Sebagai pemain baru yang dilepas Huawei Buat mengoperasikan bisnisnya secara Berdikari, pencapaian Honor terhitung luar Normal. Betapa Kagak, penjualan year-on-year mengalami peningkatan 150%. Dan yang fantastis, smartphone terbarunya Honor 10 telah terjual 3 juta unit secara Mendunia.
Ponsel pintar Honor 10 diluncurkan di tanah kelahirannya, China, pada bulan April dan diluncurkan secara Mendunia bulan Mei di London. Nomor tersebut, tentu saja belum termasuk di Indonesia, karena di sini baru diluncurkan hari ini.
Dengan pencapaian yang Segera, tak heran Apabila mereka berambisi dengan Sasaran menembus tiga besar merek ponsel dunia dalam lima tahun ke depan. Sebagai informasi, induk dari Honor, Yakni Huawei Demi ini baru saja berhasil menduduki posisi nomor dua. (Baca: Huawei Kini Menjadi Produsen Smartphone Terbesar ke-2 di Dunia
Apa yang Membangun ponsel ini begitu diminati? Setidaknya Terdapat dua fitur Primer yang Membangun Honor 10 ini disukai khalayak. Pertama, kamera dual-lens yang didukung teknologi kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence). Kedua, desain inovatif yang menghadirkan bagian belakang dari kaca 3D, dengan lapisan optik berskala nano yang menakjubkan.
Nah, Buat mengetahui lebih jauh, kami telah menguji Honor 10 selama beberapa hari. Berikut ini ulasannya.
DESAIN
Kesan pertama, begitu menggoda. Tagline iklan parfum ini cocok dengan yang saya alami ketika membuka Honor 10 dari dosbuknya. Kemewahan langsung terpancar dengan kaca Aurora dan kemilau Terang dari setiap sudut.
Padahal perangkat ini kalau dilihat dari harganya yang IDR 7 juta Kagak sejajar dengan ponsel flagship pada umumnya yang beredar di pasar yang dijual di kisaran IDR 12 juta. Tetapi harus diakui, desain ponsel ini di atas rata-rata dan melampaui banyak kompetitornya.
Demi digenggam, ukurannya terasa pas dengan tangan orang Asia yang relatif kecil. Begitupun Demi dimasukkan ke dalam saku. Hal ini karena penggunaan layar 5,84″ yang sebenarnya besar, tetapi karena layarnya menganut konsep Full View, sehingga ukuran layar Pandai maksimal di body yang tergolong ramping. Kurang lebih seukuran dengan Samsung Galaxy S9.
Pihak Honor menyebut bahwa Buat mewujudkan tampilan Honor 10 yang minimalis bukan perkara gampang. Tampilan itu terwujud berkat teknik industrial kelas dunia dan rekayasa mutakhir, menuntut kecermatan dan kejelian tertinggi. Desain kaca Honor 10 terbuat dari 15 lapis kaca 3D di bagian belakang, dan desain ini menampilan pantulan Rona-warni dari setiap sudut, dalam kondisi Terang dan bayangan yang alami.
Dalam merancang ponsel ini, rupanya Honor Kagak sendirian. Rona apik dan stylish ini dirancang oleh The Paris Aesthetics Center yang memadukan unsur seni dan digital. Honor 10 mengusung gabungan Rona Phantom Blue dan Phantom Green yang ciamik.
Desain ini pada dasarnya mewarisi tampilan yang mirip dengan Dampak gradien Twilight di Huawei P20, tetapi dibuat sedikit berbeda. Karena memberi kita Rona dan tampilan yang berbeda tergantung dari sudut mana kita Menyantap bagian belakang perangkat.
Terdapat lis logam di sepanjang tepi Honor 10, yang menambah tampilan dan nuansa premium, dengan jack headphone 3,5 mm dan port USB-C di bagian Rendah dan tombol volume rocker / power di sisi kanan.
DISPLAY
Seperti yang sudah saya singgung di atas, ponsel ini Mempunyai layar Full View berukuran 5,84 inchi dengan monitor minim bingkai (bezel-less) berdimensi 19:9 serta rasio bodi berbanding layar sebesar 86%.
Penampilannya makin kekinian dengan lekukan poni alias notch di bagian tengah atas Buat menampung kamera depan dan teknologi pemindaian Roman. Sementara itu di bagian Rendah, menyisakan sedikit tempat yang dimanfaatkan dengan maksimal Buat meletakkan sensor Ultrasonic Fingerprint.
Resolusi layarnya Full HD +, yang pada berarti resolusi Full HD ditambah bonus beberapa piksel, sebagai dampaik dari layar lebih panjang 19:9. Secara Biasa, kualitas layar Honor 10 cerah, jernih, dan bagus dengan reproduksi Rona yang natural. Respon layar sentuh Demi digunakan untuk mengetik pun nyaman.
KAMERA
Seperti ponsel “Era now”, Honor 10 hadir dengan kamera ganda di mana karena Pusat perhatian lebih ke fotografi, maka Posisi dua lensa berada di body bagian belakang. Konfigurasinya seperti yang Terdapat di seri Huawei P9 dan P10 yakni mengutamakan fungsi monokrom dan Rona sebagai Ciri khas Leica.
Tetapi Honor 10 Kagak Mempunyai hak Buat memakai teknologi lensa, sehingga hanya fiturnya saja yang mirip. Satu sensor adalah penembak monokrom 24MP sedangkan yang lainnya adalah Rona 16MP. Demi mengambil foto di kamera belakang dalam mode Mekanis, kamera akan mengambil bidikan yang sama dengan kedua sensor, dan menggabungkan gambar Buat foto Buat mendapatkan lebih detail daripada hanya dari satu lensa.
Kamera ganda 24MP+16MP di Honor 10 dikembangkan dan didukung oleh prosesor NPU (neural processing unit) pada cipset Kirin 970. Hal ini Membangun ponsel ini Mempunyai kemampuan lebih cerdas alias memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
Kamera diklaim Pandai mengenali lebih dari 500 skenario penggunaan dalam 22 kategori secara real-time. Sebagai Teladan, kamera ganda 24MP+16MP itu juga Pandai mencari profil dari sejumlah benda Sekeliling, seperti langit, tumbuhan, Mahluk atau bahkan air terjun, serta mengidentifikasi Posisi mereka secara langsung.
Fitur ini didukung oleh teknologi Semantic Image Segmentation yang memungkinkan Honor 10 Buat menemukan berbagai objek dalam satu foto. Teknologi ini Membangun Honor 10 tampil beda. Sejumlah fitur Honor 10 yang pertama di industri menerapkan sejumlah parameter scene-specific Buat setiap foto secara real-time Demi mengambil gambar. Harapannya, kita dapat menghasilkan foto berkualitas profesional hanya dalam satu klik. Tetapi, apakah Fakta di lapangan demikian? Sebelum Tiba ke situ, kita membahas kamera depan terlebih dulu.
Tak hanya tampil dengan kamera belakang yang didukung teknologi AI 2.0, kamera depan 24MP pada Honor10 juga menjadi Kawan berswafoto yang canggih. Kamera tersebut mendukung face recognition 3D, memaksimalkan rincian Roman dan mendeteksi lebih dari seribu titik Roman hingga akurasi bertaraf piksel.
Kamera depan Honor 10 juga mendukung Dampak pencahayaan studio foto (studio lighting) dengan cakupan kondisi pencahayaan. Fitur facial recognition yang canggih dan Presisi memastikan Dampak bokeh yang cermat serta memotret berbagai rincian terperinci pada Roman setiap orang, bahkan ketika mengambil groufie.
Secara Biasa, dari pengujian selama beberapa hari, kualitas kameranya sangat bagus Apabila kondisi pencahayaan terang. Kita Pandai bereksperimen dengan banyak menu-menu yang tersedia di antarmuka kamera.
Fitur AI bekerja dengan Berkualitas membantu meningkatkan kualitas dengan lebih bagus. Teknologi pemrosesan gambar di Honor 10 menggunakan kecerdasan buatan yang secara Mekanis meningkatkan jepretan yang kita ambil. Perangkat lunak kamera menggunakan algoritme Buat mencerahkan area pengambilan gambar, atau mengubah Pusat perhatian, Buat Membangun apa yang diyakini akan menjadi hasil terbaik. Kita dapat menekan tombol dan Menyantap seperti apa tampilan foto tanpa peningkatan AI. Apabila ponsel Kagak meningkatkan foto sesuai keinginan, kita dapat kembali ke aslinya.
Tapi ketika kondisi pencahayaan agak gelap seperti di dalam ruangan yang agak remang, kamera Kagak Pandai menyuguhkan kinerja terbaiknya. Kontras dengan “Kerabat tiri” Huawei P20 Pro yang sangat handal dipakai di malam hari, Honor 10 ini kualitas hasil fotonya bahkan Lagi kalah dengan beberapa ponsel yang harganya lebih murah.
Ketika memotret orang, muncul Dampak seperti cat air yang membuatnya terlihat Kagak natural, Berkualitas itu Demi memakai AI maupun Kagak. Dugaan kami, ini lebih ke masalah software yang Lagi perlu di-upgrade Tengah. Karena Apabila Menyantap spesifikasi prosesornya saja yang sama dengan dipakai di Huawei P20 Pro, Sepatutnya lensa kameranya pun yang terpilih, kendati bukan Leica.
Mujur, kita Lagi Pandai bermain-main dengan fitur Night Mode dan Light Trail. Sehingga Pandai Membangun foto yang lebih ciamik. Dengan catatan, harus membawa tripod atau monopod. Karena ponsel ini Kagak dilengkapi dengan Optical Image Stabilizer (OIS), tetapi hanya penstabil gambar berbasis software yang diberi gimmick AI.
Hasil Foto Honor 10
PERFORMA
Antarmuka Honor 10 dibuat berdasarkan EMUI 8.1 yang berbasis Android 80. Fitur di EMUI 8.1 secara Biasa mencerminkan peningkatan peranti lunak dan kemampuan produk secara keseluruhan, dan khususnya fitur Easy Talk yang mengurangi background noise ketika menelepon dengan handsfree di jalanan yang dipenuhi tiupan angin. Fitur Easy Talk juga meningkatkan volume panggilan telepon Demi Anda berbicara pelan Buat kondisi yang hening.
Sementara itu di bagian dalamnya, dapur pacu Honor 10 diperkuat oleh chipset HiSilicon Kirin 970 dan prosesor independen NPU dan bertipe built-in. Ini adalah konfigurasi yang sama dengan di Huawei P20 Pro. Sementara itu RAM sebesar 4GB dan kapasitas penyimpanan internal 128GB yang memadai Buat menyimpan berbagai konten di galeri, aplikasi dan berkas.
Tetapi yang lebih menarik dari itu adalah Honor 10 menawarkan teknologi inovatif GPU Turbo yang dikembangkna oleh Huawei. Secara teori, GPU Turbo adalah penggabungan perangkat keras dan lunak yang memberikan Percepatan dramatis dalam pemrosesan grafis, yang secara Mendasar dapat meningkatkan sistem operasi dan menambah waktu penggunaan baterai, sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman bermain mobile game secara keseluruhan.
GPU Turbo meningkatkan kinerja ponsel pintar Buat dua area spesifik: kualitas pemrosesan grafis dan konsumsi daya. Fitur ini dirancang Buat meningkatkan pengalaman gaming lebih mulus. Dimana fiturnya akan aktif Demi kita menjalankan game seperti Mobile Legends dan lainnya yang tergolong boros memori. GPU Turbo akan menonaktifkan aplikasi lain yang biasanya berjalan di belakang layar (background) agar prosesor hanya Pusat perhatian ke gaming saja.
Efisiensi pemrosesan grafis pada Honor 10 Pandai meningkat secara dramatis sebesar 60%, mencapai frame rate yang Dekat penuh serta dapat mempertahankan kinerja grafis yang Konsisten selama bermain game. Hasil pengujian in-game dari GameBench menunjukkan bahwa Honor 10 Mempunyai nilai frame rata-rata yang lebih tinggi serta tingkat jitter yang lebih rendah ketika dibandingkan dengan iPhone X. Honor 10 memberikan pengalaman mobile gaming yang lebih Konsisten dan lebih Lancar.
Sinergi antara penggabungan perangkat keras dan lunak menghasilkan kinerja yang super Segera dan sangat mengurangi konsumsi daya pada Honor 10 sebesar 30%. Masa Mengenakan baterai Honor 10 menjadi lebih lama dan hal ini memungkinkan pengguna Buat menikmati hiburan selama 24/7, Berkualitas itu Buat bermain game atau streaming acara TV dan menikmati Sinema kesukaan.
BATERAI
Honor 10 Mempunyai baterai 3,400mAh. Kami menggunakan perangkat ini selama beberapa hari dimana secara Biasa kinerja baterai cukup bagus. Bertahan dari pagi Tiba malam hari. Honor 10 juga hadir dengan Honor Super Charge5V/4.5A dengan pengisian 50% daya baterai dapat dilakukan dalam 25 menit.
SPESIFIKASI HONOR 10
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | Honor 10 |
Released | 01 Agustus, 2018 |
Status | Available |
Platform
Chipset | HiSilicon Kirin 970 |
CPU | Octa-core (4×2.4 GHz Cortex-A73 & 4×1.8 GHz Cortex-A53) |
GPU | Mali-G72 MP12 |
RAM (Memory) | 6 GB |
Storage | 128 GB ROM, no card slot |
Operating System | Android 8.1 |
User Interface | Emotion UI 8.1 |
Design
Dimensions | 149.6 x 71.2 x 7.7 mm |
Weight | 153 g |
Design Features | Colors: Phantom Blue, Phantom Green, Midnight Black, Glacier Grey |
Battery |
Non-removable Li-PO 3400mAh battery Fast battery charging: 50% in 24 min (5V/4.5A) |
Display
Screen Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution | 5,84inches; Resolution: FHD 1080 x 2280, 408 PPI, ratio 19:9 |
Touch Screen | Yes, Multitouch capacitive touchscreen |
Features |
Protection: Corning Gorilla Glass |
Network
Network Frequency | LTE TDD / LTE FDD / WCDMA / EDGE / GPRS |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | HSPA, LTE |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 16 MP, f/1.8, PDAF 24 MP B/W, f/1.8, PDAF |
Front | single camera 24 MP, f/2.0 |
Flash | Yes, dual-LED (dual tone) flash |
Video | 2160p@30fps, 1080p@30/60fps (gyro-EIS) |
Camera Features |
Phase detection & laser autofocus, Depth Auto Focus, 2x Hybrid Zoom, geo-tagging, touch focus, face/smile detection, Pemandangan, HDR,artistic portait |
Connectivity
Wi-fi | WLAN 802.11ac/a/b/g/n, 2.4G / 5G; dual-band, DLNA, WiFi Direct, hotspot |
Bluetooth | Yes, v4.2, A2DP, LE |
USB | Standard USB Type-C |
GPS | GPS / AGPS / Glonass / BeiDou Navigation Satellite System |
HDMI | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Audio File Formats: mp3 / mp4 / 3gp / wma / ogg / amr / aac / flac / wav / midi / ra Support 192 Khz / 24 bit 3gp / mp4 / wmv / rm / rmvb / asf |
FM Radio | No |
Web Browser | HTML 5 with Android Browser, Google Chrome |
Messaging | SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors |
– Gravity sensor – Ambient light sensor – Proximity sensor – Front fingerprint sensor – Hall-sensor – Gyroscope – Compass – Colour Temperature sensor |
Other |
– HUAWEI Ultra Memory technology – Fast battery charging – Active noise cancellation with dedicated mic |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Buat dapatkan pos terbaru lewat email.