Milyaran Data Pengguna Instagram Digunakan Buat Pengembangan AI, Kok Pandai?

Informasi terbaru dan cukup menghebohkan dari dunia teknologi datang dari platform media sosial raksasa, Instagram. Terkuak bahwa milyaran data pengguna Instagram telah digunakan Buat pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Lantas, bagaimana hal ini Pandai terjadi?

Milyaran Data Pengguna Instagram Digunakan Buat Pengembangan AI

Milyaran data user digunakan Buat pengembangan AI

Awalnya, peneliti dari Universitas New York menemukan bahwa milyaran foto yang diunggah oleh pengguna Instagram digunakan oleh Meta, perusahaan induk Instagram, Buat melatih algoritma AI mereka. Penelitian ini memunculkan banyak pertanyaan seputar privasi dan etika dalam penggunaan data pengguna.

Menurut penelitian ini, data tersebut digunakan oleh Meta. AI Buat mengembangkan teknologi baru yang disebut Imagine With Meta. Aplikasi kecerdasan buatan tersebut adalah sistem AI terbaru yang konon Mempunyai kemampuan setara DALL-E.

Gambaran Instagarm Dengan Ai
Malah digunakan Buat AI

Teknologi ini pada dasarnya memanfaatkan gambar yang diunggah oleh pengguna Instagram Buat “mengajari” AI Langkah mengidentifikasi dan mengkategorikan objek. Misalnya, Kalau banyak pengguna mengunggah foto makanan, AI dapat belajar Buat mengenali gambar makanan. Hal ini Membangun AI menjadi lebih cerdas dan efisien dalam mengenali gambar.

Baca Juga:  Integrasi Gemini Pro, Google Bard Dapat Buat Gambar!

Tetapi, penggunaan data pengguna Buat tujuan ini menimbulkan berbagai kontroversi. Salah satunya adalah soal privasi. Meskipun Meta menegaskan bahwa mereka hanya menggunakan gambar yang diunggah secara publik oleh pengguna, banyak yang merasa bahwa privasi mereka telah dilanggar.

Potensi Menimbulkan Masalah Baru?

Potensi Masalah Ai Di Meta
Bahkan menambah potensi timbulkan masalah baru

Selain itu, Terdapat juga pertanyaan tentang apakah pengguna Semestinya mendapatkan kompensasi atas penggunaan gambar mereka Buat pengembangan AI. Beberapa orang berpendapat bahwa pengguna harus mendapatkan bagian dari keuntungan yang dihasilkan oleh AI yang dilatih dengan gambar mereka.

Meta sendiri telah menjelaskan bahwa mereka menggunakan teknologi ini Buat meningkatkan pengalaman pengguna. Misalnya, dengan AI yang lebih pintar, Meta Pandai memberikan rekomendasi konten yang lebih relevan dan personal kepada pengguna.

Baca Juga:  Biaya Langganan Twitter Blue di App Store Bakal Sedikit Lebih Mahal

Tetapi, penjelasan ini tampaknya belum cukup Buat meredam kekhawatiran pengguna. Banyak yang merasa bahwa Meta perlu lebih transparan tentang Langkah mereka menggunakan data pengguna, bukannya Bahkan malah menimbulkan masalah baru di Era yang kian kompleks ini.


Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.