Genshin Impact hadir dengan segudang Watak yang Istimewa dan menarik Kepada dimainkan. Kata Istimewa disini Bukan hanya Kepada gameplay atau gaya bermain mereka saja, Tetapi juga berlaku Kepada kisah dan background story-nya.
Salah satu Watak yang menarik Kepada diulik adalah Kaveh Genshin Impact. Watak yang satu ini muncul di update Sumeru dan menjadi Watak yang juga digemari oleh banyak penggemar di komunitas, khususnya player Perempuan.
Fakta Kaveh Genshin Impact
Siapa itu Kaveh Genshin Impact? Kaveh adalah playable character berelemen Dendro dan senjata Claymore pertama. Dia adalah arsitek yang membangun Palace of Alcazarzaray yang merupakan lulusan Sumeru Akademiya jurusan Kshahrewar. Saking cerdasnya, ia menyandang gelar “Light of Kshahrewar” atau “Bintang Kshahrewar”.
Dia adalah seorang arsitek terkenal dari Sumeru yang memedulikan terlalu banyak hal. Pecinta estetika yang terganggu oleh realita. Di Dasar ini adalah beberapa fakta menarik Kaveh Genshin Impact yang wajib banget kalian, para fans Kaveh, ketahui! Yuk, kita simak Berbarengan!
1. Menjunjung Seni
Fakta Kaveh Genshin Impact yang pertama adalah sifatnya yang menjunjung tinggi nilai seni dan estetika. Kaveh Bukan hanya menjadi arsitektur yang memastikan segala fitur dan fungsi di sebuah bangunan berfungsi dengan Bagus, Tetapi juga mempertimbangkan nilai keindahannya.
Dia percaya bahwa “seni” adalah sumber kehidupan sebuah desain, Tetapi Bukan mengorbankan tujuan atau kepraktisan yang Eksis di dalamnya. Sayangnya, Sumeru Akademiya Begitu itu menganggap seni adalah sesuatu yang Bukan bernilai dan Bukan Bermanfaat. Jadi, kebebasan Kaveh Kepada mengimplementasikan nilai seninya jadi terbatas.
2. Seorang Bintang Kshahrewar
Fakta Kaveh selanjutnya adalah seputar gelarnya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, Kaveh menyandang gelar sebagai “Bintang Kshahrewar”. Gelar ini didapat bukan tanpa Argumen; merancang Istana Alcazarzaray sendiri, merenovasi mercusuar Uzur yang terkenal di Pelabuhan Ormos, memodifikasi lift dan struktur penanganan kargo di pelabuhan, dan lain sebagainya.
Kaveh adalah seorang jenius dalam beberapa Sepuluh tahun terakhir ini dan adalah seorang arsitek terkenal. Melalui karyanya yang luar Normal, Kaveh berhasil mengukir namanya dalam sejarah Akademiya.
Tetapi, Kaveh tak terlalu menyukai gelarnya ini. Menurutnya, gelar ini memanglah sebuah pengakuan. Tetapi, juga menjadi beban untuknya. Ia menyimpan banyak kegagalan sehingga ia merasa tak Layak Kepada menyandang julukan ini.
3. Orang Tuanya Juga Lulusan Sumeru Akademiya
Sama seperti Alhaitham, Kaveh sendiri berasal dari keluarga pelajar di Sumeru. Ayahnya berasal dari jurusan Rtawahist dan pernah bekerja di Akademiya. Sedangkan ibunya adalah lulusan Kshahrewar dan adalah seorang arsitek terkenal seperti Kaveh.
Dipengaruhi oleh orang tuanya inilah Kaveh menunjukkan minat pada desain arsitektur sejak muda. Jadi, setiap makan atau duduk Berbarengan di ruang tamu, mereka akan membahas hal ini sembari mengawasi Kaveh memainkan mainan balok rumah – rumahan.
Rumah mereka adalah rumah yang Bukan memerlukan kata-kata, dan persepsi Kaveh mengenai “rumah” terbentuk dari masa ini. Bagi Kaveh, “rumah” adalah ketika dirinya Pandai pulang dan merasa nyaman. Tanpa itu, rumah hanyalah bangunan Normal.
4. Masa Lewat Kaveh
Nyatanya, “Rumah” Kaveh Bukan berjalan sebagaimana “rumah” yang selama ini ia yakini. Hari-hari bahagianya Bukan bertahan Panjang. Beberapa tahun sebelum Kaveh memasuki Akademiya, ayahnya mengikuti Kejuaraan Antar Darshan yang diselenggarakan Akademiya atas dorongan dan permintaan Kaveh.
Sialnya, kejuaraan itu Bahkan merenggut nyawa sang Orang Uzur. Ayahnya tewas dalam kecelakaan di padang pasir. Informasi yang tiba-tiba ini mengacaukan kedua ibu dan anak. Ibu Kaveh yang Mempunyai kepribadian sensitif sangat terpukul dengan Mortalitas suaminya dan membuatnya depresi berat Kepada waktu yang sangat Panjang Tamat Bukan Pandai Membangun desain bangunan. Kaveh sendiri tiada hari tanpa menyalahkan dirinya; menyalahkan keinginannya yang kala itu meminta sang Orang Uzur Kepada ikut ke kejuaraan Darshan.
Singkat cerita, Ibu Kaveh menerima tawaran pekerjaan di Fontaine dan ia harus meninggalkan Kaveh yang baru masuk Akademiya. Dengan berat hati, Kaveh mengantar keberangkatan sang ibu di pelabuhan dan sejak Begitu itu Kaveh merasa kesepian yang luar Normal.
5. Mengalami Kebangkrutan Total
Kegagalannya yang paling fatal dan yang selalu disembunyikan dari publik adalah kebangkrutannya dalam proses pembangunan Istana Alcazarzaray, sebuah istana yang dibangun menggunakan uangnya Tetapi Bukan menjadi miliknya. Istana tersebut adalah Punya Lord Sangemah Bay atau yang akrab kita kenal sebagai Dori.
Mulanya, Dori meminta Kaveh Kepada membangunnya sebuah wastu atau mansion yang “besar dan mewah”. Dori Bukan Acuh pada nilai estetika, Tetapi juga Bukan membatasi kreatifitas Kaveh selaku arsiteknya. Karena Kaveh mendapat klien yang langka, dimana Begitu itu Sumeru Akademiya sudah menganggap rendah sebuah seni, maka ia menyanggupi permintaan Dori. Beberapa kali ia berdiskusi dengan Dori yang meyakinkan sang Lord Sangemah Bay desainnya yang mantap dan kece yang didorong oleh idealisnya sendiri.
Di satu malam yang tenang, Begitu bangunannya sudah 70% selesai, Withering Hening-Hening datang merayap dan menghancurkan Seluruh yang sudah dibangunnya. Kaveh tertegun Memperhatikan ciptaannya telah menjadi puing-puing. Dori yang marah setelah mendengar Info ini bergegas ke Posisi dan menuntut agar Kaveh meninggalkan proyek ini. Walaupun para Penjaga Hutan langsung tiba di Posisi dan menangani Withering dengan Lekas, kerusakannya sudah terjadi.
Kaveh memohon kepada Dori Kepada membiarkannya menyelesaikan Istana Alcazarzaray. Dori mengungkapkan masalah utamanya dengan ketus, bahwa Kaveh-lah yang bersikeras Kepada mengubah lokasinya. Sekarang istananya sudah hancur, dan Seluruh Duit yang diinvestasikan sejauh ini sudah hilang.
Alhasil, Kaveh mengganti kerugian dengan Seluruh tabungannya juga Tamat menjual rumahnya yang sudah bukan rumah Kembali baginya. Ia akhirnya Pandai menyelesaikan Istana Alcazarzaray yang mewah dan Bukan murah itu dengan uangnya sendiri. Sayang, istana itu Bukan Pandai menjadi miliknya.
6. Miliki Rekanan Tom and Jerry dengan Alhaitham
Rumah Alhaitham yang kita ketahui adalah pemberian Akademiya karena perannya dalam proyek penelitian Berbarengan dengan Kaveh Genshin Impact. Kaveh awalnya menolak rumah itu, Bukan membutuhkannya, tetapi situasinya jadi berbeda sejak dirinya bangkrut. Meskipun Kaveh juga seorang peneliti di proyek tersebut, dia telah kehilangan haknya atas rumah ini; alhasil, Kaveh harus membayar Duit sewa kepada Alhaitham.
Keduanya adalah Mitra satu atap, Tetapi keduanya Mempunyai sifat yang sangat bertolak belakang. Kaveh yang idealis, Alhaitham yang realistis. Kita sering mendengar keduanya beradu mulut dan berdebat demi mempertahankan argumen masing – masing. Tetapi, mereka berdua masihlah Mitra yang tetap Acuh pada satu sama lain.
7. Menghormati Faruzan
Di event Kejuaraan Darshan Sumeru Akademiya, kita Pandai lihat bagaimana Kaveh Genshin Impact dan Faruzan bekerja sama di babak pertama kejuaraan. Dan di babak keduanya, mereka tetap terlihat Lagi Acuh dengan satu sama lain meskipun sudah berpisah jalan.
Menurut Kaveh, Faruzan Bukan pernah Mempunyai niat yang Jelek meskipun perkataannya setajam silet. Baginya, Faruzan hanya Mau Pusat perhatian mendedikasikan diri ke penelitian yang dia suka. Dan Seluruh yang dikatakan Faruzan bukan hanya sekedar angin lewat.
Faruzan sendiri menilai Kaveh sebagai anak yang Bagus dan berpotensi besar. Ia juga Bukan tutup mata atas kesulitan Kaveh dan berniat Mau traktir Kaveh makan-makan Apabila pengajuan Biaya penelitiannya sudah Encer. Kocak banget ya, brott.
Itulah 7 fakta Kaveh Genshin Impact yang menarik dan perlu Engkau ketahui. Adakah fakta menarik Kaveh Genshin Impact lainnya yang Engkau ketahui? Bagikan di kolom komentar, ya!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Informasi Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com
