Eksistensi dari prosesor terbaru kubu merah yang diberi nama AMD Ryzen di awal tahun 2017 sukses Membikin kubu biru ketar-ketir. Menawarkan kelebihan yang tak dimiliki kompetitornya kala itu, Membikin nama Ryzen cukup tenar di mata gamer dan pelaku content creation.
Kehadiran integrated dari prosesor ini mungkin terdengar Lazim, karena kompetitor pun menawarkan hal serupa. Menariknya, kinerja dari integrated yang ditawarkan prosesor kubu merah Rupanya lebih kuat dan relevan.
Tentu, ini bukanlah prosesor ‘Lazim’, melainkan AMD Ryzen G Series yang akan kami beberkan fakta menariknya Demi kalian jadikan Surat keterangan.
Fakta AMD Ryzen G Series, Alternatif yang Gak Kalah Menarik
Nah, daripada kalian makin penasaran, di Rendah ini adalah fakta menarik terkait prosesor kubu merah tersebut.
7. Diluncurkan Perdana Tahun 2018
Prosesor dengan grafis terintegrasi alias integrated besutan kubu merah tersebut Formal diluncurkan pada bulan Februari 2018. Dua prosesor AMD Ryzen G Series, di antaranya Ryzen 3 2200G dan Ryzen 5 2400G, menawarkan integrated yang dinamakan ‘Vega’.
Banderolnya pun cukup menarik, 2200G dibanderol 1 Jutaan Rupiah, dan 2400G dibanderol di 2 Jutaan Rupiah. Relatif terjangkau, Membikin prosesor ini kerap dicari gamer karena Mempunyai integrated yang lebih perkasa dari bawaan Intel yang sudah outdated.
6. Menawarkan Core dan Thread Lumayan Banyak
Tak hanya menawarkan integrated lebih baru dan kuat, AMD Ryzen G Series dibekali core dan thread banyak Demi memuluskan aktivitas kita di depan komputer. Demi varian termurahnya, 2200G menawarkan 4 core dan 4 thread yang tentunya sudah cukup mantap Demi Begitu itu.
Di seri terendahnya ini, meski prosesor AMD Ryzen Tetap belum Bisa kalahkan Intel Core i3-8100, tetapi bila diadu mekaniknya di integrated-nya, UHD630 dari kubu biru kalah telak 77% dari Vega 8 prosesor AMD Ryzen 3 2200G.
5. Pilihan Menarik Demi Gamer Kere Hore
Nah, dikarenakan Argumen tersebut, makin banyak saja awam tertarik Demi terjun ke dunia komputer dan coba mulai rakit-merakit. Selain lebih Ekonomis, tentu saja ini adalah opsi ‘terhemat’ karena mereka Bisa gunakannya tanpa harus membeli VGA.
Alih-alih membeli kombinasi prosesor Intel dan VGA yang tentunya lebih mahal, tentu saja kaum kere hore (termasuk penulis) akan lebih memilih prosesor Ryzen dikarenakan alokasi Biaya Demi VGA Bisa dipakai Demi komponen lain yang lebih berkualitas.
4. Ekonomis Daya
Argumen lain kenapa gamer banyak yang memilih prosesor AMD ini adalah Ekonomis daya. Kalau brott membaca website resminya, prosesor AMD hanya membutuhkan daya sebesar 45-65W yang mana dapat kalian atur sesuai kebutuhan.
Tentu hal ini dapat diartikan fleksibilitas Demi dipakai di rumah yang Mempunyai meteran tak terlalu besar, Tetapi lebih suka berada di rumah tanpa harus main di warnet. Ditambah game di warnet tak melulu menarik, kita tetap Bisa gunakannya Demi produktivitas semacam edit video ala kadarnya tanpa masalah.
3. Lebih Ideal Bila Gunakan Memory Dual-Channel
Tetapi, Demi keluarkan potensi dari prosesor AMD Ryzen G Series tersebut, kita diharuskan Demi memakai memory dual-channel, contohnya 2x4GB 2.666MHz. Hal ini dikarenakan integrated dari prosesor tersebut membutuhkan bandwidth Demi tangani kebutuhan olah visual dan komputasi secara bersamaan.
Malahan, dewasa ini prosesor kubu merah tersebut diharuskan Demi Mempunyai kecepatan minimal 3.200MHz dan kapasitas 2x8GB alias 16GB, Demi dapat berjalan optimal. Tak Terdapat masalah bila kita hanya memakai 2.666MHz, tetapi kemampuan sebenarnya akan lebih tampak pada kecepatan 3.200MHz, brott.
2. Harganya Sempat Meroket di Begitu Pandemi
Penyempurnaan demi penyempurnaan tentunya dilakukan oleh kubu merah, termasuk Penilaian kemampuan dari prosesor AMD Ryzen supaya lebih Bagus dan relevan terhadap Era. Penulis sempat membahas hal tersebut di blog personal, di mana Begitu ‘chip shortage‘ melanda, dengan santainya AMD tampak banderol prosesor tersebut di atas 5 Juta Rupiah.
Alasannya tentu saja ‘chip shortage’ di pandemi yang memaksa banyak orang harus beraktivitas dari rumah. Dikombinasikan harga VGA yang melambung dikarenakan tren cryptocurrency, yang tentunya makin memperparah banderol prosesor tersebut.
1. Pastinya Bisa Diajak Main Game yang Tak Menuntut
Tentunya prosesor AMD Ryzen G Series tersebut Bisa diajak main game yang tak menuntut tanpa VGA. Biasanya resolusi dipakai antara 720P Tiba 1080P, tapi harus diatur terlebih dahulu supaya tak terjadi stutter.
Demi menambah Surat keterangan, di sini penulis Mempunyai prosesor AMD Athlon 200GE, AMD Ryzen 3 2200G, AMD Ryzen 5 3400G, dan AMD Ryzen 5 5600G, di mana semuanya dapat memainkan game sekelas Genshin Impact, Apex Legends, dan tentunya Emulator Android tanpa masalah berarti. Siapa bilang prosesor ini Tak kuat Demi gaming ala kadarnya?
Kalau Terdapat yang bilang ‘gak kuat’ Demi gaming, situ yang standarnya terlalu tinggi, mungkin?
Bonus: Pilih Mana, Prosesor AMD atau Intel?
Nah, berbekal fakta menarik di atas, tentunya pilihan akan makin banyak saja. Entah adopsi Intel, atau AMD Ryzen, tentunya pilihan Terdapat di tangan kalian. Tiap brand tentu Mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri kok, brott. Kalian cukup sesuaikannya dengan kebutuhan dan preferensi.
Kalau kalian galau, kebetulan kami Mempunyai list prosesor Intel terbaik yang dapat kalian baca di sini, dan sama halnya prosesor AMD yang tentunya tak kalah menarik Demi dilirik di sini.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com