Kenapa Pandangan Game Reviewer Berbeda Dari Gamer?

Game Reviewer – Banyak judul video game baru Lalu hadir dan semakin lebih modern dibanding game sebelumnya. Hal ini Membangun para gamer terkadang kebingungan Buat menentukan game mana yang akan mereka mainkan.

Sebagai salah satu Langkah Buat menentukan game yang Mau dimainkan, para gamer memilih Buat Menyantap review dari game tersebut terlebih dahulu. Tetapi terkadang review game Mempunyai pandangan yang sangat berbeda dari para gamer.

Pada artikel ini, Jagat Game akan memberikan beberapa Dalih mengapa Pandangan Game Reviewer kebanyakan berbeda dari para gamer pada umumnya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan opini pribadi Penulis mengenai topik yang dibahas tanpa tujuan menyudutkan atau menyinggung pihak – pihak tertentu.

Dalih Pandangan Game Reviewer Kebanyakan Berbeda dari Para Gamer

Yang Ini Pandangannya Niscaya Sama

Berikut adalah Dalih pandangan Game Reviewer kebanyakan berbeda dari para gamer:

1. Game Reviewer Mempunyai Sistem Penilaian Tertentu

Sistem Review Berbeda Beda
Sistem Review Berbeda Beda

Mayoritas Game Reviewer atau kritikus Mempunyai Langkah review mereka masing – masing. Dan hal ini sudah menjadi sebuah sistem yang telah diterapkan oleh masing – masing kritikus. Dan sistem ini juga sangat bervariasi.

Beberapa kritikus Eksis yang menggunakan sistem penilaian dengan Bilangan dari beberapa Elemen seperti Story, Gameplay, Sound, dan juga Graphic. Eksis juga yang menggunakan sistem dari kepuasan bermain.

Baca Juga:  10 Game PC Ringan dengan Grafis yang Tetap Gahar Meski Setting Rata Kiri

Sehingga hal ini terkadang berbeda dari pandangan gamer pada umumnya. Penilaian juga dilakukan secara profesional sehingga Langkah pendekatan Buat menilai game lebih kompleks dari umumnya.

Hal ini dapat dilihat di beberapa game yang Mempunyai review yang Jelek oleh para kritikus Tetapi Rupanya merupakan game yang dinikmati oleh banyak gamer. Perbedaan ini terjadi karena beberapa kritikus menggunakan sistem yang telah diterapkan oleh mereka sehingga penilain Dapat jadi sangat berbeda.

2. Elemen Kesenangan yang Berbeda Setiap Review Game

Terkadang Kesenangan Seseorang Bisa Berbeda
Terkadang Kesenangan Seseorang Dapat Berbeda

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sistem yang berbeda dari setiap kritikus ini Mempunyai beberapa Dalih. Elemen Kesenangan kritikus terhadap game yang dimainkan juga sangat berpengaruh menjadi Dalih ini.

Game Reviewer pada umumnya memainkan banyak sekali Aliran sehingga harus Rasional menilai sebuah game. Dan biasanya Elemen kesenangan juga berbeda dari setiap review yang diberikan.

Banyak gamer yang senang memainkan game yang mereka mainkan karena game tersebut Mempunyai beberapa hal yang mereka senangi. Hal ini Membangun game tersebut lebih Bagus di mata para gamer.

Tetapi ketika gamer Bukan suka Aliran ataupun gameplay dari sebuah game karena Bukan sesuai selera, maka game tersebut dianggap jelek. Sementara itu, Reviewer pada umumnya harus seobjektif mungkin menilai game meskipun bukan Aliran favorit mereka tanpa menjelekkan sesuatu secara bias.

Baca Juga:  7 Fitur Terbaru yang Bakal Jadi Andalan FIFA 21

3. Kemahiran Game Reviewer yang Berbeda Juga Berpengaruh

Kadang Dianggap Skill Issue
Kadang Dianggap Skill Issue

Bukan Sekalian reviewer game Mempunyai kemahiran yang tinggi, dan Bukan semuanya juga memilik kemahiran yang rendah. Dan ketika melakukan review, para kritikus harus mempertimbangkan tingkat kesulitan sebuah game.

Beberapa game memang Mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi sehingga hasil review Dapat berbeda. Tetapi perlu diingat bahwa bagi kritikus, biasanya tingkat kesulitan ini dipertimbangkan karena Bukan Sekalian gamer Mempunyai tingkat kemahiran yang tinggi.

Game yang sulit terkadang Dapat mendapat nilai rendah oleh kritikus karena Bukan dapat dinikmati secara penuh. Sementara game sulit ini dinilai sangat bagus oleh para gamer yang Mempunyai tingkat kemahiran yang tinggi dan begitu juga sebaliknya.

4. Reviewer Game Menilai Secara Rasional

Perlu Perhitungan Yang Tanpa Bias
Perlu Perhitungan Yang Tanpa Bias

Penilaian sebuah game pada umumnya dilakukan secara rasional agar review tersebut Bukan bias. Hal ini juga yang Membangun para kritikus menerapkan sistem review. Tetapi Gamer pada umumnya memberi penilaian lebih emosional.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ketika melakukan review terkadang Dapat menjadi bias karena selera, tingkat kemahiran, maupun waktu bermain yang berbeda sehingga menghasilkan pandangan review yang berbeda.

Baca Juga:  5 Dalih Mengapa AOV Layak Masuk SEA Games 2019

Selain Elemen tadi, sebuah review dibuat agar berbagai jenis gamer yang bermain game mulai dari casual gamer hingga gaming enthusiast dapat membaca ataupun menonton review yang dibagikan.

Para kritikus ini Membangun review yang rasional agar dapat menjadi pertimbangan Buat para gamer sebelum mengambil keputusan Mau memainkan sebuah game. Menjadi pertimbangan disini juga Bukan menjadi suatu keharusan atau paksaan.

Hasil

10 Out Of 10 Goty
10 Out Of 10 GOTY

Merupakan hal yang sangat wajar mengapa pandangan gamer berbeda satu sama lainnya termasuk dengan para reviewer game. Hal ini karena beberapa Elemen seperti selera bermain, kemahiran para Pemain, dan Elemen – Elemen lainnya.

Selain itu, para reviewer juga Membangun review agar dapat dibaca atau diterima oleh berbagai kalangan gamer mulai dari gamer casual hingga enthusiast. Karena hal itu, banyak review yang terkadang berbeda dari pengalaman bermain individu seorang gamer.

Nah itulah Kenapa Pandangan Game Reviewer Kebanyakan Berbeda Dari Para Gamer. Jadi apakah kalian selalu Mempunyai pandangan yang berbeda dengan gamer – gamer lain tentang sebuah game, brott?


Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Game Review atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com