Video game merupakan hiburan yang menyenangkan. Apabila Engkau Tak berpikir demikian, mungkin tak Sebaiknya Engkau mengunjungi website ini. Sudah menjadi sesuatu yang wajar Demi seseorang bertahan duduk di depan monitor selama berjam-jam Begitu mainkan game. Tetapi pernahkah Engkau merasa Letih terlalu Segera dengan game yang baru saja Engkau sentuh, bahkan di game terbaru yang sudah lama Engkau antisipasi? Mungkin Tak Seluruh yang membaca artikel merasa merasakan ini, Tetapi saya Pasti Terdapat beberapa yang pernah mengalami ini atau bahkan Begitu ini sedang merasakannya.
Apabila Engkau merasa demikian, Engkau Tak lah sendiri, Terdapat banyak gamer yang ungkapkan perasaan demikian. Fenomena ini saya sering memanggilnya sebagai gaming burnout, dan mungkin artikel ini Dapat membuatmu lebih mengerti dan memberikan solusi Demi mengatasi masalah ini.
Engkau telah Lelah titik puncak gaming burnout ketika…
- Engkau membeli banyak game atas ketertarikanmu, Tetapi Tak tertarik Demi memainkannya
- Menghabiskan banyak space pada storage PC atau console Demi game yang Engkau tak mainkan
- Engkau merasa sulit puas akan game yang Engkau mainkan
- Bingung akan Ingin bermain apa selanjutnya, Engkau merasa sudah memainkan semuanya meskipun pada kenyataannya banyak game yang belum Engkau selesaikan
- Tak pernah selesaikan game yang Engkau beli/download
- Engkau lebih asik melakukan hal lain diluar gaming
Argumen dibalik gaming burnout?
Argumen paling logis mengapa Engkau mengalami gaming burnout adalah karena Engkau telah memainkan terlalu banyak video game hingga Engkau kenal tiap klise, tiap mekanik, tiap pola gameplay yang Terdapat di tiap game yang Engkau mainkan. Sebagai Teladan, apabila Engkau kebanyakan bermain game shooter, kemungkinan besar Engkau Mengerti akan banyak musuh berdatangan disaat Engkau berada di tempat yang penuh cover. Atau ketika Engkau kebanyakan bermain game horror, maka Engkau telah mengantisipasi jumpscare ketika game memaksamu berjalan di koridor panjang dan tanpa musik.
Singkatnya adalah Letih video game atau gamer burnout terjadi ketika Engkau terlalu menyenangi video game, hingga Engkau Letih sendiri dengan apa yang Engkau senangi karena Engkau terlalu banyak mainkan game-game yang telah dirilis, membuatmu hapal dengan setiap cabang yang akan terjadi pada game dari A Tiba Z, membuatmu merasa Letih karena tak Terdapat Kembali kejutan yang akan menantang imajinasimu dan Engkau terkesan telah melakukan hal yang sama ribuan kali hanya saja di game yang berbeda-beda.
Apakah ini berarti Engkau sudah “terlalu dewasa” Demi bermain video game? Saya selalu menolak anggapan tersebut. Engkau hanya merasa Letih dengan pola repetitif yang Engkau temukan di tiap game yang Engkau mainkan, dan itu tentunya bukan salahmu. Tak salah Demi menyalahkan developer game Begitu ini yang Begitu ini lebih “mencari apa yang sedang trending” ketimbang mencoba Demi berinovasi pada game yang mereka kerjakan. Saya Pasti Kalau Penemuan menjadi sesuatu yang sangat sulit Demi Lalu didatangkan seorang developer, Tetapi ketika Terdapat belasan game dengan pola gameplay yang sama dirilis dalam tahun yang sama, tentunya wajar Kalau gamer akan Letih dan mengharapkan sesuatu yang Istimewa.
Solusi yang mungkin dapat mencegah atau mengatasi gaming burnout
Saya secara pribadi telah merasakan gaming burnout berkali-kali, saya telah bermain game selama belasan tahun, maka hal semacam ini menjadi sesuatu yang Tak Dapat dipungkuri Kembali. Tetapi Terdapat beberapa Langkah yang mencegah saya sepenuhnya Letih dengan video game dan mungkin Langkah ini juga dapat berkerja untukmu.
1. Bermain sesukamu, jangan paksakan diri bermain dengan Langkah yang developer Perintah
Game Begitu ini terkadang secara tak langsung memaksamu bermain dengan Langkah yang developer desain Demi memperlama durasi game. Sebagai Teladan, game sering memberikan optional objective seperti “selesaikan misi tanpa ketahuan” atau “selesaikan misi dengan 50 HP keatas”, Engkau tak perlu memaksakan dirimu Demi mengikuti perintah ini. Apabila Engkau Ingin rambo, lakukan saja, Engkau tak perlu harus menjadi perfectionist dan restart misi setiap kali setiap kali Engkau gagal menyelesaikan salah satu dari tugas opsional ini. Apakah meraih sedikit tambahan XP atau sekedar bintang bersinar Betul-Betul worth it Demi merusak kesenangan bermainmu? Kalau saya jujur persetan dengan sistem semacam ini dan membiarkan diri saya bermain sesuka hati.
Game modern sekarang juga sering secara tak langsung menyuruhmu Demi selesaikan setiap side activities yang Terdapat di game. Sebagai Teladan termudah adalah franchise Assassin’s Creed, usai sesi prolog, seri-seri AC sering memberi pemain ratusan side activities Demi dilakukan dengan hadiah tertentu apabila diselesaikan. Jangan paksakan dirimu Demi selesaikan tiap checkmark yang Terdapat di minimap, apabila Engkau lebih Ingin Konsentrasi pada main quest dan rusuh dengan NPC, lakukan saja! Saya Mengerti Kalau menghilangkan logo-logo di minimap ini menjadi sesuatu yang menggoda khususnya yang merasa completionist, Tetapi nantinya Engkau akan sadar Kalau tiap misi sampingan ini hanyalah satu misi yang diulang ratusan kali Demi Membikin game menjadi lebih lama dari seharunya. Ketika Engkau beralih ke game lain dengan desain yang sama, Engkau akan merasa malas Demi mengulang misi ini Kembali karena Engkau Mengerti Engkau seakan mengulang dari 0% ratusan misi yang pernah Engkau mainkan sebelumnya meskipun berbeda game.
2. Roleplay. Engkau tak selalu harus jadi orang Berkualitas, dermawan, dan suka menabung
Indahnya game RPG Begitu ini adalah Engkau Dapat bermain Watak paling Berkualitas di muka bumi, atau pahlawan paling sialan yang pernah Terdapat. Game seperti Dragon Age, Mass Effect, Fallout, dan lain-lain memberikan opsi keputusan yang dapat Engkau ambil. Tak jarang orang memaksakan diri Demi bermain sebagai mary sue alias Watak yang terlalu disempurnakan tanpa satu kesalahan atau kelemahan sama sekali.
Sesekali cobalah Demi memainkan Watak yang lebih kompleks, Engkau tak selalu harus melakukan side-quest Demi seorang NPC secara Hanya-Hanya. Engkau selalu Dapat minta bayaran karena Engkau Mengerti Engkau akan capek melakukan quest tersebut dan Engkau akan melakukan hal serupa apabila ketemu dengan situasi seperti itu di dunia Konkret. Atau mungkin Engkau Ingin roleplay sebagai Watak yang tak pernah gunakan senjata api dan hanya gunakan senjata melee sepanjang game. Banyak variasi hal yang dapat Engkau lakukan di game RPG, dan Engkau tak selalu harus bermain sebagai orang Berkualitas di dunia game tersebut.
The Witcher 3 dan Fallout New Vegas eksekusi sistem keputusan ini dengan sangat Berkualitas. Pada kedua game tersebut tak Terdapat pilihan “Berkualitas” ataupun “jahat”. Yang Terdapat hanyalah tiap pilihan miliki konsekuensi tersendiri dan tak Seluruh pihak akan dapatkan ending Gembira atas keputusanmu. Hal ini tak hanya Membikin cerita di game semakin kuat, tetapi Membikin aspek roleplay semakin menarik Demi pemain.
3. Jauhi playthrough, tips exploit, easy trick atau semacamnya. Tak selamanya Engkau harus menjadi “yang terkuat dan terbaik”
Terkadang gamer sekarang ini terlalu Ingin menjadi “yang terbaik” dalam waktu singkat, maka mereka mencari segalam Macam-macam hal di internet Demi mencari tips yang dapat mempermudah game. Saya sarankan Demi jauhi hal ini, biarkan dirimu bermain dengan caramu sendiri dan menemukan sendiri hal-hal yang Terdapat di game. Tak hanya ini Membikin eksplorasi menjadi lebih rewarding, tetapi juga Tak Membikin playthrough-mu Tak terkesan terlalu mudah.
Saran saya adalah tetaplah “buta” dan bebas spoiler akan game yang Engkau mainkan terkecuali Kalau Engkau Betul-Betul stuck di bagian tertentu. Daripada Engkau merasa Putus Cita-cita menghadapi game tersebut, disini Engkau “diperbolehkan” Demi meminta Donasi dari dunia maya.
4. Mencoba bermain dengan Langkah berbeda dari biasanya
Mungkin yang satu ini terlihat Tak terlalu jauh berbeda dengan no.2, tetapi biarkan saya jelaskan sedikit lebih detil. Mari kita ambil Teladan bermain game MMO, apabila class warrior menjadi sesuatu yang sering Engkau mainkan, mungkin Engkau Ingin mencoba sesuatu yang baru seperti ranger atau mage, karena apabila Engkau bermain dengan satu class yang sama berkali-kali pada game yang berbeda-beda, Engkau tentunya akan temukan kesamaan tertentu di masing-masing game, Membikin gameplay merasa sedikit membosankan karena Engkau merasa telah memainkan game yang sama tetapi dengan visual dan mekanik yang berbeda.
Teladan lainnya adalah ketika Engkau bermain game-game dari Ubisoft (ya, game Ubisoft memang selalu jadi Teladan paling mudah) yang biasanya memberikanmu opsi Demi bermain stealth atau rambo. Apabila Engkau terlalu sering bermain game seperti ini dengan Langkah rambo dengan assault rifle, mungkin Engkau Ingin sesekali mencoba Demi bermain secara stealth dengan panah Demi Membikin tiap game baru yang Engkau mainkan sama dengan game kemarin tetapi berbeda judul.
Intinya adalah cobalah Demi bermain secara Bergerak di tiap game, jangan selalu bermain dengan Langkah yang sama di tiap game yang Engkau mainkan.
5. Mencoba Aliran baru sesekali
Ketika Engkau terlalu Letih dengan game shooter penuh ledakan, mungkin saatnya Demi mencoba game dengan Aliran lain. Video game Begitu ini miliki puluhan Aliran dan sub-Aliran, tak semuanya terbatas pada shooter dan RPG, bahkan Aliran baru Lalu berdatangan seperti Souls-like dan yang baru trending Begitu ini Adalah Battle-royale. Tak Terdapat salahnya Demi mencoba Aliran-Aliran baru ini hingga otakmu merasa fresh Kembali dengan Aliran yang Engkau favoritkan.
6. Paksakan dirimu Demi “selesaikan game lama dulu” sebelum mencoba game baru yang lain
Di era digital yang dimana Engkau Dapat dapatkan dengan harga miring sekarang ini, Duit Rp200.000 saja Dapat berikanmu banyak game khususnya disaat diskon besar. Bahkan Kalau kantongmu Nihil, internet miliki koleksi “bajakan” yang banyak Demi Engkau coba. Tentunya saya melarang keras kalian Demi membajak game yang dibuat susah payah oleh developer, tetapi konteks yang saya Ingin jelaskan disini adalah Engkau Dapat bermain apapun dengan beberapa klik saja sekarang ini, dan ini lah yang Membikin gamer terkadang merasa tertumpuk oleh ratusan game yang Ingin mereka coba tetapi tak Terdapat waktu Demi memainkannya satu per satu.
Yang saya sarankan adalah cobalah Demi Betul-Betul selesaikan satu game terlebih dahulu sebelum mencoba game lain. Banyak gamer Begitu ini khususnya dengan koneksi yang Segera Ingin mencoba 5 game yang baru dia download sekaligus, dan berakhir hanya memainkan 1-2 jam pada masing-masing game. Sulit Demi menjelaskan secara detil mengapa ini berhubungan dengan gamer burnout, tetapi yang Niscaya menurut saya apabila Engkau mencoba terlalu banyak game tanpa selesaikan satu dari game-game tersebut sama sekali, Engkau akan lebih Segera merasa Letih dengan video game.
7. Menantang dirimu dengan Membikin game lebih sulit dari Sebaiknya
Game Begitu ini tergolong terlalu memanjakan pemainnya mulai dari keberadaan minimap, autosave, supply terlalu banyak, dan lain-lain. Terkadang Terdapat Begitu dimana bermain dengan restriksi pada fitur game Membikin gameplay jauh lebih menarik.
Sebagai Teladan, mod Horizon pada Fallout 4 Membikin aspek survival semakin dominan pada gameplay. Tak hanya supply semakin sedikit, tetapi healing juga semakin dibatasi. Sekalinya Engkau mencoba game dengan gameplay seperti ini, Engkau mungkin tak mau Kembali bermain dengan gameplay Langkah lama.
Bermain dengan aturan game yang lebih restriktif dapat Membikin gameplay sebuah game lebih menantang dan menarik Demi dimainkan. Mungkin ini bukanlah desain yang diinginkan oleh sang developer, tetapi mungkin dapat menghilangkan kejenuhan yang Engkau rasakan Begitu bermain.
8. Bermain game casual sederhana
Atasi Letih video game dengan video game, kenapa Tak? Ketika Engkau Letih akan sebuah game, maka Engkau kemungkinan besar tak tertarik Demi melanjutkan game tersebut. Disinilah game-game casual dapat menjadi solusi. Game seperti Tetris Tak miliki cerita, misi, maupun mekanik gameplay yang kompleks, Engkau hanya bermain menyusun balok membentuk satu garis penuh hingga Engkau menyerah sendiri atau ketika seluruh balok tertumpuk Tiba layar penuh.
Dibalik simplisitas gameplay yang Terdapat, game seperti Tetris memberikan relaksasi Demi membebaskan pemain dari kompleksitas dari game “besar” seperti Skyrim yang biasanya membutuhkan waktu agar menuju titik kesenangan Demi pemainnya.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan Berita-Berita menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com