7 Dalih Kenapa Industri Video Game Makin Berkembang Pesat di Indonesia

Penulis merasa kalau sebenarnya Industri Video Game lebih menjanjikan bila dibandingkan beberapa bentuk bisnis lainnya, terutama di era revolusi industri 4.0 Indonesia. Ini juga dibuktikan dengan banyaknya start-up yang menitikberatkan pada pemanfaatan IT yang Eksis Demi ini yang bergerak di bidang jasa daripada menghasilkan sebuah produk.

Dibandingkan dengan industri lain pada umumnya, industri video game Bisa menghasilkan keduanya, Bagus jasa maupun sebuah produk. Beberapa studio video game di Indonesia sudah mulai menunjukkan ‘taringnya’ seperti Devata Game Production asal Bali dan Stairway Games asal Yogyakarta. Beberapa Dalih di Rendah ini juga menjadi kunci tumbuhnya industri video game di Indonesia Demi ini.

1. Indonesia Mempunyai banyak Public Figure dan Content Creators

Banyaknya Public Figure serta Content Creators dapat membantu mempromosikan produk sang developer. Ini sebenarnya merupakan pertanda bagus dilihat dari pangsa pasar di Indonesia bahwa beberapa studio video game dapat melakukan semacam kolaborasi dengan beberapa tokoh berpengaruh, seperti Christabella Annora sebagai pengisi NyanyianLalu pengiring dalam She and The Light Bearer (2019).

Bayangkan bila kita Mempunyai banyak karya digital dengan respon positif dari gamer secara Global, penulis Tentu kita dapat menjadi negara yang Sendiri sekaligus berkontribusi Demi kemajuan negara.

2. Lapangan Kerja Seni Digital semakin banyak dibutuhkan

patrick amoy OSiLnlAcwYg unsplash scaled

Pembaca dapat mengetahui kebutuhan digital Demi ini, khususnya di bidang desain grafis akan semakin banyak dibutuhkan di industri apapun. Beberapa perusahaan Demi ini juga membuka banyak sekali intern dengan posisi sebagai desain grafis. Salah satu pertanda bahwa studio game akan kebanjiran lamaran pekerjaan dengan posisi seperti illustrator Kepribadian maupun sebagai UI/UX Designer sekalipun.

Baca Juga:  7 Argumen Mengapa Netflix Harusnya Enggak Diblokir di Indonesia

3. Banyaknya Player yang berpotensi menjadi Atlit Esport

Xccurate HLTVorg 1 e1610599233103

Kalau ini, penulis merasa bahwa gamer-gamer Indonesia lebih cenderung memilih menjadi atlit esport game mobile dibandingkan PC. Ini dikarenakan player merasa smartphone lebih praktis dan terjangkau. Ini juga dapat dilihat player Indonesia Demi ini Mempunyai komunitas cukup besar pada game Free Fire (2017) dan Mobile Legends (2016). Padahal Lagi banyak game kompetitif lainnya seperti Valorant (2020), DoTA2 (2013), Rainbow Six: Siege (2015), CS:GO (2016) dan League of Legends PC (2009).

Mungkin, ini disebabkan kurangnya iklan serta pemasaran yang dilakukan oleh publisher dan beberapa judul di atas mungkin juga Kagak sesuai dengan player di Indonesia. Asa penulis adalah mungkin di antara pembaca sekalian dapat Membikin game kompetitif setara dengan yang penulis sebutkan di atas, Lokapala (2020) merupakan salah satu Misalnya game kompetitif hasil karya bangsa kita sendiri.

4. Video game berdampak besar pada kesehatan mental

jessica lewis DeyfdybVQhA unsplash scaled e1610540950262

Diketahui Kurang Lebih 15,6 juta penduduk di Indonesia mengalami depresi dilansir dari halodoc. Penulis merasa ini merupakan masalah yang cukup serius Apabila Kagak Bisa ditangani dengan Lekas, karena depresi merupakan salah satu Unsur seseorang dapat melakukan tindakan bunuh diri. Selain menjadi penyebab bunuh diri, depresi dapat Membikin seseorang sulit Demi menjalani kehidupan sehari-hari secara normal, bahkan mereka dapat kehilangan ketertarikan terhadap sesuatu.

Mengetahui hal ini, penulis menemukan jurnal ilmiah yang memberikan bukti bahwa bermain video game dengan Jenis aksi dapat mengurangi gejala depresi yang dimiliki oleh seseorang dan dapat Membikin Senang seseorang. Asa penulis adalah melalui industri video game ini sendiri dapat membantu menangani isu kesehatan mental yang terjadi pada penduduk di Indonesia.

Baca Juga:  [OPINI] Berkembang Pesatnya Industri Game Mobile di Indonesia Membikin Kehadiran Game PC dan Warnet Kian Tergusur

5. Video game Mempunyai banyak manfaat dalam perkembangan kognitif

Virtual Reality scaled e1610596193621

Video game juga dapat meningkatkan kognitif seseorang, seperti meningkatnya kemampuan reaksi player, kemampuan spasial, meningkatkan kemampuan mental flexibility (adaptasi perubahan suasana secara instan), meningkatkan kemampuan multi-tasking dan Lagi banyak lainnya. Penelitian-penelitian ilmiah ini dapat menjadi dasar dari pembuatan sebuah game yang dapat merangsang perkembangan industri video game itu sendiri.

Game-game yang mendukung perkembangan kognitif seperti yang penulis sebutkan di atas rata-rata merupakan game dengan Jenis aksi, tapi Kagak menutup kemungkinan dengan Jenis lain. Dreadout (2014) dan Pulang : Insanity (2020) merupakan salah satu game yang dapat melatih perkembangan kognitif pada player itu sendiri, meskipun tema yang dibawakannya cukup berat.

6. Banyaknya peristiwa di Indonesia yang dapat menjadi sumber inspirasi

Biwar

Sejarah dan budaya di Indonesia sangatlah kaya, Sekalian itu dapat digunakan sebagai sumber inspirasi sebuah video game. Tentu, pembaca Niscaya Mengerti kan kalau berkaitan dengan kreatifitas Sekalian butuh inspirasi? Kagak terkecuali bagi sebuah studio video game yang akan memproduksi sebuah IP (Intellectual Property) yang dapat memikat para gamer Demi ini.

Misalnya, peristiwa 10 November di Surabaya, Perebutan Hotel Orange atau Hotel Yamato dan lain sebagainya. Sebagai Surat keterangan, Arsip Nasional RI baru saja membuka channel youtube yang berisikan video dokumenter peristiwa-peristiwa bersejarah agar dapat diakses oleh masyarakat Standar.

Baca Juga:  Mengapa Game Jadul Selalu Terlihat Lebih Burik dari yang Engkau Ingat?

7. Industri Video Game Bahkan berkembang semakin pesat di tengah pandemi

firos nv 1wBmbnvv4TE unsplash scaled

Ini yang cukup mengejutkan penulis, Rupanya tingkat penjualan beberapa industri video game Demi ini tengah mengalami peningkatan penjualan yang cukup tajam secara Dunia. Selain hasil penjualan yang meningkat tajam, Industri Video Game diprediksi Lagi berkembang dan beroperasional dengan Konsisten, bahkan setelah pandemi berakhir. Di Indonesia, Asosiasi Game Indonesia mengklaim para developer di Indonesia juga meningkat selama pandemi.

Ini Sekalian merupakan bukti Industri Video Game maupun industri yang bergerak dalam bentuk digital sekalipun Lagi dapat bertahan kuat selama berada di pandemi. Menurut penulis pun bekerja di rumah merupakan suatu kemewahan, beberapa negara maju seperti Jerman sebenarnya sudah Panjang menerapkan bekerja dari rumah, bahkan sebelum terjadi pandemi.

 

Baiklah, itulah Dalih-Dalih mengapa Indonesia dapat ambil bagian sebagai pelopor salah satu industri video game Demi ini. Meskipun belum Eksis studio game besar seperti Ubisoft ataupun Electronic Arts, setidaknya pembaca dapat mengambil langkah kedepan seperti apa video game yang akan dibuat nanti. Bila dirasa sulit, Bisa mulai dengan studio indie kok. Kalau Bisa, membawa nuansa Indonesia yang kental ya. Semoga bermanfaat!


Baca juga artikel-artikel lainnya terkait dengan analisis video game serta insight menarik lainnya dari Gideonair.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com