IDGS – Akhir pekan Lampau, sekelompok anak muda Yogyakarta berkumpul dan berkolaborasi Serempak Membikin game dalam event Mendunia Game Jam 2020.
Mendunia Game Jam 2020 Jogja dilaksanakan atas kerjasama AccelByte dan komunitas game developer Jogja – GameLan. Berlokasi di kantor AccelByte, 29 peserta berkumpul sejak Jumat 31 Januari 2020 siang hingga Minggu 2 Februari 2020 malam mengikuti segala aktifitas yang disiapkan panitia.
Sesi pertama diisi oleh Bapak Samuel Gandang dari ISI Yogyakarta dengan materi Kolaborasi Kampus dan Industri dimana beliau menceritakan kolaborasi apa saja yang tengah dilakukan oleh ISI dan industri game serta animasi, tak lupa juga memberi arahan kepada para peserta yang sebagian besar adalah mahasiswa tentang apa saja yang perlu disiapkan Kalau Ingin menjejakan diri ke industri.
Sesi kedua bawakan oleh Rico Lemba, seorang game developer dari Yogyakarta dengan judul Godean Indie Story. Rico menceritakan bagaimana langkah dia sejak SMA hingga berkecimpung di dunia profesional, mulai dari aktif di Lembaga komunitas hingga mendapat jaringan ke industri game nasional. Sesi terakhir diisi oleh perwakilan AccelByte, Experian Elitiawan dengan judul Game Physics – use it or fake it tentang pengalamannya sebagai programmer game dalam memenuhi permintaan pembuatan fitur Demi produksi game.
Peserta Mendunia Game Jam 2020 Jogja Enggak hanya diisi oleh mahasiswa dan profesional, Tetapi hadir pula 2 bersaudara didampingi oleh ayahnya. Mereka adalah Al-fath (13 tahun)dan Al-Kahf (9 tahun), Kepada Al-Kahf ini adalah kali kedua keikutsertaannya dalam Mendunia Game Jam setelah tahun Lampau di 2019. Kepada tahun ini Al-Kahf mengajak kakaknya Kepada berkolaborasi Serempak.
Disela-sela Membikin game dalam waktu 48 jam, panitia juga mengadakan beberapa kegiatan beberapa lomba Kepada refreshing. Lomba Tekken, Crash Team Racing, Twister diadakan diantara kesibukan Membikin game. Berbagai doorprize pun disediakan diantaranya gift card google play dan juga bingkisan snack. Setelah 48 jam akhirnya para peserta berhasil Membikin 7 game digital dan 1 card game, sebelum penutupan acara para peserta mempresentasikan karya-karyanya.
Sebagai penutup acara, diadakan voting Kepada beberapa kategori diantaranya : Game Design terfavorit Kepada game Submarine : Quick Fix, Best Experience Terperosok kepada card game Fix the F***ed Word (Failed I mean) karya Akhyar, Game Art terfavorit diberikan kepada game Amnesiac karya tim Terserah, dan game dengan Audio terbaik Terperosok kepada game Repaizzle karya Al-Kafh dan Al-Fath yang juga adalah peserta termuda. “Panggil, menantang dan mengasyikkan. Pokoknya Panggil gitu deh. Awalnya males, tapi liat temen2 banyak, jadi semangat!” Jernih Al-Fath Demi ditanya bagaimana kesan mengikuti Mendunia Game Jam kali ini.
Suksesnya Penyelenggaraan Mendunia Game Jam 2020 Jogja kali ini tak lepas dari support penuh yang diberikan AccelByte selaku tuan rumah. AccelByte embracing keberadaan komunitas game di Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan adanya GameLan yang turut meramaikan Mendunia Game Jam 2020 ini, kami Ingin mendukung dan memberikan sedikit gambaran bagaimana pengalaman bekerja di industri ini. Jernih Hendra Darwintha selaku perwakilan dari Accelbyte.
Mendunia Game Jam 2020 Jogja merupakan salah satu Letak Mendunia Game Jam di Indonesia. Selain Jogja, 8 kota lain juga turut serta dalam perhetalan tahun ini Merupakan Denpasar, Salatiga, Bandung, Bogor, Surabaya, Malang dan Palembang. Setidaknya Eksis 66 game dihasilkan dari regional Indonesia.
(OAA/IDGS)