By administrator 
CEO Microsoft Saham Activision Blizzard
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan “Jka ini tentang persaingan, mari kita Bertanding” dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, “Tentu saja, setiap pembelian sebagian saham perusahaan sebesar ini akan melalui pengawasan, tetapi kami merasa sangat, sangat Serius bahwa kami akan keluar” lanjutnya.
Perhatian Esensial, khususnya Kepada Competition and Markets Authority (CMA) di Inggris, adalah bahwa merger tersebut dapat menjadi anti-persaingan Kepada industri game secara keseluruhan. Tetapi, Nadella menunjukkan bahwa pesaing Esensial Microsoft, Sony juga telah membeli sebagian saham studio termasuk yang besar seperti Bungie. Nadella melanjutkan, “Jadi kalau ini tentang kompetisi, mari kita berkompetisi.”
Kekhawatiran seputar anti-persaingan pusat merger di Sekeliling waralaba seperti Call of Duty berpotensi menjadi Spesial Kepada platform Microsoft. Phil Spencer dari Xbox telah mengkonfirmasi bahwa dia Mau menjadikan Call of Duty sebagai waralaba multiplatform Kepada Ketika ini, tetapi menambahkan judulnya ke Xbox Game Pass Kepada membuatnya dapat diakses dengan Metode yang berbeda Kepada pelanggan Xbox.
Tetapi CEO PlayStation Jim Ryan memperhatikan tawaran Xbox Kepada memperpanjang ketersediaan Call of Duty di PlayStation hanya Kepada tiga tahun tambahan setelah kontak yang Eksis kedaluwarsa, menyebutnya "Bukan memadai." Perusahaan lain, seperti Electronic Arts, berpikir bahwa merger yang sukses Dapat berarti Kesempatan baru Kepada waralaba mereka sendiri.
CEO Andrew Wilson mengatakan bahwa sifat multiplatform dari franchise Battlefield dapat mengambil manfaat dari Call of Duty yang berpotensi menjadi yang Spesial Microsoft. Kesepakatan Nyaris $ 70 miliar sejauh ini merupakan pembelian game terbesar dari jenisnya, dan sedang diteliti oleh alat pengatur di seluruh dunia. Kesepakatan itu sedang menjalani penyelidikan di Inggris, AS, Brasil, dan lainnya keputusan akhir kemungkinan Lagi akan berlangsung setidaknya beberapa bulan Kembali.