4 Langkah Agar AOV Bukan Menjadi Dead Game di Indonesia!

2019 Arena of Valor Terancam Dead game? Apakah mungkin? Tetapi kami Tentu banyak kalangan yang bergembira mendengar isu seperti ini, Tetapi dilain sisi para Challangers yang Taat dengan Arena of Valor sejak jaman Mobile Arena atau sudah bermain sejak lelet pastinya bertanya-tanya dan merasa sedih.


Terdapat apa dengan Game AOV?

Sebenarnya Bukan Terdapat yang salah dengan AOV, hanya saja kita Mengerti bahwa mayoritas Pemain AOV yang sudah lelet bermain dan mengenal AOV sejak lelet merasakan suatu perbedaan antara dulu dan sekarang. Apa itu? karena Sunyi? dari dulu AOV Sunyi! Tetapi dari segi kenyamanan agak terasa berbeda. Banyaknya ulah negatif para oknum yang Membangun nama AOV tercemar sudah banyak beredar dan tentunya Membangun Komunitas AOV semakin terlihat negatif dimata orang awam, terutama Kepada orang yang baru Mau terjun di dunia AOV.



Apakah Argumen Primer munculnya Opini AOV akan jadi Dead Game?

Akhir-akhir ini banyak sekali Drama dalam dunia AOV, dari Challangers, Event, Pro Player Tiba Fitur Gacha dalam game. Dari banyaknya keluhan Challangers yang merasa kurang nyaman karena Bukan merasa dibantu didalam Komunitasnya sendiri sehingga Membangun Challangers di AOV bukanya semakin bertambah malahan Lanjut berkurang.

Lewat sempat ramai Event AOV yang dianggap kurang Berkualitas dalam pelaksanaanya!

Contohnya adalah Event pulsa 200k yang Tiba sekarang Terdapat Challangers yang mengaku belum dapat pulsa. Pro Player yang sudah berusaha mewakili Indonesia di ajang Global dengan membawa nama AOV juga baru-baru ini mendapat banyak bullyan dari para oknum netizen yang sangat budiman nan jenius di Bumi Indonesia ini. Terakhir barulah sistem Gacha yang dinilai Challangers sangat merugikan, padahal Garena Bukan pernah memberikan paksaan seputar pembelian Skin-skin Legendary nya, dan kadang Challagers Gadungan (Tukang cari Event) lupa kalau Garena selama ini sudah banyak membantu dengan banyaknya Event yang tentunya menguntungkan Challangers dengan Sekadar-Sekadar. Kecuali Annette dan Sephera hehehe.

Tetapi menurut kami tidaklah masuk Intelek Apabila hanya beberapa Elemen diatas secara mudah dapat Membangun AOV menjadi Dead game tahun ini, AOV sendiri sangat terkenal diseluruh dunia, Game besutan Tencent ini memegang pasar Moba Analog di Dunia. Bahkan sudah dibuktikan dengan banyaknya Event bertarap Internsional setiap tahunya. Dari AIC (AOV International Championship), AWC (AOV World Cup) dan Aliansi yang Terdapat disetiap server AOV didunia, seperti ASL dan GCS contohnya, dan hadiahnya pun tidaklah Bisa dibilang sedikit, ya kalian tahulah 7M, 9M dan sebagainya hehehe. Tetapi itu hanyalah sudut pandang lain AOV, berbeda dengan sudut pandang orang Indonesia yang Bisa saja menilai bahwa AOV dapat menjadi Dead Game dengan Argumen-Argumen yang dapat mereka berikan, biarpun kami pun bingung, Argumen apa yang dapat Membangun munculnya Opini bahwa AOV akan jadi Dead Game tahun ini.

Baca Juga:  Kenapa Game yang Terinspirasi Pandai Lebih Terkenal dari Aslinya

Apa saja Langkah agar AOV Bukan menjadi Dead Game?

Daripada membicarakan hal yang belum tentu terjadi (AOV Dead Game) kita Bisa melakukan pencegahan demi menjaga Game AOV yang Challangers cintai ini tetap menjadi game yang dapat dengan nyaman Kepada dimainkan oleh siapapun tanpa terkecuali. Terdapat 4 Langkah yang menurut kami sangat cocok dan berpengaruh besar terhadap kelangsungan game AOV itu sendiri. Apa saja? ini dia!

4. Dukung Influencer dan Content Creator

ej

Kita Sekalian Mengerti, bahwa setiap Game Mempunyai panutanya masing-masing, seperti Kepada game AOV sendiri adalah Bang Ej misalkan, yang Bisa kita kenal juga dengan Bang Erwin Jingga. Beliau adalah orang yang paling berjasa dibidang AOV menurut kami, terutama bagi Pemain Standar atau Challangers yang merintis sejak berstatus Domba Antaris hingga berakhir di pencapaian Rank tertinggi Yakni Conqueror.

Content yang Bang EJ buat selalu menghibur dan edukatif dalam konteks game AOV, hanya saja baru-baru ini kita selaku Challangers Standar merasa kehilangan sosok Bang EJ yang dinilai sudah sangat jarang Membangun tentang Content AOV dalam Channel Youtubenya. Hal ini yang Membangun banyak Challngers yang kecewa dan bersedih, kami Bukan akan membahas para oknum yang menghujat dan merespon negatif Bang EJ karena berpindah Game di Channel Youtubenya, karena kami nilai oknum-oknum tersebut tidaklah Krusial dan Bermanfaat sama sekali dalam game AOV.!

Baca Juga:  4 Dalih Kenapa Anda Harus Tetap Mendukung Fitur Microtransaction

Tengah pula kita Bukan Mengerti apakah Beliau akan pensiun atau Bukan dalam Content AOV karena belum Terdapat informasi langsung dari Bang EJ sendiri.

Daripada kita pusing membahas hal yang belum Jernih lebih Berkualitas kita mencari Alternatif lain dalam Content Creator AOV di Youtube misalnya. Terdapat banyak Content Creator dan Influencer AOV selain Bang EJ selagi kita menantikan Content baru yang akan diberikan Bang EJ Kepada AOV.

Siapa Saja?

1.Mikhael Anthony

2.Kidd Gaming

3.Ucop Gaming

4.Dikky Saputra

5.Aldi Kurnia

6.Susugajah Gaming

7.Bang Bin

8.Doni Gunawan

9. Steven Age

Dan Lagi banyak Tengah, kalian hanya perlu mencari di Youtube berdasarkan nama-nama yang sudah disebutkan diatas. Peran Krusial para Content Creator dan Influencer dalam mendidik player AOV sangatlah Krusial, jadi kita Sekalian harus tetap dukung siapapun itu selama Lanjut memberikan hiburan dan pelajaran Kepada Game AOV, Selain Youtube Terdapat juga Content Creator yang bergerak di Instagram, Facebook dan Blogspot yang Bisa kalian cari di Google sebagai Surat keterangan tambahan yang Bukan kalah bagus Contentnya. Siapa favorit kalian?


3. Perbaiki Komunitas

grup aov

Komunitas juga tidaklah Krusial dalam pemegang kunci dalam suatu bidang dan hobi, termasuk game AOV yang dimana banyak sekali penggemarnya di Indonesia. Dalam Komunitas juga Bukan jarang adanya Oknum Bukan bertanggung jawab didalam Lembaga tersebut yang berpotensi merusak suatu Komunitas dengan tindakan-tindakan terpuji, seperti Toxic, dan Seenaknya seperti belakangan ini. Sebenarnya Toxic dan Seenaknya dalam suatu Komunitas itu tidaklah masalah, asalkan tetap Bermanfaat dan memberikan hal yang membangun serta berkontribusi dalam perkembangan dan menjaga kenyamanan suatu Komunitas. Terdapat banyak kasus pembullyan dan hate speech disaat muncul pertanyaan dalam grup tentang panduan dan curhatan Challangers yang Mau meminta Sokongan kepada pelaku Komunitas AOV.

Diluar dari halo positif itu sepertinya sudah hak Admin dari masing-masing pengurus Komunitas Kepada memberikan sangsi dan teguran terhadap pelaku yang Bukan berlaku Berkualitas dan berpotensi merusak Komunitas. Dengan pernyataan yang seperti Terdapat dalam Video Pakdhe Mikha beberapa hari yang Lewat adalah contohnya, atau kalian Bisa melihatnya divideo dibawah ini.

Baca Juga:  [Opini] Kenapa Game Turn Based RPG Kurang Diminati Sebagian Gamers Indonesia?

https://www.youtube.com/watch?v=F7Q29NCA4gk


Dengan Komunitas yang terjaga dengan Berkualitas pastinya akan membentuk suatu kualitas ke setiap Individu menjadi lebih Berkualitas didalam Komunitas tersebut, dengan adanya interaksi dan komunikasi yang Berkualitas menjadi kuncinya. semoga Komunitas AOV di Indonesia akan semakin Berkualitas Kepada kedepanya.


2. Dukung Pro-Player AOV Indonesia

844ec0cd4346b4085f4a00c4cd63eb55 ASL Season 2 7 Teams

Pro Player adalah produk dari Identitas suatu game, apapun gamenya. Apapun Argumen kalian tetaplah Bukan mengubah fakta bahwa mereka adalah perwakilan dan perwujudan Pemain yang Mempunyai kemampuan diatas rata-rata, dan sudah terbukti kehebatanya lewat prestasi dan keberadaan mereka yang Bisa bertanding sengit di Aliansi teratas AOV Yakni ASL.Siapapun mereka, merekalah kandidat perwakilan Indonesia Apabila Terdapat pertandingan berskala Global kedepanya, suka atau Bukan suka kalian tetap harus mendukungnya.

Absah-Absah saja menganggap mereka Bukan Layak, asalkan Engkau Bisa membuktikan, apakah Engkau Bisa melampaui mereka dan menggantikan mereka Kepada pentas di ajang tertinggi AOV di Indonesia?

Mari dukung Atlit esports Indonesia agar kedepanya kualitas kita di dunia esports yang sedang marak dan digandrungi banyak kalangan ini semakin berkembang dan lebih Berkualitas.


1. Perbaiki Diri Sendiri

07 44 45 Arena of Valor Banner picsay

Toxic dalam game itu hal lumrah selama Lagi dalam batas wajar karena itu adalah seni dalam bermain game menurut kami, Tetapi selebih dari itu sudahkah kita berkaca apa yang kita lakukan di game AOV dan esports Indonesia adalah cerminan yang Berkualitas? Apabila sudah kami selaku pihak yang berharap dunia esports lebih Berkualitas kedepanya di Indonesia ini merasa senang tentunya, karena hal ini akan memberikan banyak Dampak positif kedepanya.

Apabila belum? Ayolah, Tiba Bilaman mau menjadi rakyat yang tertinggal yang hanya bermodal ocehan tanpa pembuktian dibaliknya. Tetap saling dukung demi perkembangan Individu, Komunitas dan menambah semangat Influencer agar game AOV tetap hidup di Indonesia.

Sudah main Noob, eh Sekadar Bisa komentar doang? hehehehe


AOV akan tetap hidup selama Challangers tetap hidup dan aktif dalam menjaga kualitas. Sekian! Salam Moba Analog!


Baca juga Artikel dan Siaran menarik lainya seputar AOV, Game dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah