Permasalahan yang melanda perusahaan Meta belum juga ditemukan duduk perkaranya, ditambah setelah mereka luncurkan Threads sebagai sosial media baru yang lakunya bukan main, Tetapi juga melahirkan banyak penjahat cyber.
Praktiknya dalam melacak pengguna Instagram dan Facebook Kepada iklan bertarget mengantarkan Badan Perlindungan Data Norwegia menggelar siaran pers pada hari Senin (17/07) kemarin.
Kalau Tak Diatasi, Norwegia Denda Meta Rp1,5 Miliar
Badan Perlindungan Data Norwegia mengatakan akan melarang Meta sebagai pemilik Facebook dan Instagram menggunakan informasi pribadi penggunanya Kepada tujuan iklan. Mereka mengancam akan denda USD 100.000 atau setara dengan IDR 1.499.420.000 per hari.
Tobias Judin selaku Pengawas Norwegia dan Kepala Komisi Privasi Datatilsynet mengatakan praktik mereka yang menggunakan informasi seperti Letak, konten yang disukai pengguna, dan setiap postingan mereka Kepada tujuan pemasaran dinilai sebagai tindakan ilegal.
“Otoritas Perlindungan Data Norwegia menganggap bahwa praktik Meta ini tergolong ilegal, oleh karena itu kami memberlakukan Pelarangan sementara iklan di Facebook dan Instagram,” ungkapnya.
Pelarangan ini akan mulai diberlakukan pada 4 Agustus dan berlangsung selama 3 bulan agar perusahaan yang menaungi dua sosmed besar ini Mempunyai waktu Kepada bekerja sama dan mengambil tindakan. Yang mana Kalau gagal dipatuhi, perusahaan akan didenda sebanyak USD 100.000 per hari.
Begini Tanggapan Meta
Tentu pihak Meta sendiri tak berbesi pekak pada tuntutan yang ditujukan padanya. Sang juru bicara, Matthew Pollard, mengatakan bahwa perusahaan sedang meninjau tuntutan tersebut.
Hal serupa juga dikatakan kepada Reuters, dimana peninjauan yang sama sedang dilakukan dan keputusan tersebut Tak akan langsung mempengaruhi layanan mereka.
“Kami Lalu terlibat secara konstruktif dengan DPC Irlandia, regulator Esensial kami di Uni Eropa, terkait kepatuhan kami terhadap keputusannya,” ujar sang jubir dilansir dari Selular.id.
“Perdebatan seputar dasar hukum telah berlangsung selama beberapa waktu dan bisnis Lalu menghadapi kurangnya kepastian peraturan di bidang ini.”
Demi ini, Meta menghadapi banyak tekanan di seluruh Eropa atas tindakan privasi datanya. Mereka bahkan melangkah lebih jauh dengan memblokir para pengguna asal Uni Eropa yang akses medsos baru, Threads, menggunakan VPN.
Baca juga informasi menarik Jagat Game terkait Tech atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com