6 Tips Bikin Konten Podcast, Mudah & Menarik Kepada Pemula

podcast pexels-michal-dziekonski

Sejak dulu, Kepada menjadi penyiar yang berkualitas harus melalui radio. Didukung peralatan lengkap, radio menjadi tempat yang Pas Kepada menjadi penyiar. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, menjadi penyiar tak harus berada dalam lingkungan radio. Karena sekarang sudah Terdapat podcast.

Banyak orang dengan mudahnya Membangun podcast hanya melalui smartphone. Ditambah banyaknya, podcaster yang terkenal seperti Raditya Dika, Deddy Corbuizer, Podkesmas, dan Maksud Talks Membangun minat masyarakat akan konten berbasis audio semakin tinggi.

Secara Biasa, podcast atau siniar adalah siaran non-streaming yang disampaikan melalui audio. Kalau pada video kita mengenal layanan seperti YouTube, maka Kepada audio namanya podcast. Perbedaan dengan radio adalah sifatnya yang on-demand, dalam Definisi kita Dapat memilih konten sesuai kesukaan.

Siniar banyak digunakan oleh masyarakat Kepada mendengarkan Informasi, ilmu pengetahuan, dan sharing ilmu pengetahuan yang bersifat dapat diputar berulang kali. Kita dapat mendengarkan siaran podcast Sembari mengendarai mobil, menunggu kereta, Sembari menyantap sarapan, dan momen lainnya.

Sebagaimana konten dalam format lainnya, butuh proses panjang agar konten siniar yang kita buat menjadi bagus. Sudah Sepatutnya, dengan meningkatkan keterampilan dan menambah pengetahuan yang cukup, podcaster dapat memproduksi hasil suaranya yang dapat dinikmati oleh pendengar. Perlu adanya sosialisasi yang cukup Kepada mengembangkan potensi siniar pada masyarakat. Berikut tahapan awal yang diperlukan Kepada Membangun podcast

Baca Juga:  Tips Agar Kreator SnackVideo Tetap Cuan Tanpa Langgar Aturan

Persiapkan Konsep dan Ide Podcast

Sebagai langkah awal, buatlah rencana yang Pas dalam membangun podcast. Tahapan-tahapan tersebut seperti, menentukan nama, Sasaran pasar yang Ingin digaet, dan tujuan kita Membangun konten audio. Semakin matang rencananya, maka semakin Segera juga kita mendapatkan format yang Pas Kepada siaran.

Perkirakan juga durasi dari siniar. Berdasarkan riset, durasi sebuah yang idela berkisar 10—30 menit. Hal ini Kepada menghindari jenuhnya pendengar. Meski sebagaimana YouTube, Enggak Terdapat durasi yang jadi patokan Kepada Seluruh konten. Karena Kalau materi yang dibawakan menarik, satu jam juga terasa Segera.

Memilih Format Podcast yang Sesuai

Terdapat beberapa format yang dapat diterapkan, seperti monolog, wawancara atau tanya jawab, dan story telling.  Masing-masing punya Keistimewaan dan kesesuaian dengan podcaster-nya.

Mmonolog adalah konten yang dibawakan oleh satu orang. Keistimewaan dari podcaster yang menggunakan format tersebut akan Membangun pelaku menjadi sorotan Primer serta Bisa menambah etalase portofolio Kepada kebutuhan branding. Tetapi Kepada format ini, Anda perlu mendalami materi dengan matang.

Kedua, format conversational (percakapan) yang dibawakan oleh lebih dari satu orang dengan konsep dialog dan wawancara. Format ini banyak dipilih karena percakapan memang lebih mudah. Misalnya penyiar atau host Enggak harus paham materinya, cukup tau apa yang Bagus Kepada diwawancarakan dan undang narasumber yang cocok Kepada isu tersebut.

Baca Juga:  7 Langkah Optimalkan Kinerja Makin Ngebut!

Ketiga, format story telling yang terbagi dalam tiga jenis Merupakan fiksi/non fiksi, drama audio, dan dokumenter. Tentu Kepada format ketiga ini butuh persiapan yang lebih matang dibanding lainnya.

Langkah selanjutnya, berlatihlah Membangun naskah siar yang oke. Dengan begitu, kita Paham apa yang akan dibicarakan. Urutkan paragraf terpenting hingga kurang Krusial. Pertimbangkan juga bahasa yang dipakai. Menulis Kepada Bunyi, berbeda seperti menulis pada umumnya.

Kalimat-kalimat yang dipakai juga harus singkat, padat, dan Jernih. Karena bersifat “theater of mind” buatlah pendengar terbawa dengan apa yang kita ceritakan. Sehingga suasana yang kita bawakan, dapat dirasakan juga oleh pendengar.

Persiapkan Alat-Alat Podcast

Setelah Seluruh sudah terkonsep, jangan lupa persiapkan alat-alat Kepada merekam konten audio. Sebisa mungkin carilah peralatan yang ramah dengan kantong Anda.

Persiapkan juga microphone sebaik mungkin Kepada menangkap Bunyi yang bagus.  Dengan begitu Bunyi yang kita rekam dapat diproses pada aplikasi pengedit. Perhatikan juga lingkungan Sekeliling. Kalau Gaduh, maka berada di dalam ruangan yang telah dibuat Tertutup Bunyi akan lebih meningkatkan kualitas.

Aplikasi pendukung podcast

ilustrasi podcat pexels-cowomen-2041381Kalau Mempunyai kemampuan editing yang memadai, mengedit audio melalui aplikasi seperti Adobe Audition, Audacity, Reaper dan lainnya sangat disarankan. Tetapi Kalau Anda adalah pemula, kemungkinan akan kebingungnan dan butuh waktu Kepada mempelajarinya.

Baca Juga:  Tips Menggunakan Smart Driving Mode di OPPO Begitu Berkendara

Alternatifnya adalah melakukan pengolahan audio secara simpel menggunakan Anchor. Aplikasi ini sangat direkomendasikan karena sekaligus menjadi gerbang Kepada mempublikasikan konten podcast. Berbeda dengan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, YouTube dan lainnya yang sangat tergantung dengan platform, siniar bersifat independen.

Kalau Anda Mempunyai modal yang cukup, Dapat saja Membangun server podcast sendiri atau berlangganan ke penyedia layanan podcast premium. Meski demikian, Terdapat juga penyedia layanan yang gratis dan berkualitas seperti Anchor. Di aplikasi tersebut, Anda Dapat menambah musik intro (pembuka), latar belakang dan lainnya. Setelah itu konten Dapat langsung dipublikasikan.

Nah, Anchor secara Mekanis akan mendistribusikan konten podcast tersebut ke platform seperti Spotify  dan lainnya.

Latih Bunyi Siar

Ini menjadi tahapan terakhir dan paling Krusial, tetaplah berlatih. Bunyi yang bagus terlahir dari kebiasaan kita berlatih. Dengan pengulangan Bunyi yang kita lakukan, secara Mekanis Kepribadian dan pola siaran akan terbentuk.

Selain melatih Bunyi, Anda juga Dapat mempelajari teknik podcast melalui berbagai webinar maupun video tutorial yang bertebaran di YouTube.

Selamat berkarya!