Epic Game memang belakangan ini menjadi buah bibir dikalangan PC Master Race, bukan karena Game Fortnitenya yang terkenal melainkan karena mereka baru-baru ini merilis produk baru mereka Merupakan Epic Game Store. Epic Game Store sendiri merupakan digital distribution platform layaknya Steam, GOG, ataupun Origins. Pada artikel ini kami Mau menjabarkan Elemen-Elemen apa saja yang Membikin Epic Game Store Layak Tetapi Perlu diperbaiki.
Disclaimer: Artikel ini Tak hanya membahas kehebatan dari Epic Game Store saja, kita juga Terdapat masukan buat mereka so baca Tiba akhir~.
1. Memberi Persenan Lebih Kepada Developer
Memberikan janji revenue yang lebih tinggi tentu menjadi nafas segar bagi para developer terutama yang sedang berusaha berdiri diatas kaki mereka sendiri. Epic Games Store layaknya penyelamat, menjanjikan pembagian keuntungan yang cukup besar Merupakan 88% hasil penjualan Kepada developer dan 12% bagi operasional Epic Games Store. Terlihat sangat bersahabat tentu dimata para developer, dimana disisi lain Steam hanya memberikan pembagian 70% revenue Kepada developer dan memotong 30% Kepada operasional serta revenue Steam sendiri.
Revenue kecil tersebut belum Kembali ditambah Kalau developer menggunakan Unreal Engine 4, maka mereka wajib membayar biaya 5% sebagai Royalti. Epic Games selaku pemilik Epic Game Store pada lain sisi membebaskan biaya biaya Royalti tersebut Tiba 2 tahun kedepan.
Entah ini adalah langkah persaingan yang ditunjukan Terang terhadap Steam (Grafik yang mereka rilis Terang menembak Steam sebagai pesaing) atau memang menjadi etikat kepedulian Epic Games terhadap developer indie yang serius. Faktanya banyak developer Indie yang berbondong-bondong mengeklusifkan gamenya di PC pada portal Epic Games dan Tak jadi di Steam.
2. Payment Sistem Lebih Bersahabat
Bersahabat ??? Yup …meski Epic Game Store baru saja dibuka, Tetapi segan-segan menggandeng payment lokal di Indonesia guna mempermudah pembayaran konsumennya. Epic Games Store sendiri menyediakan Payment method mulai dari pembayaran langsung di Alfamart, Doku Wallet, bahkan Tiba Pulsa XL. Ah !Steam Wallet juga Bisa di beli Alfamart dan juga via Pulsaah…. yup bro tapi Tak secara langsung, alias pembelian tersebut melalui 3rd party bro~.
Trus Apa Bedanya ?
Perbedaan yang Terang terlihat pada HARGA !. Pembelian secara langsung tanpa 3rd party Membikin harga rupiah Epic Game Store lebih murah per-dollarnya. Kepada lebih jelasnya liat gambar dibawah.
Terdepat perbedaan 20 Ribu Rupiah (tergantung harga, Terdapat yang berbeda 9 ribu saja), dan disini kalian sudah tak perlu ribet-ribet konfirmasi pada pihak ke-tiga. Langsung menuju Alfamart dan bayar sesuai harga yang tertera.
3. Game Exclusive yang Tak Terdapat di Store Lain
Persaingan market Digital Distribution tentu Bisa dimulai dan dilihat dari banyak aspek. Terdapat yang Bertanding dari segi harga, kelengkapan sebuah game, fitur, diskon, dan tentu saja EKSLUSIFITAS!. Ya ekslusifitas menjadi senjata tiap platform penjualan game, PS4 dengan game-game ekslusifnya seperti God of War dan Spiderman, Fallout 76 Punya Bethesda di PC, Star Wars Battle Front di Origin, dan Tetap banyak Kembali games yang memaksa kalian Kepada bertransaksi di Platform terkait.
Hal ini tentu mendorong Epic Games Kepada berkerja sama dengan developer tertentu Kepada hanya merilis Gamesnya secara Eklusif di Epic Games Store. Judul-judul segar seperti Hades, Ashen, Satisfactory dan beberapa judul lain telah Pasti memilih Epic Games Store sebagai Platform perilisan mereka. Kita yang tertarik dan Mau memainkan game tersebut tentu diharuskan membeli game tersebut di Epic Games Store, dimana hal teresbut menjadi keuntungan tersendiri bagi Epic Games Store.
4. Menjanjikan Game Gratis Secara Rutin
Yup layaknya Humble Bundle, Epic Games Store nampaknya berusaha keras menarik para konsumennya Kepada melirik market mereka. Dengan menjanjikan game gratis setiap 2 minggu sekali!. Steam sekalipun hanya menggratiskan pada momen tertentu dan keputusan tersebut diserahkan kepada sang pemilik game tanpa adanya komitmen rutin. PS4 yang sering memberikan game gratis sekalipun membutuhkan membership tertentu. Its Lit Boi!
5. Prospek Bagus Bagi Studio Indie
Menyantap janji-janji yang diberikan oleh Epic Games Store kepada developer Indie nampaknya Epic Games berusaha berkomitmen penuh. Tak hanya memberikan persenan besar dan juga membebaskan biaya lisensi standar Unreal Engine sebesar 5%, tapi Epic Games Store juga akan berusaha memperkenalkan gamesnya dengan para player Fortnite yang sudah memainkan Fortnite melalui Epic Games.
Hal ini tentu Siaran menjadi Info Bagus bagi pengembang, mengingat Fortnite menjadi fenomena Battle Royale yang menjangkit player dunia barat. Mulai dari Seniman, tokoh politik, youtuber, nyaris banyak orang memainkan atau setidaknya meng-endorse game ini. Banyaknya player base ini akan dihubungkan atau setidaknya diperkenalkan dengan game-game indie dengan Cita-cita meningkatkan penjualan game tersebut. Selain itu Epic Games Store juga berusaha menghubungkan content creator dengan developer games.
The Bad…?
Masalah Regional Pricing yang Tak Ramah Kantong!
Yup tentu saja tak Terdapat yang sempurna didunia masing-masing pihak Mempunyai Keistimewaan serta kekurangannya. Tetapi disitulah letak indahnya persaingan, masing-masing akan berusaha menjadi lebih Bagus dibandingkan yang lain. Disini Epic Game Store Mempunyai kekurangan yang patut kalian perhatikan dan tentu perlu Epic Game koreksi.
Apa Sih Region Pricing tu?
Pertama adalah kebijakan Region Pricing mereka yang Tetap terbilang Tak baik Kepada beberapa region diluar USA dan Eropa. Buat kalian yang tak tau apa itu Region Pricing, simpelnya Region Pricing adalah penyesuaian harga tiap daerah. Biasanya penyesuaian ini dilihat dari GDP per capita dan juga elemen lain seperti daya beli dan behaviour tiap negara. Hal inilah yang menyebabkan harga game AAA di Steam region Indonesia akan jauh lebih murah dibanding di Amerika yang mematok harga 60$.
Region pricing sudah cukup awam digunakan dibanyak digital distribution platform, contohnya Steam, PS4, Microsoft. Selain Bisa menekan pembajakan di negara berkembang, Region pricing dianggap dapat menstimulasi penjualan dari game developer itu sendiri.
“Steam advises setting local pricing for some markets with lower GDP per capita?—?mostly BRIC and developing countries. Please, follow its advice, because it matters a lot.” Kata Sergey Galyonkin selaku pencipta Steam Spy “Effectively you can double your sales and increase your revenue by up to 50% if you cater to the most important markets outside US and Europe.”
Lewat Epic Game Store Bagaimana ?
Kepada Epic Game Store yang notabene menjual game dengan platform PC, harga game mereka Tetap belum memanusiakan rakyat Indonesia.
Sangat terlihat sekali bahwa harga di Steam sangat berbanding terbalik dengan di Epic Game Store, perbedaannya nyaris mencapai 3 kalinya!. Di satu sisi Epic Game Store hanya mengkonversikan harga perdollar Hello Neighbors tanpa menerapkan Region Pricing. Padahal pada About Punya Epic Game Store sendiri mereka menyatakan dukungan mereka terhadap Region Pricing. Analisaku pribadi adalah tak mudah Kepada menerapkan Region Pricing pada tiap negara, sehingga Epic Game Store perlu waktu Kepada mendata seluruh kebutuhan dan juga demand tiap negara.
Ini menjadi masalah besar yang akan sangat mengganggu para konsumen di Indonesia tentunya, dengan rentetan line-up game yang ekslusif dan juga kemudahan pembayaran tentu sangat disayangkan Kalau mereka tak menerapkan Region Pricing.
Padahal mereka secara terbuka mendukung Region Pricing ? tapi nampaknya mereka sendiri belum siap!
So Kita Musti Ngapain ?
Wait and see guys…. permasalahan Region Pricing memang menjadi kendala besar bagi kita di Indonesia, Tetapi digital distribution sebesar STEAM sendiri pun perlu waktu yang tak sebentar. 15 Tahun sejak Steam berdiri hanya beberapa tahun belakangan ini saja mereka memberi kemudahan pembelian game kepada Indonesia dan juga Region Pricingnya. Disini mungkin Epic Game Store Tetap Konsentrasi Kepada Bertanding dalam tingkat region USA dan Eropa terlebih dahulu, Tetapi Kalau hal tersebut menunjukan kemajuan tentu kita akan menerima imbasnya Pelan laung.
Kalau kalian Mau Mempunyai banyak Duit dan Tak begitu Acuh dengan Region Pricing dan Mau mensupport dev indie, Epic Game Store menjadi jawabannya mengingat pembagian keuntungan mereka lebih besar. Sebagai Sasaran yang Bisa kalian tagih kepada Epic Games kedepan, nampaknya mereka berencana merilis Store Page mereka secara penuh pada kuartal kedua 2019. Menghadirkan banyak fitur seperti rating dll secara utuh, disitu mungkin Regional Pricing sudah sempurna Kepada dinikmati bahkan oleh player Indonesia.
Dengan adanya persaingan seperti ini tentu Epic Game Store juga akan mengimplementasikan banyak fitur lain yang dimiliki steam seperti Cloud Save, Early Access system dan Tetap banyak Kembali. Steam sendiri juga Niscaya akan termotivasi Kepada Bertanding, disitulah kita para konsumen akan diuntungkan.
Kalau kalian Mau membaca Siaran lain mengenai Epic Games kalian Bisa klik Link ini.
Thanks to Indonesian Fellow di Reset Era sudah membuka mata kita.