Tombol WASD telah menjadi tombol paling Biasa Buat PC gaming Ketika ini. Cobalah Anda kunjungi rumah tiap PC gamer, maka sudah Dapat dipastikan tombol WASD mereka terlihat lebih kotor atau pudar ketimbang tombol-tombol lainnya. Tetapi bagaimana Dapat 4 tombol ini menjadi pilhan Istimewa kontrol gerakan Kepribadian di game-game PC Ketika ini? Bagaimana awal mula dari terciptanya WASD sebagai tombol standar di PC gaming? Mari kita kembali ke 20 tahun yang Lampau.


Mengenang kembali tombol panah

Mari kita mulai dengan awal tahun 90-an. Berbeda dengan sekarang, PC belum menjadi platform master race Buat bermain game. Game-game yang dirilis pada masa ini dikuasai oleh game puzzle, strategi, dan Aliran lain yang dipenuhi oleh teks, berbeda dengan game console di NES dan Sega Genesis yang lebih Pusat perhatian pada aksi ketimbang dialog ataupun narasi. Kepopuleran PC sebagai platform gaming baru naik daun setelah kehadiran Doom di tahun 1993, game FPS dari ID Software ini seakan seorang diri Membangun PC menjadi relevan sebagai platform gaming serta menghasilkan ratusan game “Bajakan” yang mencoba menyaingi kepopuleran game buatan dari John Carmack, John Romero dan Tom Hall ini.

Pada masa ini game PC Lagi menggunakan tombol panah sebagai kontrol Buat gerakan Kepribadian karena tombol tersebut dianggap paling masuk Intelek karena simbolnya, Membangun Pemeran yang pertama kali mencoba game PC Niscaya akan langsung terpikir Apabila keempat tombol panah tersebut sebagai tombol menggerakan Kepribadian. Tombol panah ini digunakan Buat maju, mundur dan memutar kamera ke kanan dan ke kiri. Kemana tombol strafe alias serong kanan dan kiri? Anda harus tekan ALT dan tombol panah bersamaan. Apabila Anda bermain game PC sekarang dengan konfigurasi kontrol ini, kemungkinan besar Anda takkan kuat. Tetapi Buat game yang tak butuh aiming seperti Doom pertama, hal ini tak begitu jadi masalah Tetapi tetap saja Enggak nyaman Buat bermain dengan Metode seperti ini.

Konfigurasi kontrol Doom (1993)

Transisi menuju WASD

Lampau bagaimana awal tombol WASD ini Dapat menggeserti penggunaan tombol panah? Tak Eksis yang Dapat cari Paham Niscaya siapa yang Betul-Betul temukan WASD, Tetapi sosok bernama Dennis ‘Thresh’ Fong Dapat dipastikan menjadi sosok yang populerkan konfigurasi tombol ini.

Dennis “Thresh” Fong dan konfigurasi tombol ‘aneh’ yang berbeda dari gamer sebelahnya

Fong merupakan gamer professional pertama yang pernah Eksis berdasarkan Kitab rekor Guinness, dia dikenal akan keahliannya bermain FPS khususnya Quake yang juga dibuat oleh ID Software. Pada tahun 1997, Fong berhasil menjuarai turnamen Quake setelah mengalahkan Tom “Entropy” Kimzey dengan skor 14-1. Yang menjadi sorotan atas kemenangannya ini bukan hanya hadiah mewah berupa Ferrari 328 Punya John Carmack, tetapi juga kontrol ‘aneh’ yang dia gunakan selama bermain di turnamen ini. Fong gunakan tangan kanan Buat memegang mouse, dan kelima jari di tangan kirinya Pusat perhatian pada 4 tombol yang kini sudah tak asing Kembali bagi kita – WASD.

Sama seperti gamer PC lain di era tersebut, Fong sebelumnya bermain FPS seperti Doom dan FPS lainnya dengan menggunakan tombol panah. Menyantap game FPS Ketika itu belum sepenuhnya mendukung mouselook serta game tak memerlukan Pemeran Buat membidik atas atau Dasar, bermain dengan Metode seperti ini menjadi Metode paling Biasa Buat bermain game FPS pada Ketika itu. Tetapi setelah dikalahkan Lalu-menerus oleh adiknya Lyle yang menggunakan keyboard dan trackball, Fong mulai beradaptasi Buat gunakan mouse. Setelah bereksperimen mencari tombol apa yang harus dibarengi dengan mouse ini, Fong temukan WASD menjadi kombinasi yang paling pas. Setelah sering berlatih dengan konfigurasi WASD + Mouse ini, dia menjadi salah satu Pemeran FPS terbaik di eranya.

Fong merasa dirinya bukanlah penemu dari WASD sebagai tombol standar PC gaming, Tetapi keberadaan Fong Betul-Betul menjadi pendorong mengapa keempat tombol ini menjadi semakin Terkenal digunakan di pertengahan tahun 90-an. Sebelum Fong mempopulerkan WASD, banyak kombinasi tombol Aneh yang diciptakan gamer FPS pada Ketika itu mulai dari QWES, A-Shift-ZX, ESDF, dan lain-lain.

“Saya tak mau menganggap Apabila saya adalah orang pertama dibalik terciptanya WASD. Saya tak sengaja menemukannya. Saya Tentu banyak orang lain yang gunakan tombol ini karena nyaman bagi mereka. Saya rasa saya hanya membantu mempopulerkan tombol tersebut Buat banyak gamer, khususnya mereka yang bermain FPS.”

Konfigurasi kontrol WASD dari Fong ini pada akhinya digunakan oleh ID Software sebagai tombol standar Buat bergerak pada Quake II yang dirilis satu tahun setelah game pertama. Menyantap ID Software bagaikan tuhan dari PC gaming pada masa ini, siapapun akan mengikuti serta “meniru” apa yang mereka lakukan. Pada Ketika inilah gamer PC serta developer lain mulai perlahan meninggalkan tombol panah dan berpaling ke WASD sebagai standar baru kontrol PC. Half Life menjadi salah satu game pertama yang ikut konfigurasi WASD ini setelah Quake II dirilis. Game-game FPS lain seperti Tribe, Unreal, dan lain-lain mulai mengikuti konfigurasi serupa setelah dinilai PC gamer jauh lebih nyaman dibandingkan tombol panah.

Half Life Remapping
Half Life (1996) menjadi salah satu game non-ID Software yang populerkan WASD

Bicara soal Half Life, Valve pada dasarnya belum sepenuhnya menyukai WASD sebagai tombol standar di PC gaming. Gabe Newell dengan jujur mengatakan Apabila dirinya lebih menyukai menggunakan ESDF Buat bermain game PC. Bagi beliau, WASD Membangun jarinya merasa terlalu diujung keyboard serta terjauhkan dari tombol typing lainnya. Dario Casali yang merupakan level designer dari Half Life juga miliki konfigurasi sendiri Buat game PC, dia menganggap Apabila ASXC menjadi konfigurasi paling natural di tangannya, Tetapi dia terpaksa ikuti trend WASD karena tombol tersebut telah dikenal Biasa oleh gamer PC.

wr2vsrqyebpgmudypmiv
Gabe Newell lebih menyukai ESDF ketimbang WASD

Seiring berjalannya waktu, tombol WASD mulai tak terbatas pada game FPS saja. Kumpulan Aliran lain mulai ikut berpaling ke tombol WASD ini sebagai tombol Istimewa di game. Developer non-FPS seperti Blizzard, Maxis dan Bethesda mulai ikut menggunakan konfigurasi “Thresh” ini setelah konfigurasi tersebut semakin Biasa bagi gamer PC dan dianggap sebagai konfigurasi tombol paling nyaman karena Membangun jari yang Eksis di tangan kiri Enggak berada di posisi yang kaku serta Membangun akses tombol seperti shift, ctrl, tab, dan spasi jauh lebih mudah dibandingkan ESDF ataupun konfigurasi Aneh lainnya. 20 tahun lebih setelah “Penemuan” WASD ini, tampaknya kecil kemungkinan akan lahir konfigurasi tombol lain selain dari keempat tombol tersebut.

Apakah Anda Enggak gunakan WASD Buat bermain game PC? Apa yang Anda gunakan dan apa alasannya?

Credits: PC gamer

Trending