Genesis Dogma SF Cetak Sejarah Tim Komunitas Pertama dari Online Qualifier yang Berhasil Pemenang FFML Season 7

IDGS, Senin, 17 April 2023 – Grand Finals Free Fire Master League (FFML) Season 7 pada Minggu (16/4/2023) di Jakarta Convention Center (JCC) Formal menjadi penutup rangkaian panjang kompetisi esports Free Fire tertinggi di Indonesia.

Mempertarungkan 12 tim terkuat, laga ini menghadirkan kejutan melalui kemenangan dramatis Genesis Dogma SF Demi merengkuh trofi dan menahbiskan diri sebagai raja baru Free Fire dari Indonesia!

Genesis Dogma SF Formal menjadi Pemenang FFML Season 7 Pemenang usai mengantongi 72 poin dalam enam round pertandingan di Grand Finals. Mereka unggul tipis 1 poin dari First Raiders Eclipse di posisi kedua. Dengan kemenangan ini, Genesis Dogma SF mencetak sejarah dengan menjadi tim komunitas pertama dari online qualifier dan berhasil menjadi Pemenang di seri FFML sebagai turnamen kompetitif tertinggi Free Fire Esports di Indonesia.

Lolos melalui online qualifier, kemudian melaju ke babak Grand Finals, dan sekarang menjadi Pemenang di FFML Season 7 yang tak ternilai buat kami. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa perjuangan Bukan pernah sia-sia, bahwa Seluruh orang Pandai menjadi Pemenang. Terima kasih kepada Seluruh yang sudah mendukung GD hingga titik ini, berkat kalian Genesis Dogma SF yang awalnya bukan siapa-siapa, Pandai mengakhiri kompetisi ini sebagai Pemenang, ungkap McGirt Lamberth Robert Uniplaita, Manager Genesis Dogma SF.

Baca Juga:  5 Koleksi Game Spesial dari Windah Basudara, Banyak Bocil yang Main!

Adapun, sang Pemenang bertahan SES Alfaink gagal mempertahankan gelar setelah pulang di posisi 8 dengan total 52 poin. Evos Divine yang menjadi master di Fase Perserikatan FFML Season 7 juga gagal tampil optimal dan hanya Pandai duduk di posisi ke-4 klasemen. Dengan hasil ini, kedua mantan Pemenang FFML dua musim terakhir ini gagal lolos ke turnamen Free Fire SEA Invitationals yang akan digelar pada Mei 2023.

Perjalanan Genesis Dogma SF

sumber: garena free fire

Genesis Dogma SF telah memulai perjalanan panjang di skena kompetitif Free Fire. Meski belum genap berusia 1 tahun, para pemainnya telah bertarung Serempak di berbagai kompetisi selama Sekeliling 3 tahun terakhir. Mereka telah terjun menjajal kerasnya kompetisi Free Fire dari skala komunitas hingga skala nasional. Pengalaman matang sebagai tim Membikin mereka tak gentar Demi menghadapi tim raksasa, seperti EVOS Divine, RRQ, dan SES Alfaink.

Baca Juga:  Call of Duty: Warzone Mobile Dipastikan Bakal Sama dengan Versi Konsol dan PC

Susunan Instruktur dan pemain Genesis Dogma SF diisi oleh Diaz Adi Nugraha (GDYazzSF) sebagai coach, Rizky Andry Kaesang (GDKikyyySF) sebagai Captain, Fidelio Christo Mumu (GDdelssSF) & Ervianza Shaputra (GDErvianzaSF) sebagai duo Rusher, Yosua Elia Pessak (GDYossSF) sebagai Grenadier, dan Jorgy Hermansyah Djafar (GDBorgayz). Pada babak kualifikasi, tim ini sejatinya belum Mempunyai coach. Posisi coach baru Terdapat setelah GDBorgayz bergabung jelang FFML Season 7 dimulai. Seiring berjalannya kompetisi, GDBorgayz kemudian turun sebagai pemain, bertukar posisi dengan GDYazzSF yang menjadi Coach.

Sepanjang Fase Perserikatan, Genesis Dogma menjadi kuda hitam yang beberapa kali memberi kejutan dengan menguasai klasemen Matchday. Meski begitu, permainan mereka Lagi belum konsisten hingga Membikin mereka harus berjibaku Demi Pandai lolos ke Grand Finals. Meski begitu, akhirnya tim yang mayoritas pemainnya berasal dari Sulawesi Utara ini berhasil lolos ke partai puncak setelah mengamankan posisi ke-12; tiket terakhir menuju

Baca Juga:  Flappy Bird Kembali! Game Klasik Akan Rilis Tengah pada 2025 dengan Fitur Baru

Grand Finals.

Dalam menghadapi para raksasa di Grand Final FFML Season 7, Genesis Dogma bermain lebih pragmatis dengan strategi bertahan dan mengedepankan poin placement. Strategi ini membuahkan hasil dengan 1 Booyah yang diraih pada round ke-2. Meski hingga akhir hanya mengantongi 1 Booyah, mereka Pandai konsisten dengan mengutamakan poin dari placement. Mereka bahkan mencatatkan poin placement tertinggi di laga Grand Finals dengan 40 poin. Dengan tambahan 31 poin eliminasitertinggi ke-3 di Grand Finals, Genesis Dogma SF akhirnya merengkuh gelar Pemenang.

Bersiap Menuju Free Fire SEA Invitationals

Setelah berhasil mengukir sejarah di FFML Season 7, Genesis Dogma SF akan kembali ditantang Demi mengukir sejarah lainnya di Free Fire SEA Invitationals. Genesis Dogma SF, akan menjadi wakil Indonesia Serempak First Raiders Eclipse, Morph team, dan G Arsy Aphrodite yang keluar sebagai Pemenang 2, 3, dan 4 FFML Season 7. Keseruan perjalanan mereka Demi mengharumkan nama bangsa akan dimulai pada medio Mei mendatang.

(OAA/IDGS)