By administrator 
Dalam dunia digital yang Maju berkembang, berbagai kasus yang mengejutkan seringkali terjadi, salah satunya yang baru-baru ini menggemparkan adalah skandal pengembang Midjourney yang terjadi baru-baru ini.
Skandal Pengembang Midjourney, Ketangkap Basah Latih AI dari Ribuan Ilustrator!
Sebuah kontroversi baru menerpa para pengembang Midjourney, yang ditangkap basah tengah membicarakan tentang pencucian dan pembuatan database Seniman. Para Seniman ini telah ‘disederhanakan’ menjadi sekedar gaya pada algoritma yang mereka miliki, bukan Tengah sebagai individual berbakat.
Terkait dengan kasus ini, terdapat kalimat yang sangat mencolok: “engineer prompt, kemampuan yang Anda miliki bukanlah milikmu sendiri”, yang menunjukkan bahwa dalam dunia teknologi, keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang individu Kagak hanya Punya mereka sendiri.
Dalam konteks kasus Midjourney, ini berarti bahwa developer harus memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka Kagak Pandai hanya Konsentrasi pada keuntungan mereka sendiri, seperti menciptakan algoritma yang lebih Berkualitas.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh JonLamArt di Twitter X, pengembang Midjourney ini Sepatutnya mempertimbangkan Akibat dari tindakan tersebut. Seperti bagaimana mereka menggunakan karya seni dan apakah mereka menghormati hak dan identitas Seniman yang menciptakan karya yang hanya ‘sekadar’ jadi bahan Surat keterangan AI.
Mengorbankan Ribuan Ilustrator dengan Style Berbeda!
Lagi berdasarkan cuitan JonLamArt di atas, skandal pengembang Midjourney ini juga di-screenshot olehnya. Tampak di mana sang pengembang dengan nickname DavidH mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan yang mereka miliki berpatokan dari Sekeliling 4.000 ilustrator dengan 1.000 style berbeda, dan Pandai saja lebih.
Lebih lanjut, Segala gambar yang konon akan dibuat oleh AI tersebut sebenarnya telah di-render terlebih dahulu supaya mempercepat proses. Kagak hanya itu, ribuan ilustrator tersebut tampak diambil dari Wikipedia dan Magic the Gathering, termasuk gaya gambarnya.
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.