Jakarta, Jagatgame.id – Indonesia Mempunyai potensi pasar yang luar Normal Buat industri game. Hal tersebut diamini oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam laporan peta ekosistem industri game di Indonesia tahun 2021.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan mengatakan, Argumen itulah yang Membikin pemerintah memfasilitasi pengembangan ekosistem game nasional. Menurutnya, sektor industri game menjadi salah satu yang berkembang pesat selama pandemi Covid-19.
“Hal itu Buat mewujudkan Indonesia yang Betul-Betul Berdikari dan menjadi tuan rumah di negara sendiri dengan kemajuan teknologi dan Ciptaan dalam industri game nasional,” kata Semuel dalam keterangannya, Jumat (8/7/2022).
Laporan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021 mencatat, pendapatan segmen game Indonesia dalam platform mobile dan fisik mencapai USD 1,074 miliar. “Nomor ini tentu merupakan potensi yang sangat besar Buat dikembangkan,” kata Semuel tentang hasil laporan yang dirilis oleh Kemkominfo dan Niko Partners tersebut.
Hal ini didukung riset Berbarengan yang digarap Kemkominfo dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) pada 2020. Semuel juga mengungkapkan, lebih dari 170 juta orang Indonesia bermain game di berbagai Macam-macam platform, Tetapi keberadaan smartphone tetap menjadi perangkat terpopuler Buat bermain game.
“Sebanyak 84% pemain game Indonesia yang disurvei adalah pemain game melalui ponsel pintar disusul 43% pemain melalui komputer atau desktop,” kata Semuel.
Baca Juga: Bidik Kalangan Gamers, Pintu Gandeng RRQ
Peta Ekosistem Gamers Indonesia
Jumlah itu kemudian disusul dengan Laptop (20,3%), Tablet (14,8%), Konsol (9,5%), dan terakhir melalui platform Gaming Box (Smart TV) sebesar 1%. Bahkan Buat waktu bermain, Kominfo mengungkapkan, gamers Indonesia menghabiskan mayoritas waktu bermain di smartphone rata-rata 11 jam dalam sepekan.
Sedangkan, rata-rata gamers PC menghabiskan waktu bermain Sekeliling delapan Tiba sembilan jam per minggu. Sementara Buat gamers konsol Sekeliling tujuh jam per minggu.
Apabila Menyaksikan dari rentang usia gamers di Indonesia, Dekat 90% pemain game yang mengisi survei ini berusia di Dasar 36 tahun. Sedangkan 46.4% responden berusia antara 24-29 tahun dan 29.8% lainnya berusia di antara 30-35 tahun.
“Besarnya pasar penggunaan game tersebut, perlu dilirik dan dimaksimalkan potensinya, serta mendorong penguasaan oleh Game Developer Indonesia,” kata Semuel.
Kemkominfo Berbarengan AGI pada tahun ini kembali menyelenggarakan IGDX dengan tujuan Buat mengeksplorasi pertumbuhan industri game lokal. Program IGDX ini hadir Buat memfasilitasi pengembang game lokal, melalui rangkaian sub-kegiatan antara lain IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference.