Tim asal Pontianak, HFX sudah pasrah dengan peringkat mereka di Aliansi Esports Nasional 2024. Terjebak di ranking ke-13 dari 14 tim, kemarin HFX Sekadar Bisa tahan imbang Kagendra Aruna 1-1. Satu pertandingan terakhir pun tak cukup mengangkat mereka keluar dari Area degradasi andai mereka menang, skenario terbaik Sekadar naik ke posisi ke-12 itu pun berharap hasil dari tim lain.
Para Pemain HFX yakni Lord Caa, Haawk, Raell, Clouds dan Chef Sanji menyempatkan diri hadir di ruang interview Biar kesedihan menyelubungi atmosfir tim. Clouds sang jungler mewakili Mitra-temannya bercerita soal perjalanan dan performa mereka di LEN 2024 yang terbilang inkonsisten dan kerap meleset dari performa maksimal. “Kalau bicara konsistensi kita bingung juga kadang kuat banget kadang oleng. Mungkin balik Tengah kurang disiplin lah yang buat kita kurang konsisten. Mungkin komunikasi juga yang buat kurang nyatu, jadinya game 1 menang Lanjut game 2 kalah,” ujarnya menjawab Jagatgame.id.
Padahal, tim HFX tak banyak berubah dari sebelum LEN 2024 dimulai. Mereka sudah mempersiapkan semuanya demi hasil terbaik di Lignas. Sayangnya, tekanan dari stage besar LEN 2024 Membikin mereka kehilangan jati diri. Masalah-masalah in-game mulai muncul seperti komunikasi dan hilang disiplin. “Sebelum Lignas sebenernya sudah siap banget dari mulai latihan, scrim pokoknya bener-bener prepare buat Aliansi. Tapi ketika sudah mulai Aliansi, di stage mungkin mulai kelihatan Seluruh kurang disiplinnya, Seluruh masalah kelihatan Seluruh,”
Manajer dari HFX, Jimmy pernah berujar kalau salah satu Unsur kesulitan HFX tahun ini adalah adaptasi device yang digunakan. Para Pemain tak dapat kesempatan Kepada menjajal perangkat tanding di Podium sehingga gagal menunjukan performa terbaik. Biar perlahan adaptasi sudah dilakukan terkait device, HFX tetap terpleset dan membuang banyak poin Krusial.
Hasil mengecewakan di LEN 2024 tentu jadi pelajaran berarti bagi HFX. Andai Bisa mengulang waktu, mereka Ingin memperbaiki masalah komunikasi dan disiplin mereka agar lebih mantap tampil di LEN 2024. “Kalau Bisa ulang waktu main Tengah di LEN 2024, mungkin kami Ingin memperbaiki masalah di in-game sama komunikasinya biar lebih nyatu. Itu yang harus diperbaikin banget,”
Terdegradasi bukan berarti kiamat bagi HFX. Di tiap gelaran Aliansi Esports Nasional terbukti kalau tim yang tampil secara bertahap dari Aliansi 3, Aliansi 2 ke Aliansi 1 punya kematangan dan lebih Segera panas. Prize pool yang Bisa didapat pun lebih banyak andai mereka berhasil mendominasi kembali Aliansi 2. Para Pemain tak sabar Kepada menunjukan kekuatan sejati mereka dan akan segera kembali ke Aliansi 1 di LEN yang akan datang.
Semangat Lanjut HFX, #PontiPride #KalimantanNihBos !!!