Menjadi franchise jutaan dolar buatan studio Gambar hidup LucasFilm, Star Wars miliki fans dari seluruh dunia. Gambar hidup yang dirilis pertamakali tahun 1977 ini adalah buah karya George Lucas. Seorang Gambar hidup maker asal California, Amerika Perkumpulan. Tak perlu menunggu lelet, karya yang menceritakan peperangan antar galaksi ini langsung melejit hingga seluruh dunia. Ia bahkan diadaptasi di berbagai media lain mulai komik, novel, serial televisi, atraksi taman hiburan, hingga video game.
Gameplay Star Wars: Empire Strikes Back
Berbicara tentang video game, franchise ini memulai debutnya sebagai permainan papan Punya Kenner, kemudian dilanjutkan ke video game Demi Atari yakni Star Wars: The Empire Strikes Back. LucasFilm kemudian mempublishnya sendiri di Rendah nama LucasArts dengan Star Wars: X-Wings. Mereka melanjutkannya hingga Star Wars: Galaxies. Tamat pada akhirnya LucasFilm diakuisisi Disney dan melemparkan tanggung jawab pembuatan video game kepada Electronic Arts atau lebih akrab kita kenal sebagai EA sebagai pemegang lisensi selanjutnya.
Seperti yang telah kita ketahui, EA memulainya Serempak developer internal mereka, DICE dengan Star Wars: Battlefront. Mereka mencoba Demi mengubah Segala yang telah Pandemic lakukan di seri Battlefront tahun 2004-2008. Menggabungkan core gameplay dari franchise orisinal mereka, Battlefield dengan Star Wars. Seperti Lazim, mereka melakukannya dengan iming-iming keuntungan luar Lazim dari para fans franchisenya. Berikan kartu Demi menambah kemampuan tiap tentara hingga puncaknya picu kontroversi besar lootbox yang Bukan adil di Perulangan kedua.
Saking besarnya kontroversi tersebut, pihak pemerintahan setiap negara bahkan mulai lakukan regulasi perjudian dalam video game. Melarang game yang miliki lootbox Demi rilis di negara mereka atau tetap merilisnya dengan regulasi tertentu. EA juga sempat dapatkan ancaman pencabutan izin gamenya. Tetapi sepertinya hal ini berbanding sangat terbalik setelah Star Wars Jedi: Fallen Order dirilis.
Akuisisi EA terhadap Respawn Entertainment, developer di balik kesuksesan seri Titanfall rupanya berbuah manis. Terlebih Ketika mereka merilis Star Wars Jedi: Fallen Order. Berikan pengalaman single player yang sangat jarang dirasakan Demi game generasi Ketika ini. Terlebih ia datang dari publisher yang selama ini miliki praktek bisnis yang cukup dibenci oleh pelanggannya, Electronic Arts. Tetapi sepertinya Tenang-Tenang publisher asal Amerika Perkumpulan tersebut membenci gamenya.
Minimnya Publikasi
https://www.youtube.com/watch?v=AXIUamojMX0
Salah satu hal yang paling kentara adalah minimnya publikasi. Apabila beberapa game yang dipublish Electronic Arts pada umumnya akan miliki promosi yang cukup gila. Maka Bukan Demi Star Wars Jedi: Fallen Order. Hal ini berbanding terbalik dengan game adaptasi Star Wars sebelumnya yakni Battlefront I dan II. Saking percaya dirinya atas game yang mereka publish, Electronic Arts bahkan gelar konferensi pers, pamerkan gameplay, hingga ajak para fans yang datang Ketika E3 Demi langsung mencobanya. Hingga detik ini tercatat Sekeliling 10 trailer yang telah ditelurkan EA Demi Jedi: Fallen Order Apabila dibandingkan seri lain yang Tamat belasan hingga puluhan. Ironisnya, game mobile Galaxy of Heroes Bahkan miliki promosi yang lebih gila-gilaan Apabila dibandingkan game AAA mereka.
Segala hal di atas akan terasa jauh berbeda Apabila dibandingkan dengan publikasi Star Wars Jedi: Fallen Order. Sebuah game single player yang sangat terinspirasi dengan beberapa game Terkenal lain. Promosi awalnya adalah dengan sebuah pengumuman kecil, dilanjut dengan gameplay perdana. Puncaknya, tiba-tiba saja gamenya dirilis.
Argumen minimnya publikasi mungkin saja juga dipengaruhi oleh Unsur lain. Mulai dari kemungkinan besar gamenya telah digarap sebelum Respawn diakuisisi EA, atau melepasnya seperti yang mereka lakukan pada Titanfall 2. Tetapi beberapa Argumen tersebut Pandai dibilang Bukan masuk Intelek, karena pada Ketika yang bersamaan Visceral dan Amy Hennig, penulis cerita Uncharted tengah menggarap game singleplayer Star Wars. Promosi proyek Visceral yang kini telah ditutup EA tersebut Bahkan terlihat lebih besar dibanding Jedi: Fallen Order.
Secara logika, franchise Star Wars memang tak perlu promosi besar-besaran karena Segala orang telah mengenalnya. Tetapi dengan perilisan filmnya, The Rise of Skywalker yang akan dilepas akhir tahun ini (2019), maka dalam pandangan bisnis sudah sewajarnya EA juga ikut mempromosikan Star Wars Jedi: Fallen Order dengan lebih besar. Tetapi pada kenyataannya, hal tersebut Gagal dilakukan.
Game Epik yang Tak Pandai Dimonetisasi
Setelah promosikan gamenya Demi pertamakali, banyak orang yang skeptis pada game buatan Respawn tersebut. Beberapa Menurunkan harap karena track record Respawn yang Bagus, Tetapi beberapa tak Ingin berharap lebih karena Eksis nama EA di balik Segala itu. Bahwa EA akan merusaknya dengan microtransaction, atau hal serupa seperti yang mereka lakukan di Battlefront. Tetapi pada kenyataannya, banyak orang yang tak percaya bahwa Star Wars Jedi: Fallen Order menjadi salah satu game epik yang pernah mereka publish. Jadikannya game Star Wars yang selama ini fans inginkan. Meskipun begitu, nampaknya hal tersebut tak Membangun EA bergeming. Mereka seakan “menolak” keberadaannya meskipun dapatkan respon sangat positif dari para fans. Hal ini tentunya kemungkinan besar dikarenakan mereka Bukan Pandai memonetisasi gamenya.
Seperti yang telah kita ketahui, Star Wars Jedi: Fallen Order tawarkan pengalaman full single-player tanpa tambahan microtransaction sama sekali. Segala kosmetik, Corak lightsaber, hingga skin Cal, BB, dan Mantis Pandai didapatkan dalam gamenya. Engkau hanya tinggal sedikit bekerja keras Demi mendapatkannya. Hal ini mungkin saja Pandai menjadi pemicu ketidakmauan EA Demi promosikan gamenya dengan cukup epik seperti Battlefront, Battlefield, atau Anthem. Spekulasikan bahwa mereka tak Ingin promosikan game yang takkan berikan keuntungan besar bagi perusahaannya dalam jangka panjang.
Padahal, Apabila mereka Ingin berpikir lebih logis Kembali. Mereka Pandai saja menambahkan Pengembangan Demi melanjutkan cerita Cal Kestis yang menurut saya pribadi setelah rampung menamatkannya, terasa kentang. Apabila Pengembangan tersebut dibuat dengan sangat Bagus, maka tak heran pula apabila pandangan para fans tentang perusahaan pemilik franchise Battlefield tersebut Pandai saja berubah.
Tetapi, terdapat Argumen lain kenapa mereka tak mempublikasikannya menjadi lebih intens. Salah satunya adalah ketidakpercayaan diri mereka terhadap Star Wars itu sendiri. Hal ini tentu mengingat karena kontroversi yang telah mereka akibatkan sebelumnya. Tetapi, Argumen lebih logis lain Demi menekan pengeluaran Demi marketing juga Pandai menjadi salah satu faktornya. Seperti yang Engkau ketahui, mempromosikan video game membutuhkan Biaya yang tak sedikit. Biaya marketing bahkan Pandai saja lebih besar dibanding biaya pembuatan gamenya. Dan Apabila mereka telah mengeluarkan cukup banyak Dana Demi marketing, yang berakhir kontroversi dan paksa mereka mengeluarkan pengeluaran tambahan berkat kasus tersebut. Maka dalam pandangan awam saya tentang ilmu ekonomi dan marketing, kemungkinan mereka akan merugi cukup besar. Oleh karenanya, mereka menghindarinya.
Mereka Hanya Publisher
Yes, Cocok sekali, seperti yang telah saya tuliskan sebelumnya, bahwa mereka adalah Publisher. Dan dari beberapa publisher game lokal yang pernah saya tanyai, mereka tak Mengerti menahu tentang video game. Tujuan mereka hanya Ingin dapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya Tetapi dengan Metode yang wajar. Hal ini Bukan jauh berbeda dengan EA. Tetapi versi jahatnya. Mereka Bukan Acuh gamenya bagus atau Bukan. Oleh karenanya, Apabila mereka berpikir dan Memperhatikan fakta di lapangan bahwa game A cukup menguntungkan Demi mereka Peras, dengan sistem monetisasi yang telah mereka rancang. Maka mereka akan berani mempromosikannya secara gila-gilaan. Karena, ia sudah Niscaya akan mendatangkan keuntungan.
Sebaliknya, Apabila pada kenyataannya gamenya sangat bagus, disukai para fans, Tetapi tak menguntungkan. Maka, mereka takkan Acuh-Acuh amat dengan promosinya. Unsur untung rugi memang menjadi pertimbangan yang sangat besar karena dalam bisnis, karena mengambil resiko besar juga Pandai saja berpotensi Demi bangkrut. Tetapi, Apabila mereka berhasil, maka keuntungan tak terhingga akan didapatkan. Salah satu Teladan yang paling kentara adalah CD Projekt dengan kenekatannya. Penulis The Witcher sendiri tak pernah menyangka bahwa game buatan mereka akan Laris manis manis. Bahwa filosofi idealisme mereka Demi menjadi “sahabat” bagi gamer tak dikhianati oleh fans setianya. Tentunya mereka bekerja keras Demi hal tersebut, dengan Metode memoles Segala gamenya dengan sangat Bagus.
Apakah akan Eksis Game Star Wars Kembali?
“Kebencian” EA Demi Bukan mempublikasikan Star Wars Jedi: Fallen Order dan mungkin Unsur monetisasi yang jadi pemicunya, Membangun kita bertanya akan kontrak sepuluh tahun mereka dengan Disney. Apabila Engkau menghitung kontrak mereka sejak Battlefront pertama yang dirilis tahun 2015, maka pada kisaran tahun 2024 kontrak tersebut akan habis. Dan Apabila mereka Cocok-Cocok Ingin mengerjakan seri Star Wars yang baru sebelum hal tersebut berakhir, maka hanya Respawn yang akan Cocok-Cocok menjadi penyelamat Raut mereka. Menjadi lebih dekat dengan pelanggannya, karena mengabulkan Segala permintaan fansnya.
Hal ini terbukti dengan kehadiran Jedi: Fallen Order yang sangat menarik seperti yang telah ditulis oleh reviewer kami. Terlebih, endingnya yang cukup kentang buat saya Ingin Mengerti kelanjutan ceritanya, dan berharap beberapa Watak lain Pandai Mempunyai peran tersendiri dalam kisahnya. Bahwa ia takkan dilanjutkan dalam media Gambar hidup dan akan tetap menjadi video game, yang tentunya jauh lebih Bagus daripada prekuelnya.
Tentunya dengan banyaknya respon positif dari Star Wars Jedi: Fallen Order, maka setidaknya Respawn Pandai menjadi Teladan bagi EA Demi hadirkan game yang disukai oleh banyak fans. Merancang monetisasi dengan lebih Bagus, dan sebagainya. Tetapi, dengan track recordnya yang Jelek akhir-akhir ini, apakah mereka akan bertobat? Who knows?
Bagaimana menurutmu? Apakah EA secara Tenang-Tenang membenci keberadaan Star Wars Jedi: Fallen Order dengan Bukan mempublikasikannya dengan Bagus? Atau adakah Unsur lain yang memicu mereka Bukan mempublikasikannya? Cantumin Segala pendapatmu di kolom komentar ya. Sementara, Engkau yang penasaran sebagus apa game buatan Respawn Entertainment tersebut Pandai membaca review kami.