Sepertinya smartphone flagship rilisan 2020 seolah punya syarat Tak tertulis Kepada punya kemampuan zoom yang Bagus ya? Mulai dari tahun kemarin, sih, dengan flagship dari Huawei, dan Google yang Tiba memilih Kepada menambahkan lensa telefoto daripada ultra-wide di Pixel terbarunya. Sementara berbagai produsen Bisa Tiba hadirkan kemampuan zoom 100 kali. Yah walaupun digital, setidaknya secara besaran Bilangan, terdengar cukup impresif. Smartphone terbaru yang turut mengikuti tren ini adalah realme X3 SuperZoom.
realme yang Maju klaim dirinya sebagai Tech Trendsetter, dikenal Bisa Kepada hadirkan teknologi canggih nan baru, Kepada segmen harga yang lebih terjangkau. Di pertengahan tahun 2020 ini, mereka coba kembali lakukan hal tersebut dengan meluncurkan realme X3 SuperZoom. Sesuai namanya, smartphone ini Bisa hasilkan zoom yang lebih jauh dari flagship sebelumnya yang hadir di Indonesia akhir tahun Lewat. Tak Kembali gunakan lensa telefoto, melainkan sebuah periskop yang lebih canggih.
Meski ditujukan sebagai penerus dari seri X2 Pro, kombinasi hardware yang dimiliki Bisa dibilang agak Istimewa. Perasaan yang sama seperti ketika saya mencoba realme 6 Pro yang jadi penerus seri XT. Eksis yang naik, tapi juga Eksis yang turun. Lewat bagaimana kualitas smartphone ini secara keseluruhan? Berikut ulasan saya mengenai realme X3 SuperZoom, dari kacamata pengguna X2 Pro.
Desain realme X3 SuperZoom
Berbeda dengan realme X2 Pro yang tampil cukup ngejreng, terutama dengan penempatan logonya yang agak bikin rame karena nggak Standar, realme X3 SuperZoom tampil lebih kalem. Pada bagian belakangnya, panel kaca lengkung 3D diberi lapisan anti-glare sehingga terlihat doff. Kaca tersebut juga diberi lapisan fingerprint-proof, jadi Tak mudah kotor seperti pada realme 6 Pro. Posisi kameranya berpindah ke bagian kiri atas, dengan logo berada di kiri Dasar.
Unit yang saya ulas kali ini berwarna Putih Es (Arctic White), dengan frame berwarna silver. Eksis dua sisi yang juga terlihat berbeda dari generasi sebelumnya. Pada sisi kanan, Engkau Bisa menemukan tombol power yang lebih besar, terintegrasi dengan sensor sidik jari.
Ya,realme X3 SuperZoom Tak dilengkapi dengan in-display fingerprint sensor, Tetapi setidaknya peletakan ini cukup praktis Kepada digunakan. Meski pada beberapa kasus, termasuk realme 6, di mana dalam penggunaan jangka waktu lama, tingkat akurasinya menurun. Semoga saja yang di ponsel ini lebih awet.
Slot kartu SIM juga berpindah ke Dasar, menempati posisi yang sebelumnya digunakan Kepada jack audio 3,5mm. Pastikan Engkau punya earphone USB-C atau earphone nirkabel Kepada menikmati musik dari smartphone ini.
Ketika digenggam, realme X3 SuperZoom terasa cukup kokoh dan Tak licin. Hal tersebut berkat bobotnya yang sedikit melewati 200 gram. Walaupun Tak mengkilap, bodi belakangnya Bisa tampilkan gradasi Corak yang menarik dari sudut kemiringan dan penangkapan Sinar tertentu. Ditambah aksen kuning yang Eksis pada lensa periskopnya, memberikan daya tarik yang substil.
Layar
Beralih ke sisi depan, kita akan menemukan layar besar dengan dimensi 6,6 inci. Layar ini punya resolusi full HD+ dengan rasio bodi ke layar mencapai 90,5%, dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 5. Desain kameranya sudah lebih modern, gunakan model punch-hole yang terletak di atas kiri, tak Kembali waterdrop notch seperti pendahulunya. Pinggiran kamera akan berikan Dampak Sinar menarik ketika face unlock sedang aktif mendeteksi Roman.
Lewat apa yang spesial dari layar realme X3 SuperZoom? realme berhasil membawa teknologi refresh rate tinggi, 120Hz ke segmen harga yang jauh lebih terjangkau. Apabila sebelumnya saya hanya Bisa merasakan teknologi ini melalui Samsung Galaxy S20 Ultra, Engkau Tak perlu merogoh kocek terlalu dalam Kepada menikmati pengalaman Ultra Smooth Display. Perbedaannya akan sangat terasa Apabila sebelumnya Engkau menggunakan layar 60Hz konvensional, tapi kalau sebelumnya sudah Mengenakan 90Hz, menurut saya Tak terlalu jauh bedanya.
Tetapi hanya itu saja sisi “spesial” dari layar flagship terbaru realme ini. Sayangnya, realme perlu memangkas fitur-fitur lain. Layarnya kini gunakan panel IPS, tak Kembali AMOLED seperti pendahulunya. Karenanya, bezel Dasar tak Bisa dibuat setipis realme X2 Pro. Secara spesifikasi juga lebih sederhana, Tak mengantongi sertifikasi HDR10, standar gamut Corak DCI-P3 atau kontras tinggi yang Bisa ditawarkan dari layar AMOLED. Layar X3 SuperZoom jauh dari kata jelek, tapi juga Tak spesial. Tingkat kecerahan ketika digunakan di luar ruangan juga sekadar cukup saja.
Kamera
Menjadi bintang yang Bisa menangkap bintang, realme X3 SuperZoom hadirkan setup empat kamera yang cukup spesial. Dibandingkan dengan realme X2 Pro, seri penerusnya punya dua lensa yang sama dan dua lensa lain yang berbeda. Lensa utamanya sama-sama gunakan sensor Samsung GW1, beresolusi 64MP dengan bukaan f/1.8. Dimensi sensornya 1/1,72 inci, gunakan teknologi quad-bayer yang Bisa kombinasikan empat piksel individu menjadi satu, hasilkan foto beresolusi 16MP dengan piksel besar 1,6μm.
Selanjutnya Eksis lensa ultra wide-angle 8MP f/2.3 yang punya sudut pandang lebar 119 derajat. Kalau seri sebelumnya berfungsi ganda sebagai kamera makro, kali ini realme memilih Kepada berikan lensa makro 2MP f/2.4 secara terpisah, menggantikan lensa potret. Hal ini juga Membangun lensa ultra wide-nya tak Mempunyai autofocus, sehingga Tak Bisa digunakan Kepada foto objek jarak dekat.
Lewat lensa yang paling spesial diletakkan di urutan paling atas, berjenis periskop dengan resolusi 8MP f/3.4. Kalau yang sebelumnya punya kemampuan 20X hybrid zoom, lensa periskop ini miliki pembesaran optikal 5x dengan total kombinasi 60x zoom. Apabila biasanya lensa disusun secara vertikal, lensa periskop disusun secara menyamping, dengan tangkapan Sinar dibelokkan 90 derajat menggunakan serangkaian cermin. Maka dari itu, bentuknya terlihat lebih besar dari lensa jenis lainnya.
Karena jarak pembesaran lebih jauh dengan bukaan lebih sempit, realme memberikan teknologi OIS Tertentu Kepada lensa yang satu ini, agar lebih Konsisten ketika sedang zoom Tiba maksimal sekalipun, ditambah dengan penyempurnaan berbasis AI. Rasanya belum Eksis smartphone lain di rentang harga kurang dari Rp10 juta yang Bisa bawa lensa periskop seperti realme X3 SuperZoom.
Demi digunakan dalam kondisi malam sekalipun, pembesaran 5x dari lensa periskop ini Lagi cukup Bisa diandalkan. Yah jangan harap kualitasnya Bisa setara lensa Esensial, tetapi objek Lagi terlihat Jernih, bahkan 10x sekalipun. 60x zoom hanya Berfaedah ketika Sinar cukup atau outdoor, sementara pada kondisi malam hari, 30x zoom saja sudah terlihat buram. Dan sama seperti pada smartphone lain, lensa ini Tak Bisa Pusat perhatian Kepada objek berjarak dekat. Setidaknya lebih dari 30cm, deh, baru Bisa Pusat perhatian.
Tentu Eksis segambreng fitur lain yang dibawa Kepada mode kameranya. Yang paling terlihat, mode Chroma Boost pada X2 Pro digantikan dengan “AI Dazzle Color” di X3 SuperZoom. Fungsinya serupa, meningkatkan saturasi dan kecerahan supaya foto terlihat lebh menarik. Bedanya, Dampak langsung terlihat berubah signifikan secara langsung tanpa perlu mengambil foto. Engkau juga Bisa mematikan saran efeknya dalam satu waktu, Apabila memang peningkatan saturasi yang diberikan kurang cocok.
Starry Mode
Nggak Sekadar itu, smartphone ini punya mode Tertentu yang tersimpan di menu mode malamnya, Yakni “Starry Mode”. Sesuai namanya, mode ini Membangun pengguna X3 SuperZoom Bisa menangkap bintang-bintang di langit dengan mudah dalam sekali jepret, tanpa perlu gunakan aplikasi pihak ketiga dengan image stacking. Dalam mode ini, smartphone akan menangkap foto dengan total waktu 4,5 menit, sehingga diperlukan tripod dan juga kondisi langit Rapi, Tak terkena polusi Sinar dari gedung tinggi atau Mega.
Berkali-kali mencoba mode ini, saya mengambil Hasil bahwa agak susah menggunakannya di kondisi perkotaan yang terdapat banyak gedung tinggi. Mungkin Bisa dengan catatan kondisi langit sedang bening-beningnya tanpa polusi atau kondisi berawan.
Berikut saya lampirkan dua hasil foto dengan Starry Mode, foto pertama diambil di area sekitaran Rasuna Said, Jakarta. Sementara foto kedua diambil dari lapangan luas di Surabaya, oleh Kolega saya Alvien yang juga mengulas smartphone ini Kepada realme Community. Dari dua foto tersebut, saya simpulkan kalau mode ini bukan mode tipuan yang gunakan AI atau post-processing berlebih yang menambahkan Dampak bintang atau langit.
Sementara hasil foto dari lensa utamanya Lagi terlihat setara dengan X2 Pro. Secara keseluruhan, Lagi belum Bisa dibilang setara flagship lainnya, termasuk Apabila dibandingkan dengan Mi Note 10 yang berada di rentang harga tak jauh berbeda (meski prosesornya berbeda ya). Tanpa OIS, hasil foto pada malam hari terkadang terlihat agak buram, serta halus seperti cat air. Mode ultra nightscape Bisa berikan kecerahan yang signifikan, Tetapi Tak dengan detil fotonya.
Kepada perekaman video, X3 SuperZoom mendukung hingga resolusi 4K 60fps. Terdapat mode Tertentu video seperti Ultra Steady, HDR dan video bokeh. Demi melakukan perekaman video, kita Bisa berpindah dari lensa ultra-wide ke periskop dengan Lancar dan halus. Hal tersebut Tak berlaku Kepada kamera depannya. Ya, smartphone ini punya setup dua kamera depan, dengan lensa Esensial 32MP f/2.5 Sony IMX616, dan lensa 8MP f/2.2 ultra-wide.
Kepada hasil foto lengkapnya dapat Engkau akses pada album berikut ini.
Fitur
Smartphone ini menjalankan realme UI 1.0 berbasis Android 10. Kalau Engkau familiar dengan ColorOS terbaru, Niscaya akan merasakan hal yang sama dengan tampilan antarmuka yang Eksis di realme X3 SuperZoom. Eksis banyak sekali fitur yang Bisa Engkau temukan di dalamnya, termasuk pintasan Kepada akses Google Assistant dengan menahan tombol power selama kurang dari satu detik. Cukup praktis ketika sedang menggunakan mode navigasi layar penuh, agar tak perlu menanggil dengan Bunyi.
Engkau juga Bisa merekam layar secara langsung tanpa perlu gunakan aplikasi pihak ketiga, lengkap dengan fitur seperti menyalakan kamera depan selagi merekam layar. Ambil tangkapan layar (screenshot) juga Bisa dilakukan dengan mudah dengan gestur tiga jari ke Dasar. Dan berbeda dari UI lainnya, realme UI punya kemampuan Kepada mengubah aplikasi apapun menjadi gelap dengan dark mode, sebut saja Gojek dan Grab. Tetapi fitur ini Lagi dalam tahap beta, jadi Lagi belum seutuhnya optimal ya.
Kepada multimedia, sayangnya smartphone ini tak dilengkapi dengan setup speaker stereo layaknya X2 Pro. Mono speaker yang diletakkan di Dasar cukup keras, memang. Tetapi tetap saja Tak se-imersif keluaran Bunyi dari dua speaker. Meski begitu, fitur Dolby Atmos Lagi tersedia, termasuk Kepada perangkat audio nirkabel. Dan tentunya, sensor NFC Kepada mengisi saldo langsung ke kartu e-money.
Performa
realme X3 SuperZoom Lagi menggunakan chipset yang sama, Yakni Qualcomm Snapdragon 855 Plus yang umumnya digunakan flagship tahun Lewat. Walaupun begitu, performanya Lagi sangat ngebut, kok. Dengan CPU octa-core hingga 2,96GHz dan GPU Adreno 640, Engkau Bisa menjalankan gim dengan grafis tinggi tanpa masalah. Tetapi yang perlu diingat, belum Seluruh gim mendukung refresh rate tinggi. Jadi jangan salahkan smartphone-nya kalau framerate Lagi jalan di 60Hz ya.
Chipset tersebut dipasangkan dengan RAM 12GB LPDDR4x dan penyimpanan internal 256GB berjenis UFS 3.0. Ini Bisa tingkatkan kecepatan baca atau copy data, sangat membantu ketika Engkau baru saja memindah data lokal WhatsApp, misalnya. Tak perlu menunggu waktu lama walaupun Eksis belasan ribu file foto yang harus dipindah. Sistem pendinginnya juga sudah ditingkatkan, gunakan kombinasi dari banyak layer grafit berlapis, silikon dan vapor cooling tube dengan diameter 8mm. Sistem ini Bisa menyebarkan panas secara penuh, serta diklaim dapat menurunkan suhu hingga 12,5%.
Baterai
Kapasitasnya sedikit meningkat dari seri sebelumnya. realme X3 SuperZoom dibekali baterai berkapasitas 4200 mAh, yang sangat cukup Kepada penggunaan sehari-hari. Saya mencatat pemakaian dengan screen-on time Sekeliling 5-6 jam, dengan Bluetooth selalu aktif dan mode layar berada di 120Hz. Wajar Apabila tak jauh beda, karena walaupun refresh rate lebih tinggi, layarnya tak Mempunyai fungsi always-on display. realme juga berikan fitur seperti Screen Battery Optimization, yang diklaim dapat tingkatkan masa Mengenakan hingga 10%.
Hal lain yang dipangkas adalah kecepatan isi dayanya. Kalau X2 Pro hanya perlu isi daya 30 menit saja lewat 50W SuperVOOC Flash Charge, pengguna realme X3 SuperZoom harus sedikit lebih sabar. 30W Dart Charge Bisa isi daya Sekeliling 1 jam lewat port USB-C. Tak Kembali yang tercepat, walaupun 1 jam sudah sangat Segera atau setidaknya setara dengan flagship lain, bahkan yang lebih mahal sekalipun.
Hasil
Kepada harga kurang dari Rp8 juta, realme sekali Kembali Bisa hadirkan teknologi yang awalnya hanya Bisa ditemukan di smartphone yang harganya mencapai dua kali lipat lebih tinggi, Yakni teknologi layar dengan refresh rate 120Hz serta lensa periskop dengan kemampuan zoom yang sangat jauh melalui realme X3 SuperZoom. Fitur kameranya juga sangat lengkap, cocok bagi Engkau yang menginginkan sebuah flagship Kepada mendukung kegiatan astrophotography. Secara keseluruhan, smartphone ini Bisa berikan value yang Bagus.
Nah, bagi Engkau yang sudah menggunakan realme X2 Pro dan bingung apakah perlu Kepada upgrade atau Tak, jawabannya Bisa iya dan Tak. Kalau Engkau memang menginginkan kamera yang lebih Luwes dengan lensa periskop dan dua kamera depan, serta layar dengan pergerakan lebih halus, Bisa upgrade ke X3 SuperZoom. Kalau dirasa Tak perlu, X2 Pro Lagi lebih unggul dengan panel AMOLED, speaker stereo dan pengecasan yang jauh lebih Segera. Sesuaikan dengan kebutuhanmu masing-masing ya.
Beli smartphone realme di:
Shopee.co.id Lazada.co.id Bli bli.com ERASPACE JD.ID Tokopedia.com
Spesifikasi realme X3 SuperZoom
General
Device Type | Smartphone |
Model / Series | realme X3 SuperZoom |
Released | 16 Juni, 2020 |
Status | Available |
Price | 7999000 |
Platform
Chipset | 7nm Qualcomm Snapdragon 855 Plus |
CPU | 7nm CPU technology CPU up to 2.96GHzfrequency |
GPU | Adreno 640 |
RAM (Memory) | 12 GB(LPDDR4X) |
Storage | 256GB UFS 3.0 |
Operating System | Android 10 |
User Interface | realme Ui 1.0 |
Design
Dimensions | 163.8×75.8mm × 8.9 mm |
Weight | 202 gram |
Design Features |
Corak: Arctic White, Glacier Blue Anti-glare fingerprint-proof |
Battery |
4200 mAh 30W Dart Charge |
Display
Screen Type | IPS capacitive touchscreen, 16M colors, 120Hz Ultra Smooth Display |
Size and Resolution | 6.6 inch, 2400×1080, 450 nit |
Touch Screen | Yes |
Features |
402 PPI Corning Gorilla Glass 5 |
Network
Network Frequency |
GSM, WCDMA, TD-LTE, FDD-LTE GSM: 850/900/1800/1900MHz WCDMA: Bands 1/5/8 FDD-LTE: Bands 1/3/5/8 TD-LTE: Bands 38/40/41 |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed | 4G LTE |
Camera
Multi Camera | Yes (Rear) |
Rear | 64MP f/1.8 Samsung GW1 main lens + 8MP f/2.3 ultra wide-angle + 8MP f/3.4 periscope (5x optical, 60x digital zoom) + 2MP f/2.4 macro camera (4cm) |
Front | 32MP f/2.5 Sony IMX616 main lens + 8MP f/2.2 ultra-wide angle |
Flash | Yes |
Video | 4K, 30fps 1080P, 30/60fps 720P, 30/60fps 1080P Slow-mo, 120fps 720P Slow-mo, 960fps EIS, |
Camera Features |
Dual Pixel Fast Focusing Flash/Soft Light: Back LED Flash Ultra Nightscape Ultra HD AI Dazzle Color Portrait Mode Pro Mode HDR Starry Mode |
Connectivity
Wi-fi | 802.11b/g/n, 2.4GHz |
Bluetooth | v5,0, A2DP, LE, Supports aptX, aptX HD and LDAC |
USB | USB Type C |
GPS | GPS, aGPS, GLONASS, sistem navigasi Beidou |
HDMI | No |
Wireless Charging | No |
NFC | |
Infrared | No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– MP4/H.264/FLAC player – MP3/eAAC+/WAV player – Document viewer – Photo viewer/editor |
FM Radio | Yes |
Web Browser | HTML5 |
Messaging | SMS(threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
Sensors |
Light sensor, distance sensor, geomagnetic sensor, gyroscope, acceleration sensor |
Other | realme X3 SuperZoom, pengisi daya, kabel USB type-C Kepada mengisi daya, sinkronisasi dan transfer file, pelontar kartu SIM, panduan pengguna, jelly case |
Eksplorasi konten lain dari Jagatgame.id.id
Berlangganan Kepada dapatkan pos terbaru lewat email.