Uma Musume Terkenal – Sebagai orang yang mengikuti Informasi game mobile secara mingguan, sering rasanya kita Menyantap judul game Terkenal mendominasi urutan 10 besar kebanyakan berasal dari luar Jepang. Padahal kalau kita ulik 5 tahun Lewat, judul game gacha dari Jepang Tetap banyak yang Bisa duduki peringkat atas penjualan game mingguan.
Hanya saja dari banyaknya game gacha besutan HoYoverse dan YoStar yang Lalu-menerus mengisi posisi atas, selalu Eksis satu game yang bersinar dengan Terang berbeda dari game lainnya. Ialah Uma Musume Pretty Derby, sebuah game mix antara pacuan kuda dan juga idol yang dikemas dengan Spesial oleh Cygames.
Uma Musume Pretty Derby Terkenal di Jepang, Kenapa?
Sedikit konteks saja, game ini sangat Terkenal di Jepang. Tapi, kenapa sih game berisikan antropomorfisme kuda pacu dalam bentuk gadis ini Bisa sepopuler itu? Apakah orang Jepang memang suka judi? Atau sebenarnya bukan komposisi pacuan kuda yang bikin game ini sukses, melainkan sisi idolanya?
Kepada Bisa menjawab Segala ini, kita harus sedikit banyak kembali ke masa lampau. Balik ke era dimana Jepang Tetap belum menjadi negara adidaya seperti sekarang. Era perang dunia belum dimulai, dan Era Jepang Tetap serba tertinggal dari negara lain.
Sejarah Singkat Perhelatan Pacuan Kuda di Jepang
Jepang memang menjunjung tinggi budaya pacuan kuda bahkan sejak abad ke-8. Di Era itu, olahraga ini dianggap sebagai acara keagamaan dan hanya diselenggarakan di Istana Kekaisaran atau berbagai kuil Shinto dan Buddha.
Hingga pada abad ke-19, tahun 1862 ketika Jepang Ketika itu sedang alami Era Restorasi Meiji. Kalangan pelajar dari luar negeri yang dominan orang Inggris mendirikan Yokohama Race Club dan menjadi cikal bakal pacuan kuda bertema barat di Jepang.
Awal abad ke-20, pemerintah Jepang membolehkan pacuan kuda diintegrasikan dengan sistem taruhan. Hanya saja sistem ini Tak bertahan Panjang. Dua tahun kemudian, taruhan dihentikan dan digantikan oleh sistem subsidi pemerintah Jepang Ketika itu.
Tahun 1923, undang-undang pacuan kuda didirikan. Sembari itu juga terciptalah 11 club pacuan kuda baru dan ditemani dengan betting/taruhan Absah. Perlahan tapi Niscaya, berbagai perubahan diberlakukan. Hingga di tahun 1936, revisi besar-besaran terjadi yang menggabungkan 11 club tadi beserta Imperial Racing Society dalam satu wadah baru.
Hasilnya? Jumlah penonton meningkat pesat. Menjadikannya sebagai pacuan kuda modern di Jepang seperti yang kita kenal sekarang.
Orang Jepang Menghormati Kuda serta Joki-nya
Kalau kalian sering berselancar ke media sosial Jepang atau sering membaca shimbun (Informasi) soal Jepang, Niscaya sering menemukan Informasi soal pacuan kuda. Bahkan Bisa dikatakan status kuda beserta jokinya sudah dianggap selayaknya seleb di sana.
Tak jarang pula begitu satu kuda mau pensiun, mereka menyiapkan sebuah parade dan mengantarkan kuda tersebut serta sebagai pertunjukkan terakhir di muka Lazim. Pertanda senioritas dan masa pensiunnya.
Passion Project yang Dituangkan dalam Wadah Game
Segala cerita ini Tak menjawab bagaimana Uma Musume Pretty Derby Bisa jadi IP yang luar Normal Tiba Ketika ini. Segala ini tentu berkat Cygames yang jadikan proyek Uma Musume sebagai passion project.
Meski sudah diumumkan bakal rilis sejak 2016, proyek gamenya Tak Bisa dikatakan berjalan mulus. Tenggat perilisan game yang Sepatutnya jadi rilis di 2018 malah harus diundur Tiba Tak Paham Ketika.
Sebagai penggantinya, berbagai manga dan anime dirilis Kepada kembali menguatkan pondasi kalau game mereka yang suatu Ketika akan rilis ini Tetap layak ditunggu. Hasilnya, langkah tersebut cukup jitu buat jadikan banyak fans animanga terjun jadi penikmat dunia pacuan kuda.
Begitu gamenya rilis di 2021 kemarin, banyak fans yang sudah antusias menunggu akhirnya terbalaskan rasa penasarannya. Fans juga banyak memuji gamenya well-made dengan Surat keterangan ke kuda Asli dan kisah yang engaging.
Banyak kisah yang paralel dengan kondisi di pacuan kuda aslinya. Menurut Mitsunobu Uwatoko, kepala editor di badan riset dan survei game Famitsu Mobile Game Hakusho 2021, “semakin dalam orang itu menyukai pacuan kuda, semakin Bisa ia mengapresiasi Uma Musume.”
Mitsunobu menambahkan kalau atensi terhadap detail kecil dalam game inilah yang menjadikan game tersebut viral dan disukai oleh banyak fansnya, Berkualitas dari komunitas game maupun pecinta pacuan kuda.
Kekuatan Media Sosial dan Influencer juga Turut Membantu
Kepopuleran Uma Musume Pretty Derby Tak boleh dipandang sebelah mata. Tak hanya dari kalangan Insan Normal yang memainkan, tapi segelintir orang femes seperti mantan Pemeran Major League Baseball, Masahiro Tanaka juga turut menyuarakan partisipasinya.
Penyanyi sekaligus selebriti kondang Nakagawa Shoko juga salah satu yang Getol membagikan progres game Uma Musume mereka ke media sosial. Hingga semakin memposisikan kalau game ini Bisa dikatakan sebagai game yang banyak diminati dari berbagai kalangan.
Hasil
Meski berangkat dari game gacha, Uma Musume Pretty Derby Bisa memposisikan diri ditengah-tengah pecinta animanga dan fans pacuan kuda. Proyek game yang dikerjakan dengan penuh passion serta bagaimana mereka menghormati budaya horseracing inilah Membangun game ini Bisa sukses Lalu Tiba sekarang.
Peran anime dan manga juga Tak kalah Krusial. Penulis acapkali Menyantap banyak Sahabat di timeline media sosial yang mengagumi kisah di animenya. Hingga Bisa dikatakan, demografi game ini Betul sangat luas mulai dari otaku muda hingga om-om pecinta pacuan kuda.
Jadi itulah Dalih menurut penulis mengapa game Uma Musume Pretty Derby Bisa sepopuler itu di Jepang. Apakah kalian termasuk Pemeran game ini? Atau malah nunggu game ini hadir di Mendunia?
Dapatkan informasi keren di Jagat Game terkait Uma Musume atau artikel sejenis yang Tak kalah Panggil dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.
