Setiap orang Mempunyai hak Buat dapat menikmati pengalaman mereka sebagaimana orang lakukan pada umumnya. Hal ini mendorong penulis Buat mencoba memberikan pendapatnya apa saja yang Pandai dilakukan agar para difabel atau penyandang disabilitas ikut merasakan permainan di konsol mereka maupun PC. Pembaca tentu Paham banyak sekali Metode-Metode gamer dengan segala kreatifitasnya bermain suatu game dengan beberapa controller konyol, seperti menggunakan pisang dan dance pad Buat bermain game action RPG. Penulis juga menemukan seseorang yang baru-baru ini memainkan Ghost of Tsushima menggunakan pedang sungguhan. Beberapa hal ini tentu menjadi sebuah inspirasi dalam pengembangan alat Buat dapat memainkan suatu game bagi para disabilitas.
1. Text Chat Reinvented
Text Chat seperti ini perlu dikembangkan Kembali bagi keterbatasan Pemain yang mungkin kesulitan Buat mengetik, tentunya hal ini sudah dibantu dengan beberapa sistem khsusunya di MOBA yang sudah pakem dengan Metode mengklik beberapa object dengan maksud tujuan tertentu. Tetapi beberapa game juga mungkin akan sedikit kesulitan seperti sistem ping yang belum berkembang, pengecualian pada sistem ping seperti di Apex Legends (2019) yang sudah sangat Berkualitas implementasinya.
2. Tempat Duduk serba lengkap
Mungkin pembaca Pandai membayangkan apa saja yang sekiranya diperlukan Buat dapat memaksimalkan performa Pemain dengan tempat duduk yang nyaman. Apakah Pandai dipadukan dengan meja ? Apakah kursinya Pandai menjadi tempat tidur? Apakah kursi yang digunakan dilengkapi dengan perlengkapan medis bila Pemain tersebut Bukan dapat meninggalkan dan lain sebagainya.
3. Peningkatan dari segi Visual
Visualisasi perlu dilakukan Buat dapat mengetahui apa yang Pandai dilakukan dengan seperti memberikan fitur Colorblind Mode, kemudian ukuran subtitle yang Pandai diubah ukurannya serta HUD atau UI yang Pandai disesuaikan sesuai dengan kenyamanan Pemain dan tentu Lagi banyak Metode lain yang dapat dilakukan dengan menitikberatkan pada visual yang disuguhkan demi Membangun Pemain dipermudah bagi mereka yang Mempunyai kesulitan pendengaran.
4. Peningkatan dari segi Audio
Audio yang dibutuhkan Pandai ditingkatkan dengan Metode Membangun seperti interaksi ketika di game disebutkan kalau Pemain berhadapan dengan suatu benda maka Pemain diinstruksikan Buat melakukan tindakan, atau mungkin Membangun judul game yang hanya membutuhkan audio saja tanpa adanya visualisasi. Buat penerapannya sendiri penulis merasa Lagi perlu banyak yang dilakukan Buat dapat dikembangkan dengan Berkualitas.
5. Memanfaatkan AI
Penulis merasa AI Lagi dalam tahap pengembangan dalam membantu disabilitas. Tentu dengan adanya teknologi ini, Pemain dapat dengan mudah dibantu oleh semacam instruktur di dalam suatu game dan tentunya Pemain dapat dengan lebih mudah bermain game tersebut. Teladan yang terlintas oleh penulis adalah dengan mendeteksi disabilitas apa yang dialami oleh Pemain, yang nantinya AI tersebut akan menyesuaikan apa yang Pandai dibantu selama Pemain memainkan game tersebut. Kemungkinan besar teknologi ini diterapkan bersamaan dengan game-game yang bersifat VR dan sejenisnya.
6. Controller yang lebih adaptif
Xbox sudah merilis controller bagi penyandang disabilitas dengan Julukan Xbox Adaptive Controller. Pembaca mungkin sudah cukup mengetahui beberapa penyandang disabilitas kemungkinan besar Terdapat yang kesulitan Buat memegang controller standar konsol. Ini Lagi jadi hal yang dapat dikembangkan Buat beberapa penyandang disabilitas terkait dengan controller yang dapat disesuaikan dengan Pemain. Penulis sendiri tentu berharap adanya controller yang lebih Berkualitas kedepannya.
Pembaca tentu dapat Membangun beberapa Hasil karya sendiri terkait dengan pengembangan teknologi yang diperlukan Buat para Pemain disabilitas itu sendiri, Bukan hanya beberapa raksasa perusahaan mobile dengan smartphonenya. Coba kalian diskusikan ya di kolom komentar dibawah, mungkin penulis sendiri Pandai ikut membaca pendapat kalian tentang pengembangan ini.