Mengapa Mini Game E-Commerce Banyak Muncul di Aplikasi?

Mini Game E-Commerce – Cung tangan buat brott-brott yang suka jajan online! Pastilah tak sedikit jumlah pembaca Jagat Game yang kerap melakukan jajan online di e-commerce terpercaya dan favoritnya.

Terlebih sekarang kita sudah memasuki era yang serba digital sehingga barang sejauh apapun Dapat didapatkan dengan Sokongan e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan lain sebagainya.

Nah, ngerasa gak sih belakangan ini e-commerce besar di Indonesia mulai datangkan banyak mini game di aplikasi mereka? Kira-kira mengapa sebuah aplikasi e-commerce malah menghadirkan berbagai mini game yang (secara logika) Tak memilki Rekanan signifikan? Maka, apa yang sebenarnya terkandung di balik mini game ini? Mari, kita kupas Serempak.

Mengapa Mini Game E-Commerce Banyak Muncul di Aplikasi Online Shopping?

Mengapa mulai banyak mini game di dalam sebuah e-commerce?

Kita coba ambil Teladan paling ramainya saja: Shopee Cocoki. Merupakan mini game paling baru dari Shopee dengan premis sederhana; menyocokkan 3 gambar hingga habis demi memenangkan segepok koin. Koin ini Dapat dijadikan sebagai potongan harga belanja atau dipakai Kepada beli voucher diskon lainnya.

Tetapi, Shopee Cocoki Tak sesederhana premisnya. Level terakhir mulus bikin kepala para pemainnya panas Alasan sulit sekali Kepada mencocokkan gambar demi gambar yang Eksis. Eksis yang numpuk lah, Eksis yang keranjang gambarnya keburu penuh, dan lain-lain.

Baca Juga:  Kenapa Gambar hidup Adaptasi Video Game Selalu Jelek?

Selain Cocoki, Shopee banyak hadirkan jenis mini game lain yang Dapat dimainkan oleh para pemainnya. Dan tentu tak hanya Shopee, e-commerce raksasa seperti Tokopedia juga Mempunyai mini game-nya tersendiri.

Nah, hadirnya banyak mini game e-commerce ini merupakan bentuk marketingGamification“. Apa itu? Dan seperti apa Metode kerjanya? Mari, kita selami lebih dalam Kembali.

Apa itu Gamification Marketing?

mini game e-commerce
Sumber Gambar: Virtina

Gamification Marketing adalah strategi pemasaran atau penjualan yang menggabungkan elemen dari sebuah game seperti skor, level, dan reward ke dalam konteks yang sebenarnya Tak Eksis Rekanan langsung dengan si game.

Strategi marketing yang satu ini digunakan Kepada meningkatkan user engagement dan loyalitas konsumen. Alasan, teknik marketing yang satu ini secara Tak langsung menyentuh insting Sosok Kepada ‘bermain‘, ya karena Sosok itu sendiri adalah makhluk bermain (homoludens).

Intinya, gamification Bisa menciptakan pengalaman yang lebih interaktif dan bervariatif serta menarik bagi konsumen Demi berinteraksi dengan produk/layanan si e-commerce.

Dinamika Gamification

mini game e-commerce
Mengapa Gamification sangat bagus sebagai strategi marketing?

Nah, mungkin brott-brott sekalian bertanya-tanya nih mengapa terkadang mini game di e-commerce juga tak kalah adiktif dari game Normal pada umumnya. Terkadang penulis sendiri Dapat habiskan waktu berjam-jam Kepada menamatkan Shopee Cocoki, meskipun tak berhasil (curhat dikit).

Baca Juga:  10 Watak Asli Indonesia yang Harusnya Hadir di MOBA Analog!

Dilansir dari Gottschag dan Zollo (2007) dari tulisan di laman halokatalks, terdapat beberapa hal yang membikin tingginya partisipasi user ke dalamnya:

  • Autonomy
    Yakni menyangkut desain game yang dihadirkan dan bagaimana pengguna akan memainkan game hingga menikmatinya sehingga merasa terpuaskan dan Ingin main Kembali. Contohnya seperti Shopee Cocoki yang mencocokkan gambar, atau Shopee Capit yang meniru desain mesin game capit, atau Sekuntum (Sebar Kumpul Untung) dan Panen Telur punya Tokopedia yang merawat telur berhadiah.
  • Absorption
    Menyangkut keadaan di mana pengguna sepenuhnya berkonsentrasi, Senang, dan asyik Demi bermain game. Keadaan absorption Eksis karena Pemain termotivasi Kepada menang yang juga didasari oleh jiwa yang kompetitif.
  • Competition
    Menyangkut dengan poin di atas, aspek ini secara gak langsung meningkatkan motivasi dan pengalaman bermain. Pemain akan berusaha mencapai level atau menyelesaikan game tersebut demi hadiah yang sangat menarik.
  • Reward
    Atau hadiah yang ditawarkan dan juga menjadi motivasi Esensial pengguna dalam memainkan game di e-commerce tersebut. Biasanya sih hadiah berupa koin atau voucher belanja atau Dapat juga diskon gede-gedean.

Konklusi

mini game e-commerce
Makin banyak menangin voucher, makin sering Pemain akan belanja online di aplikasi mereka

Mengapa mini game e-commerce mulai banyak didatangkan di aplikasi online shopping mereka? Jawabnya, mini game ini merupakan salah satu bentuk gamification marketing atau salah satu teknik pemasaran yang menggunakan elemen-elemen sebuah game sebagai pendekatannya terhadap user/konsumen.

Baca Juga:  7 Binatang yang Harusnya Jadi Robot di Horizon: Forbidden West

Semakin banyak Engkau memenangkan dan mengumpulkan voucher belanja di e-commerce tersebut, maka diharapkan pengguna Dapat lebih Giat Kepada pengguna belanja online di aplikasi mereka.

Teknik pemasaran yang satu ini tentu Tak Eksis ruginya Berkualitas dari sisi e-commerce sendiri maupun sisi konsumen (Pemain) yang memainkan game tersebut. Terlebih Apabila si e-commerce Dapat mengembangkan satu mini game yang bikin pemainnya ketagihan Kepada memainkan dan memberikan hadiah yang setimpal pula.

Buat brott-brott sekalian yang mungkin bekerja di bidang serupa, Dapat banget coba praktekin teknik pemasaran ini. Tetapi, perlu diingat bahwa biaya Kepada teknik yang satu ini sangatlah besar Alasan perusahaan harus Mempunyai anggaran Kepada merancang, meluncurkan, dan memelihara game tersebut.

Buat brott-brott yang doyan main game, mencoba mini game di e-commerce ini Tak Eksis salahnya, kok. Lebih Berkualitas pergunakan skill-mu itu Kepada memenangkan voucher belanja yang lebih Niscaya di e-commerce ternama daripada di game penghasil Fulus odong-odongan.


Baca juga informasi menarik terkait Siaran Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com