Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap industri dan platform game lokal Bisa menggerakkan ekonomi virtual di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan di sela audiensi dengan gaming hub asal Indonesia Good Games Guild (GGG), beberapa waktu Lampau.
“GGG Mempunyai misi Kepada menciptakan ekonomi dunia maya terbesar dan diharapkan Bisa menggerakkan ekonomi virtual Indonesia,” kata Sandiaga dikutip dari siaran pers GGG, yang diterima pada Jumat.
“Visi misi GGG sejalan dengan Kemenparekraf yang tengah Membikin Peta Jalan Industri Game Lokal, guna memfasilitasi game lokal di Indonesia, agar game dari Nusantara Bisa berdiri lebih maju dibandingkan game luar negeri,” ujarnya menambahkan.
Sandiaga juga mengapresiasi pencapaian GGG sebagai start-up Indonesia yang telah berprestasi hingga kancah Global. Ia juga menyampaikan rencana peluncuran Wonderverse Indonesia — yang merupakan konsep pariwisata virtual — di bulan September 2022.
Sementara itu, GGG yang didirikan pada tahun 2021 Mempunyai tujuan Kepada menciptakan ekonomi dunia maya terbesar dengan mensponsori jutaan pemain atau gamer yang bermain Kepada mendapatkan Pendapatan (play-to-earn).
Lebih lanjut, berinvestasi dalam permainan Kepada menghasilkan pendapatan Berbarengan dengan aset dalam berbagai game di Rendah Good Games Guild’s Labs (inkubator game), dan membangun sistem yang akan meningkatkan masa depan game dan metaverse.
Selain itu, GGG memberikan Kesempatan bagi para gamer dan game maker dalam menumbuhkan ekonomi digital yang merupakan salah satu bentuk usaha di Rendah ekonomi kreatif.
Demi ini, GGG telah Mempunyai komunitas dengan lebih dari 250 ribu orang yang tergabung dan tersebar di seluruh dunia. Eksis juga beasiswa yang telah mencapai lebih dari 1.500 pemegang beasiswa aktif dari berbagai GameFi. Selain itu, GGG Mempunyai lebih dari 50 Kenalan GameFi dan Metaverse.
Baca juga: Game kripto buatan dalam negeri pacu kreativitas kreator lokal
Baca juga: Turnamen “Jawara Nusantara” dorong perkembangan industri “game” lokal
