Ketika Esports Tak Tengah Dipandang Sebelah Mata

Esports punya langkah yang panjang dan unik sampai akhirnya bisa dianggap dan dikategorikan sebagai salah satu olahraga saat ini.


Jakarta, Jagatgame Indonesia

Esports punya langkah yang panjang dan Istimewa Tiba akhirnya Pandai dianggap dan dikategorikan sebagai salah satu olahraga Begitu ini.

Dulu bermain game kerap dianggap sebagai sesuatu yang negatif karena Pandai menimbulkan Pengaruh ketagihan dan lupa waktu bagi pemainnya. Tetapi stigma itu kini telah berubah.

Bermain game tak Pandai Tengah dipandang sekadar hobi atau penghilang stres, melainkan sudah dianggap sebagai sebagai sebuah olahraga dan Mempunyai nilai positif.


Hal ini berkaitan dengan munculnya olahraga permainan game Yakni Esports.

Memberikan label pertandingan game sebagai olahraga memang telah menjadi topik yang kontroversial sejak lama. Pihak yang pro menilai Electronic Sports atau Esports adalah olahraga non-tradisional dan mengklasifikasikannya ke dalam olahraga pikiran seperti catur atau bridge.

Rusia menjadi negara pertama yang mengakui Esports sebagai disiplin olahraga pada 25 Juli 2001. Kemudian, China menyusul mengakui Esports sebagai olahraga pada 2003.

See also  Fakta-fakta Menarik Mobile Legends: Bang Bang! ALLSTAR Music Festival 2024 yang Digelar Online dan Offline

“Dulu kata-kata Esports itu enggak Eksis. Kalo kita bicara 1999, 2000, 2001, itu namanya pertandingan games saja,” ucap Dewan Kehormatan Asosiasi Esports Indonesia (IESPA), Eddy Lim.

Awal Mula Turnamen Esports di Indonesia

Esports mulai muncul di Indonesia sejak kehadiran Perserikatan Game Lembaga pada 1999. Turnamen ini digelar setiap tahun dengan jumlah peserta yang semakin banyak.

“Akhirnya pada 2002 Perserikatan Games ini memegang lisensi Dunia. Waktu itu nama turnamennya World Cyber Games. Jadi World Cyber Games itu semacam Olimpiade Games,” ucap Eddy Lim.

“Sejak 2002 kita mengadakan event, dengan Pemenang dari Indonesia dibawa ke Dunia, diadu dengan Pemenang-Pemenang negara lainnya. Itulah cikal bakal Esports di Indonesia.” 

Layaknya olahraga pada umumnya, Esports juga punya pertandingan atau ajang level negara yang diikuti tim nasional. Termasuk Indonesia.

Pada 2015 Demi kali pertama Indonesia mengirimkan kontingen timnas Esports ke ajang IESF Esports World Championship 2015 di Busan, Korea.

Lampau pada 2016, Indonesia kembali mengirimkan kontingen timnas Esports pada ajang ASEAN Games for Esports (AGES) di Kuala Lumpur, Malaysia. Ajang ini merupakan kali pertama 7 Asosiasi Esports negara-negara Asia Tenggara berkumpul yang sekaligus menjadi cikal bakal masuknya Esports sebagai cabang olahraga di SEA Games.

See also  [Rumor] Eksis Indikasi Sekuel Hogwarts Legacy akan Dibuat

Kemudian pada 2018 telah terjadi transisi pada pengkategorian Esports Yakni dari Olahraga Rekreasi menjadi Olahraga Prestasi. Perubahan itu terjadi Begitu Esports masuk dalam cabor ekshibisi di Asian Games 2018.

Esports pun Formal diakui sebagai cabang olahraga prestasi di Indonesia oleh Kemenpora dan KONI pada Rapat Kerja Nasional KONI Pusat 2020.

Esports dinilai layak disebut cabang olahraga karena menggunakan tenaga Mahluk berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti pada olahraga umumnya. Selain itu, Esports juga sudah banyak dipertandingkan di pentas olahraga nasional maupun Dunia.

Esports kini pun telah berkembang menjadi industri besar yang menjanjikan pemasukan luar Lumrah, Bagus bagi pemain, developer game, publiser, dan lainnya.

“Saya Menyantap industri Esports ini akan semakin cerah di masa depan. Karena Esports akan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin teknologi berkembang, maka Esports akan semakin berkembang,” kata Kabid Humas PB ESI, Ashadi Ang.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali (kiri) didampingi Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo (kanan) dan  Manajer Tim Nasional Esports SEA Games Erlangga (tengah) saat meninjau Pelatnas Esports SEA Games di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3/2022). Menpora berharap kepada Pengurus Besar Esport Indonesia (PBESI) yang menggelar Pelatnas dapat menghasilkan atlet dan tim terbaik untuk membawa nama Indonesia di SEA Games Vietnam tahun ini. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya./rwa.Menpora) Zainudin Amali (kiri) didampingi Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo (kanan) dan Manajer Tim Nasional Esports SEA Games Erlangga (tengah) Begitu meninjau Pelatnas Esports SEA Games di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya./rwa)

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik (Menpora RI), Zainudin Amali memastikan pemerintah melalui Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap kemajuan Esports di Indonesia.

See also  Stardew Valley Luncurkan Naskah Resep Masakan Formal

Hal ini disampaikan Menpora Amali Begitu meninjau Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Tim Esports Indonesia SEA Games 2021 Vietnam di Jeep Station Indonesia, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/3). Menpora Amali pun berharap 128 peserta yang mengikuti Pelatnas ini dapat menorehkan prestasi.

“Kemenpora akan selalu memberikan dukungan kepada pengurus Esports Indonesia dan perkembangan cabang olahraga Esports di Tanah Air. Kita mensupport Lalu, pastikanlah prestasi demi prestasi Pandai ditunjukkan, maka tentu dukungannya akan makin bertambah,” kata Menpora Amali. 

[Gambas:Video CNN]

(rhr/ptr)