Baca Juga: Yatoro: Coaching Dota 2? Buang-Buang Waktu!

Banyak pengamat menggarisbawahi perbedaan gaya bermain yang signifikan antara kedua pemain tersebut. Dyrachyo dikenal sebagai pemain yang lebih “selfless” dan sering mengambil risiko Buat tim, sementara Watson cenderung bermain sebagai hard-carry tradisional yang membutuhkan lebih banyak ruang Buat berkembang.

Debut Watson di BetBoom Dacha

Demi ini, Gaimin Gladiators sedang bertarung di ajang BetBoom Dacha, yang diselenggarakan oleh FISSURE. Turnamen ini menjadi debut Watson sebagai bagian dari roster Gaimin Gladiators.

Sejauh ini, tim tersebut menunjukkan hasil yang Adonan aduk, dengan satu kekalahan, satu kemenangan, dan satu seri. Dalam pertandingan berikutnya, Gladiators akan menghadapi tim nouns pada 21 Oktober pukul 15:00 CEST.

See also  Profil Talon Esports, Tim PUBG Mobile yang Wakili Indonesia di Esports World Cup 2024
Alimzhan “watson” Islambekov

Perubahan roster di dunia Dota 2 sering kali membawa tantangan tersendiri bagi tim. Meski Gaimin Gladiators sebelumnya sukses dengan Susunan lama, keputusan Buat mengganti pemain menunjukkan bahwa tim ini mungkin mencari dinamika baru.

Baca Juga: Yatoro Jelaskan Argumen Istirahat dari Dota 2, Janji Bakal Kembali

Tetapi, hanya waktu yang akan membuktikan apakah Watson Pandai menyatu dengan gaya bermain Gladiators atau Kagak, terutama dalam kompetisi yang semakin ketat.**