Review Dragon’s Dogma 2 – Pada 22 Maret 2024, Gamer akhirnya Bisa memainkan game terbaru dari seri Dragon’s Dogma, Adalah Dragon’s Dogma 2. Game yang dibuat oleh tim developer Capcom ini menghadirkan keseruan yang sama dengan game pertamanya dimana Player ditakdrkan sebagai Arisen dalam upaya menyelamatkan dunia dari ancaman naga berbahaya.
Dragon’s Dogma 2 menjanjikan banyak hal kepada Gamer, mulai dari fitur baru Tiba peningkatan dari segi kualitas cerita maupun gameplay. Dan janji tersebut Betul-Betul ditepati oleh developer Capcom ketika kalian memainkan game ini.
Pada kesempatan kali, saya akan memberikan pengalaman saya bermain Dragon’s Dogma 2 melalui artikel review kali ini. Artikel review Dragon’s Dogma 2 dibuat berdasarkan pengalaman pribadi yang telah saya rasakan ketika memainkannya di konsol PS5. Dan pengalaman tersebut nantinya akan kalian rasakan sendiri ketika bermain game terbaru Dragon’s Dogma 2.
Review Dragon’s Dogma 2
Story
Dragon’s Dogma 2 menceritakan seorang yang mendapatkan takdir sebagai Arisen, sosok pahlawan yang telah ditandai oleh naga legendaris dimana naga tersebut harus dikalahkan agar dunia Bisa diselamatkan dari ancaman keberadaan mereka.
Arisen akan berpetualang Berbarengan dengan rekan bernama Pawn yang Bisa ditemukan di berbagai Letak. Berbarengan mereka akan berpetualang mengalahkan sang naga, membantu dan menyelamatkan orang-orang.
Tetapi petualangan tersebut Bukan semudah yang diharapkan. Selama berpetualang, Arisen dan juga para Pawn akan menghadapi berbagai Corak konflik politik antara 2 kerajaan dimana kerajaan tersebut Mempunyai rencana dibalik layar dan berkaitan dengan takdir Arisen dalam menyelamatkan dunia dan mengalahkan sang naga.
Apakah Arisen Berbarengan Pawn-nya dapat menyelamatkan dunia dan mengalahkan sang naga? Itu Seluruh bergantung pada petualangan yang akan kalian jalani sebagai Player. Membantu orang-orang dan keputusan yang diambil dapat mempengaruhi akhir cerita.
Cerita yang Lebih Imersif dari Game Sebelumnya
Cerita yang dihadirkan Dragon’s Dogma 2 ini hadir lebih padat dari game pertamanya. Yang paling mencolok adalah dihadirkannya konflik politik dari 2 kerajaan yang terjadi di waktu bersamaan ketika Arisen telah diutus sebagai pahlawan dalam menyelamatkan dunia.
Sekilas konflik politik tersebut memang terasa membosankan dan tipikal ala orang-orang kerajaan yang berusaha mengambil keuntungan mereka sendiri dan memanfaatkan kehadiran Arisen. Tetapi Rupanya keterlibatan konflik tersebut berpengaruh besar pada Arisen (dalam hal ini Player) dalam upaya menjalankan tugasnya yang kemudian diikuti dengan jalan cerita panjang sebagai cerita utamanya.
Diluar dari Main Story, cerita yang dimiliki oleh beberapa NPC juga saling terkait satu sama lain. Terdapat Kepribadian yang berusaha membantu Arisen dalam upaya menghentikan konflik kerajaan, Terdapat yang Ingin mendapatkan kebebasan dari tugasnya, dan Terdapat juga yang NPC yang terlihat Normal saja Tetapi Mempunyai lore yang dalam.
Berbicara mengenai lore, kalian juga sering mendapatkan berbagai Corak informasi Secara acak terkait kondisi dunia yang sedang dihadapi Demi Arisen telah dipilih. Informasi tersebut Bisa berasal dari NPC di kota, Quest yang dijalankan, dan Lagi banyak Kembali. Sehingga kalian Bisa memahami sendiri dengan Langkah sendiri ketika berpetualang.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, Dragon’s Dogma 2 hadir dengan cerita yang lebih padat dari game pertamanya. Bahkan menurut saya pribadi, game ini jauh lebih imersif dari Dragon’s Dogma pertama yang mana game tersebut Bisa dibilang plain dan Bukan se-wah dengan game kedua.
Meskipun begitu, Berkualitas itu Dragon’s Dogma 2 maupun 1 sama-sama Mempunyai keunikannya sendiri dalam segi cerita. Tetapi Kalau berdasarkan pribadi saya sendiri, saya lebih suka cerita yang Terdapat di Dragon’s Dogma 2.
Gameplay
Gameplay Dragon’s Dogma 2 hadir dengan banyak sekali fitur baru beserta peningkatan dari sebelumnya. Lagi sama dengan game pertamanya, Dragon’s Dogma 2 hadir dengan Aliran Action RPG dengan turut hadirkan sistem Open World yang luas banget dan seamless Dekat Bukan Terdapat loading ketika kalian melakukan eksplorasi dari satu tempat ke tempat lain.
Sistem control pun Lagi sama dimana kalian akan Mempunyai banyak akses control, mulai dari kendali dasar seperti melakukan interaksi, berlari, membawa sesuatu, dan lainnya. Kontrol Demi bertarung pun juga Lagi sama dimana kalian harus mengeluarkan senjata terlebih dahulu dan mengambil posisi siap bertarung.
Fitur memanjati tubuh monster berukuran raksasa pastinya tetap hadir di game baru Dragon’s Dogma 2. Fitur ini menjadi elemen Krusial ketika kalian menghadapi musuh yang Mempunyai ukuran besar dan menyerang titik kelemahan mereka dan menghasilkan damage besar ke mereka, seperti mata, kepala, leher, dan lainnya.
Bukan lupa juga dengan Vocation yang merupakan fitur semacam sistem Class yang Terdapat di Dragon’s Dogma 2. Sistem Vocation pada game ini mengalami sedikit perubahan dari game sebelumnya, tetapi tetap hadirkan 3 kategori Class, Adalah Basic, Advanced, dan Hybrid.
Kategori Vocation tersebut terdiri dari Class yang Mempunyai tugasnya masing-masing, mulai dari frontline, ranged, dan support. Semakin tinggi Vocation yang kalian buka, maka semakin banyak skill yang didapatkan dan juga semakin Luwes dalam bertarung terlebih dalam kategori Hybrid maupun Advanced.
Buat fitur gameplay lainnya di Dragon’s Dogma 2, kalian akan temukan banyak sekali hal-hal apa saja yang Bisa kalian lakukan. Bahkan beberapa fitur yang Terdapat di game Bisa kalian manfaatkan ketika eksplorasi maupun bertarung. Yang paling Krusial ketika bermain game ini adalah kalian harus Bisa improvisasi dalam berbagai Corak situasi.
Misalnya saja ketika kalian menghadapi monster Griffin yang hendak akan terbang dan kabur, kalian Bisa memanjati mereka dan naik ke punggungnya. Demi terbang dan melewati sungai dalam, kalian Bisa menyerangnya Tiba dia stagger atau terbang menukik ke Rendah Tiba Terperosok ke air.
Hal ini Membikin Griffin tersebut Bisa dikalahkan dengan sangat mudah karena mereka akan tenggelam. Meski kalian juga ikut tenggelam di air dan terkena Pengaruh Brine, Tetapi exp dari mengalahkan Griffin tetap Bisa didapatkan. Minusnya bahan material dari monster tersebut Bukan Bisa didapatkan.
Misalnya lainnya ketika kalian menghadapi monster Cyclops di tempat tinggi dekat jembatan kayu yang rentan hancur, kalian Bisa memanfaatkan environment Kurang Lebih. Kalian Bisa memancing monster tersebut ke arah jembatan atau tebing tinggi dimana bawahnya adalah jurang.
Monster tersebut Niscaya akan selalu mengejar kalian Bukan Acuh kondisi environtment Kurang Lebih sehingga kalian Bisa Membikin mereka Terperosok atau berada dalam posisi sulit seperti bergantung di 2 tebing berusaha Buat Bukan Terperosok. Demi hal itu terjadi, kalian Bisa menyerangnya secara brutal Tiba dia Terperosok ke Rendah.
Itu beberapa Misalnya yang mengharuskan Player bermain cerdas dan pandai melakukan improvisasi dalam kondisi apapun terhadap musuh yang mereka hadapi. Belum Kembali dengan fungsi-fungsi item ataupun equipment yang Terdapat di dalam game dengan berbagai Corak efeknya.
Bukan sedikit dari monster yang akan kalian hadapi Mempunyai kelemahan berdasarkan beberapa Elemen tertentu, seperti elemen, debuff, ataupun Pengaruh Spesial yang Betul-Betul digunakan Buat monster spesifik.
Maka dari itu, membaca informasi pada item maupun equipment menjadi hal yang Bukan kalah Krusial yang harus diperhatikan. Karena kalian Bukan pernah Mengerti bahwa memahami benda-benda tersebut dapat membantu kalian ketika melakukan eksplorasi ataupun menghadapi monster jadi lebih mudah dari sebelumnya.
Penjelasan di atas Lagi sebagian kecil fitur gameplay yang Terdapat di Dragon’s Dogma 2. Terdapat banyak sekali fitur-fitur lainnya yang Bisa kalian temukan di dalam game yang bahkan menjadi fitur baru atau peningkatan dari game pertamanya.
Jadi kalian Bisa coba telusuri sendiri keseruan dari bermain Dragon’s Dogma 2 karena setiap orang Mempunyai Langkah sendiri Buat menikmati game ini.
Graphic
Grafis Dragon’s Dogma 2 menggunakan engine Punya Capcom sendiri, Adalah RE Engine. Engine tersebut yang digunakan oleh Capcom pada beberapa game andalan mereka, seperti Resident Evil Remake, RE7, RE Village, dan Devil May Cry.
Dragon’s Dogma 2 hadir dengan kualitas yang cukup memuaskan, terlebih dari segi penampilan model Kepribadian dan juga monster-monster yang Terdapat. Grafis pada environtment-nya pun sudah pas dengan tema fantasinya disertai dengan pemandangan alam yang indah ketika kalian melakukan eksplorasi di dunia open world yang luas.
Music
Dari segi musik, Dragon’s Dogma 2 hadirkan berbagai Corak list soundtrack epik yang bakal Bisa kalian dengar Demi bermain. Misalnya saja pada Demi bertarung, musik yang intens akan diputar dan memberikan suasana semangat bagi Player Buat menghadapi lawannya.
Kalau musuh yang dihadapi adalah semacam monster berukuran raksasa, musik yang akan kalian dengar akan semakin membawa suasana semangat. Apalagi Demi HP monster tinggal sedikit, musiknya pun akan berubah semakin Segera temponya yang Membikin adrenalin Player semakin kencang.
Alunan Tembang di beberapa kota dan pedesaan tempat Kaum tinggal menghadirkan alunan musik yang lembut dan Lezat didengar. Apalagi Bunyi-Bunyi dari Kepribadian NPC yang Terdapat disekitar menambah nuansa hidup tempat tersebut.
Bisa dibilang musik yang Terdapat di game ini menjadi nilai plus tersendiri terlebih dengan nuansa fantasi yang wajib Terdapat di Dragon’s Dogma.
Konklusi
Nah, kalian Niscaya penasaran apakah game Dragon’s Dogma 2 menjadi game yang worth dimainkan atau Bukan. Jawabannya adalah ya, Dragon;s Dogma menjadi game yang worth dimainkan, apalagi Kalau kalian Ingin memainkan game dengan petualangan yang luas, misi yang banyak dan juga membutuhkan waktu Pelan Buat ditamatkan.
Dragon’s Dogma 2 hadirkan banyak sekali konten yang Bisa Player temukan ketika bermain, Berkualitas itu cerita maupun gameplay. Fitur-fitur gameplay yang hadir pun sangat banyak dan Bukan Bisa saya jelaskan satu per satu di artikel ini. Saking banyaknya, kalian sering terlewat beberapa fitur Krusial yang Rupanya Bisa kalian lakukan di dalam game.
Improvisasi dalam bermain pun menjadi elemen Krusial di Dragon’s Dogma 2, apalagi ketika menghadapi monster yang sulit dikalahkan ataupun memecahkan Asrar bagaimana Langkah menyelesaikan quest-quest tertentu.
Bahkan Demi saya memainkan game ini, durasi main Bisa mencapai puluhan jam dan itupun Seluruh side quest yang Terdapat belum diselesaikan sebelum ending. Hal ini membuktikan bahwa konten yang Terdapat di Dragon’s Dogma 2 sangat padat dan akan menghabiskan banyak waktu kalian Buat Bisa menikmatinya secara menyeluruh.
Dibalik hal-hal positif yang sudah saya jelaskan, tentu Terdapat beberapa hal yang kurang saya suka di game ini. Seperti UI tracking quest yang terlalu terbelit-belit di menunya. Butuh beberapa jam agar saya Bisa terbiasa dengan tampilan UI pada menu Quest dengan Map Buat menunjukkan posisinya.
Selain itu Kepribadian Pawn yang dibawa terlalu sensitif dengan apa yang mereka temukan ketika eksplorasi terlebih di kota. Mereka sering memberitahu kalau Terdapat semacam tangga ataupun Chest yang ditemukan di Kurang Lebih.
Yang sedikit mengesalkan adalah penunjuk objek yang dimaksud Bukan sepenuhnya Betul ditandai Terdapat dimana, apakah Terdapat di sebelah, di atas, atau Malah di Rendah. Hal ini Membikin saya memutar kamera mana tangga atau Chest yang mereka tunjuk.
Dan Bukan jarang pula ketika mereka menemukan Chest dan mengambilnya sendiri, penanda objeknya Lagi tetap Terdapat di Map sehingga saya membuang-buang waktu keliling Kurang Lebih mencari Chest yang mereka maksud.
Itu saja beberapa hal yang kurang saya suka ketika bermain game Dragon’s Dogma 2. Buat masalah lain seperti glitch jarang saya alami selama mainnya Lagi sebatas wajar dan Bukan terlalu liar berada di posisi yang dapat menyebabkan.
Dari segi performa game yang dibatasi 30FPS di konsol PS5, sebenarnya Lagi Bisa diterima bagi saya sendiri. Mengingat game ini menghadirkan banyak objek seperti Kepribadian, monster, ataupun benda-benda Kurang Lebih yang aktif muncul ketika berada di dekat Player.
Demi eksplorasi ataupun bertarung menghadapi musuh, kalian akan mendapatkan performa yang Kukuh tanpa mengalami masalah Frame Drop yang terlalu turun. Apalagi Kalau kalian menggunakan berbagai Corak Magic dengan Pengaruh yang banyak, game Lagi Bisa menunjukkan performa Kukuh Demi bermain.
Secara garis besar, Dragon’s Dogma 2 berhasil memberikan kepuasan bagi gamer sebagai game RPG open world dan juga memuaskan hasrat penggemar Dragon’s Dogma yang sudah Pelan menantikan game barunya.
Itulah review Dragon’s Dogma 2 dari saya berdasarkan pengalaman pribadi memainkan gamenya. Apakah kalian tertarik memainkan game Dragon’s Dogma 2 Demi ini?
Dragon’s Dogma 2
Dragon’s Dogma 2 hadirkan petualangan game RPG dengan Open World yang lebih padat konten Membikin permainan menjadi lebih Panggil dari game sebelumnya.
PROS
-
Cerita yang lebih imersif.
-
Fitur gameplay yang bervariatif, Istimewa, dan juga Membikin Player harus Bisa improvisasi dalam bermain.
-
Durasi main akan sangat Pelan dengan banyak Quest dihadirkan dalam game
CONS
-
UI Menu Quest yang terbelit-belit.
-
Kepribadian Pawn memberikan penunjuk objek yang Bukan Presisi pada map.
-
Performa FPS yang kurang disukai bagi beberapa kalangan Gamer
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Dragon’s Dogma 2 atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.