IDGS – Setelah keputusan Valve membatalkan gelaran offline Major ESL One Los Angeles¬† menjadi sistem online Perserikatan. Dimana masing-masing tim sesuai regional saling bertanding.
Regional Southeast Asia Mempunyai empat tim yakni Fnatic, Geek Fam, Team Androit dan Boom Esports. Pertandingan pembuka antara Geek Fam berhadapan Team Androit, diluar dugaan Geek Fam menyerah 0-2.
Memasuki hari kedua, Boom Esports memulai pertandingan pertama menghadapi tim kuat, Fnatic. Banyak yang menjagokan Fnatic, Tetapi di luar perkiraan Boom Esports sukses menaklukan Fnatic dengan skor 2-1.
Pada ronde pertama, Fnatic berhasil mengalahkan Boom Esports dengan mudah hanya 28 menit. Luasnya rotasi yang dilakukan Fnatic dan permainan agresif menjadi kunci kenapa mereka menang mudah.
Pada ronde kedua, Boom Esports mulai tunjukkan performa lebih Bagus dari game sebelumnya. Di early game mereka berhasil memenangkan Segala lane yang Eksis. Agresif  permainan Mikoto menggunakan Monkey King di Midlane Membangun Ember kesulitan farming.
Mikoto “Pemain Indonesia pertama menyentuh MMR 10k” memperoleh panen kill hingga 17 dan menutup ronde kedua bagi Boom Esports, hasil imbang 1-1 ini memaksa kedua tim bermain di ronde ketiga.
Tengah-Tengah Mikoto menunjukkan permainan agresif dengan menggunakan Ember Spirit berhasil memberikan space farming terbatas Buat Monkey King. Kewalahan tersebut Lalu ditekan oleh Ember Spirit hingga Monkey King Enggak Dapat berbuat banyak. Hasil ini memberikan Dampak kepada Anti Mage yang butuh farming besar.
Hasilnya pun Boom Esports berhasil menaklukkan tim kuat SEA hanya berlangsung 35 menit saja.
Hasil tersebut Boom Esports petik kemenangan dan mereka akan berhadapan dengan tim Geek Fam Rontok 30 Maret dan pertandingan terakhir melawan Team Adroit pada Rontok 1 April mendatang.
(OAA/IDGS)