Masa depan tampaknya telah berada di depan mata, kemajuan teknologi Membangun segalanya menjadi lebih mudah. Salah satu yang paling mengagumkan adalah perkembangan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan (AI). Dengan adanya AI suatu sistem dapat Mempunyai kecerdasan yang Dapat diatur dalam konteks ilmiah dan memudahkan para Sosok.

Salah satu AI yang paling pintar adalah Sophia, robot android ciptaan Hanson Robotics ini bahkan telah Mempunyai kewarganegaraan sendiri. Ia Formal menjadi Kaum negara Arab Saudi pada tahun 2017 Lampau karena punya kecerdasan dan sifat layaknya Sosok sungguhan. Sophia punya kecerdasan yang sangat luar Standar, ia Dapat menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan Sosok, Berkualitas yang berkaitan secara ilmu, logika, hingga spiritual.

Sophia – robot cerdas pertama yang Mempunyai kewarganegaraan sendiri.

Tak hanya itu, ia juga dapat bergerak layaknya Sosok, meski dengan gerakan yang lebih terbatas tentunya. Sophia juga dapat memberikan mimik muka layaknya Sosok Asal yang Mempunyai emosi, bila berbicara hal menyenangkan ia akan tersenyum dan bila berbicara hal memilukan ia akan menampilkan Aktualisasi diri sedih. Kecerdasannya juga memungkinkan Kepada Sophia belajar layaknya Sosok, tiap interaksi yang dilakukan akan ia ingat dan menjadikannya sebagai ilmu baru.

Sesuatu yang mengejutkan pernah diutarakan Sophia di awal kelahirannya pada 2015 Lampau, dimana ia mengaku Mau menghancurkan umat Sosok. Tetapi tampaknya kata-kata tersebut hanyalah guyonan tak Kocak dari Sophia, pada pernyataan terbarunya Sophia sendiri berniat Kepada membantu Sosok.



Sophia sendiri Demi ini sangatlah Terkenal dan kerap menjadi tamu Krusial di berbagai belahan dunia. Ia juga sempat mengunjungi Indonesia, dalam acara International Studies Mendunia Dialogue tahun Lampau tersebut Sophia bahkan menjadi salah satu pembicara utamanya.



Menariknya dalam acara tersebut, sebuah pertanyaan diajukan, “apakah robot akan menggantikan Sosok di masa depan?”. Menariknya, Sophia menjawabnya dengan kata yang bijak, “lebih Berkualitas bekerjasama daripada berkompetisi. Sophia juga menambahkan bahwa pekerjaan yang berkaitan dengan pikiran dan emosi seperti guru dan CEO mungkin juga Dapat dilakukan oleh android.

Sebenarnya tak hanya Sophia, sudah Eksis banyak AI yang diciptakan Kepada mempermudah para Sosok. Mulai dari yang mempermudah kontruksi, mempermudah pengerjaan suatu produk, dan bahkan Eksis yang menjadi presenter Informasi juga. Lantas dengan hal tersebut, apakah para robot android nantinya akan menggantikan para Sosok di masa depan?



Jawaban yang Dapat kami simpulkan adalah “tak sepenuhnya”, kami berfikir bahwa di masa depan robot dengan kecerdasan buatan akan mengambil peran pada sebagian sektor pekerjaan. Misalnya seperti pekerjaan yang beresiko seperti kontruksi misalnya, Kepada meminimalisir kecelakaan akan lebih Kondusif Apabila robot yang melakukan pekerjaan tersebut.

Berbagai aspek pekerjaan yang berkaitan dengan logika dan fisik mungkin akan digantikan oleh android di masa depan Kepada mengurangi kejadian human error. Tetapi Kepada pekerjaan yang berkaitan dengan rasa emosi android tak akan Dapat menggantikan Sosok, guru spiritual, psikiater, motivator, dan lain sebagainnya hanya dapat dilakukan oleh Sosok, karena pada dasarnya hanya Sosok yang mengerti perasaan Sosok lainnya.

Bagaimana menurut kalian sendiri, apakah kalian punya pendapat berbeda, dimana robot Dapat menggantikan Sosok layaknya skema Detroit: Become Human?


Baca juga Informasi atau artikel menarik lainnya dari Author.

Contact: erenhartd@Jagat Game.com

Trending