PC sudah jadi platform paling Terkenal di Indonesia karena berbagai Dalih, salah satunya dan yang paling Esensial adalah layanan online gratis dan *ehem* yarr yarr. Banyak bermunculan grup komunitas PC gamer di media sosial, Tetapi selalu Terdapat satu kesamaan dari seluruh grup ini dan itu adalah member yang sering bikin emosi sendiri dengan satu kalimat caption di postnya.
Segala orang berhak Kepada Mempunyai opini ataupun bertanya sesuatu, Tetapi Terdapat batasannya akan opini seseorang sebelum terkesan bias dan juga pertanyaan yang solusinya selalu Dapat Engkau cari di sebuah website spektakuler bernama google. Baiklah, tanpa basa-basi Kembali, langsung saja 9 omongan gamer PC Indo yang selalu bikin telinga Lara.
1. “Spek begini Dapat main game X di low gak ya?” *perlihatin PC high-end*
Dengan seiring bertambahnya teknologi, system requirement juga ikut bertambah. Apabila Engkau bingung Kepada mengira PC yang Engkau miliki sekarang Dapat mainkan game X, Engkau tinggal membuka website yang dapat memberikanmu info spesifikasi seperti Gamedebate, Systemrequirementslab, Steam, dan bahkan website ini. Tapi hey, bagaimana Dapat Engkau pamerkan PC saya tanpa kelihatan seperti pamer selain dengan bertanya “Dapat gak main ini?” di grup FB?
2. “Hahahahaha, kasian banget yang beli ori”
Sebagai pemula, saya juga benci Denuvo, Denuvo tak lain dan tak bukan adalah Langkah paling simple Kepada mengurus pembajakan dengan pelayanan paling anti-consumer Kepada pastikan game Tak Terperosok ke tangan para pembajak. Tapi tak berarti developer tak berhak atas Duit yang diberi pembeli ori, khususnya Kalau game tersebut memang bagus.
Engkau bermain bajakan? Terserah, tapi tak perlu Tiba menganggap mereka yang memang mau bantu sang developer atas kerja keras mereka sebagai ras paling lemah. Bayangkan dirimu datang ke bioskop yang ramai penonton hanya Kepada teriak “Woy, Iba banget lu bayar tiket mahal-mahal nonton ini Gambar hidup, gua udah nonton gratisan di Inet!” Tak hanya Engkau diusir langsung oleh staff disana, Tetapi juga Engkau perlihatkan dirimu sebagai douchebag yang tak Dapat apresiasi kerja keras orang lain dibalik kesenangan yang Engkau dapatkan dibalik media yang Engkau nikmati, congratulation!.
3. “Minta link bajakannya donk, mas”
Kembali soal bajakan, apabila Engkau kunjungi grup komunitas gamer PC (kecuali yang Tertentu Kepada gamer ori dan melarang pirates), selalu saja Terdapat dua komentar yang muncul tiap kali seseorang post game yang kurang mainstream di Indo, 1.) “Ini game apa, mas”, 2.) “Minta linknya donk.”
Kepada pertanyaan pertama, mungkin Dapat dimengerti, tak Segala orang begitu nerd soal gaming hingga hafal Segala judul game yang Terdapat di galaksi ini. Tetapi Kepada meminta link download dari game tersebut mungkin adalah ras paling malas yang Terdapat di internet. Engkau hidup di era Internet dimana Segala informasi mulai dari segala Ragam rule 34 hingga crack game Dapat Engkau temukan dengan modal duduk dan beberapa klik mouse, dan Engkau Tetap tak Pandai cari sendiri bajakan dari game yang di-post seseorang di sosial media? Goddamn, scrubs.
4. “Ahhh… Bukan buat Steam, Payah!”
Steam merupakan DRM paling terkenal di PC Demi ini, dan jujur terkadang saya sendiri merasa malas dengan banyaknya keberadaan DRM lain di PC disaat prioritas yang digunakan hanya satu. Tetapi apabila satu-satunya Langkah Kepada mainkan game tersebut Ialah via DRM tersebut, ya… mau gimana Kembali? Sayangnya Terdapat beberapa gamer PC yang seakan mau boikot game tersebut apabila tak dirilis via Steam. Ya, saya Mengerti Kalau DRM lain tak semudah Steam Kepada melakukan pembelian game, Tetapi tak berarti game harus diabaikan begitu saja karena DRM yang digunakan tak sesuai seleramu.
Lebih parahnya Kembali adalah Demi giveaway game gratis oleh DRM lain seperti GOG ataupun Origin, selalu saja Terdapat orang yang Berbicara “Ah… bukan Steam, skip dah”. Dude… Engkau dikasih game gratis aja maunya harus spesifik banget kayak ibu-ibu ngidam, apalagi harus dipaksa beli?
5. “Gamenya gak Terdapat multiplayer, mendingan bajak”
Dapat bermain dengan Mitra ataupun orang lain di belahan dunia itu memang menyenangkan, Tetapi tak selalu berarti game single-player harus dilupakan begitu saja. Game seperti Dishonored, Bioshock, Deus Ex, Skyrim, dll merupakan bukti Konkret Kalau game single-player selalu berhak Kepada uangmu apabila bagus. Tetapi sekarang ini orang terkadang hanya mau beli game apabila game tersebut punya fitur multiplayer. Alhasil, kita lebih sering dapatkan game COD clone ketimbang game bagus seperti Dishonored dan Bioshock.
6. “Barusan nonton gameplaynya di Youtube, perasaan gak bagus-bagus banget”
Disaat waktu kepepet, spek Tak Cakap ataupun gamenya console Tertentu, terkadang menonton Youtuber favoritmu menjadi “alternatif” Kepada mendapatkan gambaran seperti apa game yang dapatkan rating tinggi di Metacritic. Tetapi hanya karena Engkau sudah nonton video gameplay di Youtube, tak berarti pendapatmu valid. Game merupakan media interaktif yang harus Engkau rasakan sendiri Kepada dapatkan full immersion.
Kesannya berbeda disaat Engkau naiki sendiri sebuah roller coaster dibandingkan dengan Menonton orang naiki roller coaster. Demi naik sendiri, Engkau rasakan secara langsung ketegangan dan rasa penasaran akan apa yang akan Engkau hadapi selanjutnya, Demi menonton Engkau hanya Menonton reaksi dari seseorang yang merasakan ketegangan roller coaster tersebut. Hal yang sama terjadi pada video game. Game seperti Persona 5, The Last of Us, Undertale, dll terasa berbeda disaat Engkau sendiri yang memegang kontrol tanpa bocoran dari siapapun dibandingkan dengan Engkau menonton gameplay di Youtube.
7. Teriak “PC Master Race” Demi PC sendiri kentang
PC master race adalah panggilan yang dipakai komunitas PC karena hardware yang mereka miliki selalu lebih tinggi daripada console, performa game selalu lebih tinggi dari console, kualitas grafis selalu lebih tinggi daripada console, dan tentu saja adanya mod. Dari keempat Kelebihan PC ini, sebagian besar gamer PC Indo hanya Dapat rasakan satu dan itu adalah keberadaan mod, sisanya… Tetap tak sesuai isi dompet.
Ya, saya Mengerti tak Segala gamer itu sultan minyak dengan koleksi game dari A Tiba Z. Tetapi apabila PC-mu sendiri sekedar miliki performa lebih Tak baik dari PC kentang Asal, mungkin sudah saatnya sadar Kepada Tak spam “PC master race” di Segala post yang berhubungan dengan PC (khususnya yang berupa lelucon soal inferiornya console), dan sadar Kalau Engkau hanya peasant. Tenang, penulis dari artikel ini juga tak miliki komputer NASA, jadi Engkau tak merasa sendirian disini.
8. “Apa cuman gua yang main game ini xDDdd ?
Ok, kami Mengerti Engkau main game yang gak se-mainstream yang orang lain main. Tapi gak perlu dibanggain Tiba harus dibuat post yang serasa hanya Engkau Insan di alam semesta ini yang sentuh game tersebut. Selangka apapun game yang Engkau main, gak sekedar Engkau doank yang main game tersebut, kecuali Engkau developer game yan belum rilis.
9. Koar “Gamenya Tertentu console, payah developernya”, Tetapi Demi rilis di PC malah bajak
Tiap kali franchise Terkenal tertentu keluarkan sekuel yang tak dirilis di PC, terkadang komunitas PC paksa developernya Kepada buat port-nya ke PC segera juga lewat petisi online ataupun Langkah lain. Hal ini Absah-Absah saja… selama yang protes tersebut memang beli. Tak jarang banyak orang yang protes Demi gamenya tak dirilis di PC, Tetapi Demi beneran dirilis versi PCnya, nyatanya sale dari game tersebut tak se-spektakuler jumlah penandatangan petisinya. Jadi kemana saja orang yang tanda tangan petisi tadi? Antara mereka sudah nyerah dan berpaling ke console atau Tak beli gamenya yang dipaksa buat ke PC.
Jadi, setelah membaca omelan panjang ini yang mungkin buat Engkau ikut panas sendiri melihatnya bakal membuatmu berpikir “Wah, ini penulis kayakknya anak console, benci banget sama komunitas PC.” Tak, Tak sama sekali. PC sudah jadi platform gaming favorit saya dari dulu Tiba sekarang dan saya sudah erat dengan komunitas PC di sosial media. Yup, di setiap grup selalu Terdapat generasi mecin yang bikin saya salty hingga harus buat satu artikel panjang seperti ini. Tetapi dimana Terdapat yang Tak baik selalu Terdapat yang Bagus, dan yang Bagus a.k.a Grup yang waras sudah cukup Kepada Membikin saya sering kunjungi komunitas gamer PC di Indo Kepada bicarakan game PC dan lupa soal apa yang saya tuliskan diatas.
Tapi tolong stop protes developer Tak merilis gamenya ke PC lewat petisi online, seriously.