[Opini] Fenomena Gacha Dalam Game: Sebuah Kesalahan Atau Sumber Kesenangan?

Semakin berkembang sebuah jaman, selalu pula hal tersebut beriringan dengan berkembangnya suatu kebiasaan, yang Pandai didasari dari tindakan yang berevolusi sebagai terobosan, atau perubahan-perubahan lain yang menunjukan bahwa sebuah mahluk hidup dapat Lanjut berkembang seiring berjalanya waktu berdasarkan riwayat dan keadaan yang dilaluinya, dengan pencapaian ujung ‘Agar lebih Bagus’.

Dalam sebuah bisnis Video Game, kita tentu sudah Kagak asing dengan istilah Gacha, dalam sudut pandang Industri, terutama Industri Game Begitu ini, Gacha adalah salah satu hal paling menguntungkan bagi Developer tentu saja hal ini sangatlah masuk dengan konsep ‘Agar lebih Bagus’ diatas, biarpun dari sudut pandang Developer saja loh.

Dengan bergantung pada sebuah keberuntungan dimana Anda berjudi melawan kecilnya Chance Buat mendapatkan Item/Kepribadian favoritmu, bukan suatu halangan bahwa Anda harus rela mengeluarkan Anggaran (Asli/In Game) Buat mendapatkan Item/Kepribadian yang Anda inginkan, seolah orang menjadi terhipnotis padahal setiap orang Mempunyai peruntunganya masing-masing, dapat atau tidaknya adalah semata-mata karena nasib.

Tetapi disisi lain hal ini semakin menguntungkan bagi pebisnis Video Game bukan? terutama bagi Anda yang Ngebet dan yang Mempunyai nasib Kagak baik soal ‘Gacha’, kalau Kagak Paham batas, bersiaplah jadi sapi Peras.

Iya kalau dapat? kalau Kagak?


Respon dan Reaksi orang memang Kagak selalu sama, sama seperti nasib. Gacha sebenarnya Mempunyai nama aslinya adalah Gashapon, seperti yang pernah ditulis oleh rekan saya Yakni Ayyadana Akbar dengan judul Asrar “Gacha”, Kenapa Begitu Terkenal di Kalangan Gamer Jepang?, Pandai dibilang Gacha adalah salah satu budaya dari Jepang yang berasal dari suatu kebiasaan, karena pada faktanya, mayoritas orang-orang sana yang sangat menyukai sensasi-sensasi dalam memutar peruntungan memang Kagak perlu diragukan Tengah, Tamat-Tamat orang Jepang yang kebanyakan terbiasa dengan hal itu tetap menjaga kebiasaan tersebut hingga meluas Tamat kita kenal dalam Industri Video Games Begitu ini.

Baca Juga:  8 Aspek di Video Game yang Hak Ciptanya Wajib Dilindungi secara Hukum

Kok Budaya Gacha Pandai meluas?

Orang Emosi Vs Orang Santuy

Dengan berjalanya waktu, bisnis tetaplah bisnis, Surat keterangan formula Buat mencari keuntungan tentu saja Lanjut dicari ‘Agar lebih Bagus’, Tamat mungkin Developer Game akhirnya memutuskan bahwa ‘Gacha’ adalah salah satu formula bisnis paling menguntungkan yang wajib dicoba sehingga meluas Tamat pada titik diterapkan Dekat diseluruh belahan dunia yang diperkenalkan oleh beberapa Video Games, saking menjamurnya, hingga kita kenal hari ini, itu adalah bukti bahwa Gacha adalah suatu formula rahasia yang sukses Buat mencari keuntungan bagi para pebisnis, terutama dari bisnis dalam Video Games.

Pada dasarnya Gacha adalah perwujudan Judi/Lotere dalam bentuk lain, yang Sepatutnya para pelakunya harus Mempunyai sifat Legowo atau Pandai diartikan ‘Harus Ikhlas’ dengan apapun hasil yang didapat, karena Segala memang tergantung pada Chance/persenan sebuah kemungkinan/Drop Rate sebuah Item.


Sepatutnya orang sudah bersiap diri Apabila melakukan hal satu ini, Tetapi faktanya banyak orang yang ‘Kagak Berhasil’ malahan marah-marah kepada Developer dan Game nya, karena meributkan kemungkinan yang hanya tertera pada Banner sebesar 0,3% saja misalnya.

Nah yang menjadi persamaan Buat orang Berhasil dan Kagak Pandai dibilang adalah ‘Sensasi’ itu sendiri, bedanya hanya Akibat dari hasil gacha tersebut saja, Marah Apabila tak dapat, dan tentu saja Pandai riang gembira Apabila mendapatkan incaran yang kita mau, itu adalah hal yang lumrah terjadi.

Mau Niscaya dapat? Pandai kok, dedikasikan saja Lanjut uangmu Buat hal tersebut.

Baca Juga:  [OPINI] Seberapa Besar Pengaruh CoD: Mobile Terhadap Game Battle Royale ?

Sebuah Kesalahan Atau Sumber Kesenangan?

twoflower2

Absah-Absah saja Apabila menyebut Gacha adalah suatu kesalahan, begitu juga Apabila menyebut Gacha sebagai sumber kesenangan, Segala tergantung perspektif masing-masing orang, pada dasarnya orang yang diuntungkan pastilah merasa senang karena mendapatkan hal yang diinginkan, ibarat ketiban Durian runtuh.

Tetapi Buat Anda yang Kagak Berhasil apakah merasa bahwa Gacha itu salah? mungkin Pandai iya, Pandai juga Kagak.

Gacha tentu saja Kagak dapat berjalan sendiri tanpa peran ‘Player’ nya, ibarat dalam sebuah kota terdapat Warung makan daging Babi, Lampau Anda secara sengaja masuk kedalamnya, padahal Anda punya pilihan Buat melewatinya dan Lanjut berjalan saja, apakah hal tersebut semata-mata salah Warung Makan daging Babi?

Dari kacamata seorang Gamer Sultan, tentunya artikel ini Kagak akan mereka pedulikan, karena memang mereka sudah kaya, jadi tentu itu adalah Previlage bagi mereka, dimana Gacha adalah salah satu Sarana agar mereka mendapatkan kepuasan dibalik Sumber kesenangan yang dimaksud, Yakni mendapatkan Kepribadian/item favorit melalui Gacha.

Buat Gamer pas-pasan, tentunya Fenomena Gacha harusnya dijadikan segmen Spesifik yang harus  dipahami dan dikontrol dengan sangat Bagus, dimana fitur tersebut adalah fitur yang Kagak memungkinkan Anda Buat menikmatinya secara Lanjut-menerus tanpa sumber daya yang berasal dari dunia Konkret Yakni Doku.

Mata Doku Buat Gacha tentu saja sangat berbeda dengan mata Doku didalam game (Gold, material dan item drop) yang Pandai kita dapatkan lewat proses Grinding Lazim, bahan Gacha Kagak dapat diakses tanpa Doku Konkret, jadi memang Sepatutnya Free Player lebih Mempunyai pengendalian diri Buat melakukan ini. Karena apa?

Baca Juga:  [OPINI] 8 Hero Mobile Legends yang Tak Cocok Kepada Dijadikan Cosplay

Simple saja, Segala karena keterbatasan Free Player yang Kagak berlaku pada Gamer Sultan, Yakni Doku berlimpah. Apabila Kagak Mempunyai sumber daya lebih, ya jangan dipaksakan.

Jadi Pandai dibilang Kesedihan dan Kesenangan dalam Gacha adalah dua sisi berbeda yang berada pada satu koin, yang dimana koin yang dimaksud adalah Gacha itu sendiri.

Kenapa Tetap Dilakukan?


Kembali ke pembahasan Gacha yang Pandai dibilang adalah Judi dengan bentuk lain, hal tersebut memang nyatanya dapat Membikin ketagihan, terlepas dari Dapat atau Tidaknya seorang dalam Gacha, perilaku satu ini dapat menimbulkan ketagihan berkat produksi Adrenaline dan Endorfin yang secara Mekanis merasuki seorang pelaku Gacha.

Teori Ilmiah tersebut dikemukakan oleh seorang Ilmuwan Mark Griffiths, seorang psikolog di Nottingham Trent University dengan spesialisasinya adalah meneliti perilaku kecanduan yang mengatakan bahwa penjudi punya banyak motivasi atas kebiasaan mereka tersebut via BBC news.

Kombinasi antara Adrenaline yang memproduksi suatu ‘Motivasi’ dan Endorfin yang memproduksi ‘Kesenangan’ adalah combo maut yang Membikin seorang Player menjadi ketagihan aktivitas tersebut, yah biarpun Kagak menutup kemungkinan hal-hal seperti Kepribadian favorit dalam sebuah game juga menambah ‘Semangat’ sendiri dalam melakukan Gacha.

Layak saja, terlepas Sial atau tidaknya saya dalam melakukan Gacha Kagak meruntuhkan niat saya Buat menjauhi hal tersebut, seperti Begitu say mencoba mendapatkan hero dari game Saint Seiya Awakening dan Skin Arena of Valor beberapa waktu Lampau.

Screenshot 2019 11 24 16 53 29
Roster Saint Seiya Awakening Punya Penulis
maxresdefault 14
Airi Sakura Fubuki Skin AOV

Apakah Anda salah satu pelaku Loyal Gacha seperti saya?


Tamat jumpa! Baca juga Artikel dan Informasi menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah

Email: abdolefathah@Jagat Game.com