Fakta Menarik Lumine Genshin Impact dan Aether – Setiap kisah Mempunyai protagonist yang keren. Tak harus melulu seorang pahlawan, Tetapi seseorang yang sangat berpengaruh pada sebuah kisah juga disebut sebagai protagonist. Dan di sebagian besar kisah yang keren itu, terdapat protagonist yang keberadaannya sangat dibutuhkan.
Adalah Lumine Genshin Impact dan suadaranya, Aether. Si kembar yang bukan sembarang kembar. Keduanya adalah esensi Krusial dalam berkembangnya kisah Genshin Impact yang semakin Panggil Buat dikupas lebih lanjut.
Fakta Menarik Lumine Genshin Impact dan Aether
Sebagai protagonist, Lumine dan Aether si kembar yang keberadaannya sangat krusial dalam storyline Genshin Impact. Awalnya, kita hanya mengira mereka terpisah oleh seorang Unknown God di cutscene awal game.
Nyatanya, Eksis banyak hal yang harus diungkap dari sekedar mencari kembaran yang hilang. Siapa dia? Apa peranannya? Bagaimana sifatnya? Tentu Seluruh dijawab perlahan seiring berjalannya waktu di game kece yang satu ini.
Berikut, penulis akan bagikan fakta Lumine Genshin Impact dan Aether yang sejauh ini telah diketahui.
Kembar Tapi Tak Sama
Kembar Tak melulu harus sama. Faktanya, setiap insan di dunia ini Mempunyai sifat yang berbeda – beda meskipun ia terlahir dalam kondisi kembar identik dengan saudaranya. Hal ini bukan pengecualian Buat Lumine dan Aether.
Meskipun sejatinya sifat Traveler ditentukan oleh Pemain sendiri melalui opsi dialog, tentu saja kita Dapat rasakan perbedaan di antara Lumine dan Aether. Apabila mereka berdua disandingkan, Aether terlihat lebih ‘friendly‘ dan ‘jenaka‘ dibanding Lumine yang lebih menonjolkan aura ‘princess‘ Tetapi ‘ramah lingkungan‘.
Buat beberapa dialog jenaka seperti menganggu Paimon, banyak penggemar percaya bahwa dialog Kocak seperti itu akan lebih cocok Apabila dikatakan oleh Aether daripada Lumine.
Dan di beberapa video promosi atau trailer, HoYoverse juga lebih banyak menonjolkan Aether sebagai protagonist dibandingkan Lumine yang digambarkan sebagai Abyss Princess dan berjalan di jalan kegelapan.
Sebenarnya Sama-Sama Bacot
Disamping banyaknya penggemar yang suka bercanda soal Paimon yang suka bacot, sebenarnya Traveler sendiri lumayan doyan ngobrol dan bercanda. Meskipun selama ini Lumine dan Aether Tak mendapat dubbing selama berdialog dengan NPC, quest, atau cutscene.
Apabila Engkau membuka profile Traveler dan mendengarkan bagian voiceline, kalian Dapat mendengarkan percakapannya Berbarengan Paimon. Kalian Dapat mendengarkan dialog mereka yang Kocak dan jenaka serta sangat bersahabat.
Segi Penampilan yang Berbeda
Si kembar sama-sama Mempunyai rambut berwarna pirang, netra berwarna keemasan, serta tubuh medium-tall. Secara fisik, mereka Mempunyai tubuh selayaknya Orang Standar, Tetapi mereka berdua diperkirakan berusia lebih dari 500 tahun.
Meskipun begitu, keduanya Mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Aether Mempunyai tubuh yang lebih tinggi daripada Lumine. Rona rambutnya lebih vibrant dan jauh lebih panjang.
Skema Rona Aether juga berfokus pada Rona hitam, emas, dan putih. Berbeda dengan Lumine yang Mempunyai palette Rona yang lebih terang, Adalah putih, biru terang, dan emas.
Mempunyai Attack Pattern dan Animasi yang Berbeda Pula
Sekali Kembali, kembar belum tentu sama. Hal ini juga berlaku dengan attack pattern serta gameplay dari si kembar ini. Dari gambar di atas, kita Seluruh Dapat menyaksikan bahwa Lumine Genshin Impact menggunakan tangan kiri Buat melancarkan Wind Blade.
Hal yang sama juga terlihat Begitu ia meluncurkan Elemental Skill Geo. Terlihat dengan Terang bahwa Lumine menggunakan tangan kirinya, yang dengan kata lain, Lumine ini seorang kidal. Dan Begitu melancarkan burst Geo pun, mereka Mempunyai animasi yang berbeda.
Begitu memanjat dan berlari pun juga berbeda. Dibandingkan Aether, Lumine Mempunyai daya panjat yang sedikit di Rendah sang abang. Aether Mempunyai kecepatan yang sedikit berada di atas Lumine.
Merupakan Descender Keempat
“Descender” Julukan yang digunakan oleh Fatui Buat para outlanders yang Tak berasal dari dunia Teyvat. Karena berasal dari luar Teyvat, tentu saja hukum di dunia ini Tak berlaku Buat mereka. Selain itu, mereka dikenal Mempunyai wawasan tinggi dan rata-rata ilmunya sulit dimengerti oleh penduduk Teyvat.
Dan setiap Descender yang muncul dapat berpengaruh dan merubah tatanan dunia Teyvat. Makanya, mereka ini selalui dipantau oleh Fatui Harbingers. Informasi dan ingatan tentang mereka Tak direkam ke Irminsul, sebuah pohon yang merekam seluruh informasi di Teyvat. Bahkan ketika Irminsul rusak, ingatan mereka Tak akan terpengaruh.
Di akhir Archon Quest 3.2, Nahida mengatakan bahwa Traveler adalah Descender Keempat. Adapun Buat Descender pertama adalah Heavenly Principles atau Celestia. Sementara itu, penggemar Mempunyai teori lain bahwa bukan Celestia yang menjadi Descender pertama.
Argumen Traveler Menggunakan Dull Blade
Dull Blade adalah sword yang diberikan secara default Buat Kepribadian baru. Weapon ini merupakan bagian dari para pengguna Sword sebagai weapon pertama mereka. Menurut lore, Dull Blade adalah senjata yang dibawa pengembara yang mencari sensasi petualangan.
Traveler Genshin Impact yang menggunakan Dull Blade memberikan kita pelajara tentang sebuah filosofi di Negeri Kelambu Bambu yang berbunyi: “Good sword doesn’t mean you’re a good fighter, but, a good fighter can make a sword a good sword.”
Jadi, Apabila memang Traveler petarung sejati, Dull Blade bukanlah persoalan besar. Hanya dengan Dull Blade, dia Dapat mengalahkan banyak musuh di Genshin Impact.
Itulah Fakta Menarik Lumine dan Aether Genshin Impact, si kembar yang datang dari luar Teyvat. Apakah Engkau Mempunyai fakta menarik lainnya, brott? Bagikan opini kalian, ya!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com