9 Game yang Ditarik Peredaran karena Dalih yang Tak Lazim

Game yang Ditarik Peredarannya – Mau itu secara digital atau juga retail, game yang telah dibuat selama bertahun-tahun terkadang harus ditarik peredarannya karena masalah tertentu. Dalih klasiknya ialah karena konflik antara developer dan publisher atau juga lisensi konten yang berakhir seperti musik.

Tetapi Terdapat beberapa kasus di mana game harus ditarik dan dilarang rilis kembali karena Dalih yang tak wajar. Mau itu karena segi teknis yang membahayakan Pemain, urusan politik, atau karena Tak jujur dan mengeksploitasi salah satu sistem yang Terdapat di platform distribusi.

Game yang Ditarik Peredaran karena Dalih yang Tak Normal

Game yang Ditarik Peredaran

Berikut ini 9 game yang ditarik peredarannya karena Dalih yang tak lazim:

1. Abstractism – Pasang Crypto Miner

Abstractism
Abstractism

Abstractism sesuai namanya merupakan game platformer dengan elemen visual abstrak. Game ini ditarik dari Steam setelah dicurigai memakan banyak CPU dan GPU Buat game dengan visual yang amat sederhana.

Game dari Okalo Union itu kemudian dikonfirmasi terpasang program crypto mining, Membikin mereka telah memanfaatkan komputer dari Segala pemainnya Buat hasilkan Doku crypto selagi game dimainkan.

Setelah mendapat banyak laporan dari Pemain, game ditarik dari Steam dan developer dilarang merilis game apapun ke platform tersebut. Sayangnya kasus ini baru terdeteksi 4 bulan setelah rilis, yang berarti studio telah untung banyak dari trik cilik mereka dan merugikan banyak Pemain yang membayar Buat game tersebut.

2. Devotion – Karena Kritik ke Pemerintah Cina

Devotion
Devotion

Devotion merupakan game horor dari Red Candle Games yang rilis pada tahun 2017 Lampau. Game ini mendapat banyak pujian akan keseraman dan juga nuansa kehidupan Anggota Asia yang autentik.

Game ini seketika ditarik dari Steam setelah ditemukan sebuat easter egg yang mengkritik pemerintahan Cina, spesifiknya kepada sang presiden Xi Jinping. Game miliki sebuat tulisan yang berarti “Winnie the Pooh” yang telah menjadi meme membandingkan fisik Xi Jinping dengan Kepribadian klasik dari Disney.

3. Tron Revolution – Nggak Mau Bayar Lisensi DRM

Tron Revolution
Tron Revolution

Tron: Legacy dirilis pada tahun 2010 bersamaan dengan Gambar hidup dengan judul sama. Resepsi game yang Tak begitu positif Membikin developer memutuskan Buat matikan server multiplayer dua bulan setelah rilis.

Baca Juga:  10 HP Gaming 2 Jutaan Terbaik Buat Gamer Sejati Maret 2022

Versi PC dari game ini dipasang dengan SecuROM DRM, sebuah program anti-bajak layaknya Denuvo di masanya. Karena Disney Interactive Studios tak mau Tengah membayar subskripsi dari DRM tersebut, game menjadi Tak dapat dimainkan sama sekali pada April 2019.

Anehnya mereka tak tertarik Buat lepas DRM sama sekali usai tak mau Tengah membayar jasa program tersebut, dan lebih memilih Buat menarik perilisan game secara keseluruhan.

4. The Sinking City – Dianggap Rilis Versi “Bajakan”

The Sinking City
The Sinking City

The Sinking City menjadi game tahun 2019 dengan penuh drama ketika developer Frogwares dan juga publisher Nacon saling berselisih. Frogwares mengklaim sang publisher gagal melakukan pembayaran sesuai kontrak, dan juga mencoba mengambil Ahli hak Punya dari IP The Sinking City.

Karena persilisihan ini, game terpaksa ditarik pada Agustus 2020 Lampau, dan mendadak kembali Tengah pada Februari 2021 yang Membikin gamer beranggapan bahwa konflik telah selesai. Tetapi Frogwares Membikin peringatan Buat Tak membeli rilis ulang di Steam.

Hal ini karena Nacon dianggap merilis ulang game tanpa izin dari mereka. Frogwares merilis game tersebut ke Gamesplanet, dan mereka beranggapan bahwa Nacon mengunduh versi tersebut, mengubah file agar hilangkan autentikasi dengan storefront yang bersangkutan, Lampau merilisnya ke Steam.

Secara Tak langsung, Nacon membajak game tersebut dan memonetisasinya tanpa izin developer yang juga pemilik IP. Game kembali ditarik dari Steam sebelum Tengah-Tengah muncul di bulan Maret 2021, Belum dapat dipastikan apa situasi dari kedua perusahaan.

5. Sonic the Hedgehog – Banyak Game yang Dianggap Jelek Menurut Gamer

Sonic the Hedgehog
Sonic the Hedgehog

Sonic the Hedgehog menjadi franchise yang Tak konsisten. Terkadang game dapatkan seri yang begitu bagus, terkadang juga dapatkan yang begitu Tak baik menurut banyak gamer terlebih penggemarnya. Hal ini berbeda kontras dengan sang rival Adalah Super Mario yang jauh lebih konsisten dalam merilis game berkualitas.

Seakan malu dengan game-game Tak baik yang mereka keluarkan, pada Oktober 2010, Sega umumkan akan menarik Segala seri Sonic yang mendapat skor Metacritic rendah dari retail dan juga digital.

Baca Juga:  7 Skin Honor of Kings Termahal, Sultan Niscaya Punya!

Beberapa korban diantaranya ialah Sonic The Hedgehog 2006, Sonic and the Secret Rings, Sonic and the Black Knight, Sonic Unleashed, dan Sonic Riders: Zero Gravity.

6. Guardians of Ember – Banjiri Review Imitasi

Guardians of Ember
Guardians of Ember

Merilis game di era di mana digital sekarang Terdapat sudah dan mudahnya. Sisi mudahnya ialah apabila game mendapat review bagus dari gamer atau media gaming, banyak gamer yang akan penasaran yang alhasil menaikan jumlah penjualan/Pemain.

Steam miliki sistem user review di mana gamer dapat memberikan tulisan apakan mereka merekomendasikan game yang baru saja dimainkan. Tetapi sistem ini sangatlah jauh dari sempurna karena Segala orang Dapat buat akun baru dan membanjiri laman game dengan review bagus.

Inilah yang dilakukan oleh developer MMORPG Guardians of Ember. Game ini ditarik pada tahun 2018 silam setelah ketahuan memanipulasi sistem review di Steam.

Pada email yang bocor di internet, CEO dari studio ini memaksa para karyawan Buat mainkan dan membanjiri laman Steam dengan review positif. Tak hanya di game ini, tetapi di game lain mereka Adalah Wild Buster: Heroes of Titan.

Game dirilis ulang setelah berganti publisher, Tetapi umur game tersebut tak Panjang karena server dimatikan di tahun 2020.

7. Paranautical Activity – Ancam Gabe Newell

Paranautical Activity
Paranautical Activity

Ketika early access diperkenalkan oleh Valve, banyak developer indie mencoba merilis game mereka dengan kondisi belum sepenuhnya rampung agar dapat mendapat pemasukan selagi Lanjut kembangkan game.

Game FPS berjudul Paranautical Activity menjadi salah satu di antaranya. Pertama kali rilis di tahun 2014, game ini langsung ditarik dari Steam karena komentar sang kreator Mike Maulbeck di Twitter.

Singkat cerita, dia Membikin tweet Mau membunuh Gabe Newell. Meski terkesan hanya bercanda, Valve Tak menoleransi tweet tersebut dan menarik game dari Steam sekaligus cabut Rekanan kerja sama dengan perusahaan developer game tersebut.

Baca Juga:  15 Video Game yang Dikembangkan Seorang Diri

Meski telah meminta Ampun, game tersebut tetap dilarang rilis dan Mike terpaksa menjual game tersebut ke perusahaan lain yakni Digerati.

8. Fantasia – Baru Sadar Tak Punya Izin IP

Fantasia
Fantasia

Fantasia, game adaptasi Gambar hidup dengan judul sama dirilis Buat Sega Mega Drive pada November 1991 dengan banyak elemen terinspirasi dari Castle of Illusion. Game ini dikembangkan hanya oleh 6 orang yang tak punya pengalaman Membikin game console. Mereka juga didorong dapat rampungkan game sebelum Natal agar menaikan potensi jual.

Roy E. Disney, sepupu dari Walt Disney kemudian sadar akan keberadaan game tersebut dan meminta game ditarik dari retail karena sebelumnya ia telah Membikin janji kepada mendiang Walt takkan pernah Membikin adaptasi Fantasia.

Rupanya selama ini lisensi yang diberikan kepada Sega terdapat kekeliruan, dan alhasil Membikin perusahaan tersebut harus mengalah dan menghancurkan 5.000 kopi yang belum terjual serta memusnahkan Segala bahan promosinya.

9. GTA: Liberty City Stories – Dapat Bantu Pasang Homebrew ke Console

GTA: Liberty City Stories
GTA: Liberty City Stories

Seri GTA dilarang rilis sudah menjadi makanan sehari-hari Buat Rockstar, tetapi apa yang terjadi pada Grand Theft Auto: Liberty City Buat PSP menjadi kasus baru yang harus mereka tanggapi.

Selain ditarik perilisannya di Jerman dan Arab Saudi karena konten kekerasan yang dimuat, game ini juga terpaksa ditarik di beberapa Kawasan selama beberapa Demi karena kesalahan teknis di dalam game.

Pada versi awal, apabila Pemain menyimpan game, Terdapat beberapa Demi di mana mereka Pandai melewati sistem keamanan dari PSP dan Menurunkan file homebrew ke dalam console. Secara Tak langusng, Liberty City Stories Pandai membantu para modder Buat membajak PSP.

Hal ini Membikin Rockstar harus menarik Segala kopi yang telah didistribusikan agar dapat Membikin patch, Lampau menjualnya kembali ke toko retil.


Baca pula informasi Jagat Game lainnya tentang Game Terbaik beserta dengan Berita-Berita menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com