Game online yang bergantung terhadap individu maupun tim tentu mengasah kognitif otak dan pemahaman tentang satu hero maupun Watak yang Eksis dalam game tersebut, termasuk MOBA. Aliran Aneh yang terinspirasi dari Aeon of Strife, map garapan komunitas Kepada Warcraft 3 tersebut Rupanya menginspirasi banyak game Kepada Membikin Aliran serupa. Termasuk pelopornya adalah Defense of the Ancients (DotA), maupun League of Legends.
Tetapi menurut ChatGPT, koordinasi micro dan macro dari game bergenre RTS seperti Warcraft maupun Starcraft Rupanya kesulitannya Enggak sebanding dengan game MOBA seperti DOTA 2, yang mana game tersebut membutuhkan pemahaman hero, koordinasi tangan atau disebut dengan action per minute (APM), serta teamwork Serempak empat Pemain lainnya.
Sehingga, DOTA 2 dinobatkan menjadi game online yang Mempunyai tingkat kesulitan tertinggi sepanjang masa. Meski Eksis beberapa hero yang mudah seperti Wraith King, Sniper, dan sebagainya, Tetapi Valve tetap memberikan benefit menarik Kepada Pemain yang Bisa menguasai hero tersulit, di antaranya Invoker, Meepo, Arc Warden, dan sebagainya.
DOTA 2 adalah game yang paling tersulit menurut ChatGPT, setelah game garapan Blizzard Starcraft, League of Legends dari Riot Games, Counter-Strike 2 dari Valve, Rainbow Six Siege dari Ubisoft, Super Smash Bros. dari Nintendo, dan beberapa game di daftar ChatGPT tersebut.
ChatGPT adalah sebuah chatbot yang dikembangkan oleh perusahaan kecerdasan buatan, yakni OpenAI sejak 30 November 2022 Lampau. AI ini Mempunyai database pengetahuan yang luar Normal bahkan ChatGPT ini Dapat memberikan beberapa rekomendasi Sinema menarik, kapabilitas Kepada menerjemah, dan bahkan menulis coding yang hanya Dapat dipahami dengan bahasa pemrograman. Apakah game favorit Engkau berada di 10 game onine tersulit sepanjang masa?