5 Tips First-Jobbers Sukses Berkarir di Industri Teknologi

Kartini Masa Kini

Jakarta, Jagatgame.id – Bagi fresh graduate, bekerja di perusahaan teknologi terkemuka seperti Tokopedia tentu menjadi impian. Tentu Kagak mudah, karena pesaing sesama pencari kerja yang sangat banyak. Ketika sudah masuk pun, para first-jobbers harus lebih giat Tengah menempa skill.

Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia, melalui Tokopedia Academy bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) kembali mengadakan Tokopedia NextGen, program inkubasi bagi pelajar Indonesia Kepada lebih memahami dunia digital guna mencapai pemerataan pengetahuan melalui teknologi.

Baca juga: Dorong Bakat Digital Kepada Lanjut Berinovasi, ini yang Dilakukan Tokopedia

Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dalam sambutannya mengutip Riset World Bank 2018, di mana Indonesia membutuhakan 9 juta talena digital baru hingga 2030 atau setara 600rb Bakat per tahun Kepada mendukung proses transformasi digital.

Baca Juga:  Lima Tips Anti Boncos Ketika Belanja di E-commerce, Makin Irit!

“Literasi digital menjadi Unsur kunci Kepada memanfaatkan Kesempatan baru dikarenakan shifting digital sekaligs Bisa membawa perubaha positif bagi masayrakat Indonesia. Apresiasi terhadap Seluruh pihak, khususnya Tokopedia Academia yang berkolaborasi dengan Kemenkoiminfo guna mencetak Bakat digital secara masif di Indonesia,” ujarnya di Jakarta (30/6).

Lika-Liku Satu Tahun Pertama Bekerja di Industri Teknologi

Dalam acara Tokopedia NextGen, yang bertemakan Lika-Liku Satu Tahun Pertama Bekerja di Industri Teknologi, para Nakama (Julukan karyawan Tokopedia).

Eksis tiga Nakama yang diundang Kepada berbagai. Pertama, Faldi Sulistiawan yang bergabung di Tokopedia sejak tahun 2021 sebagai Data Scientist. Kedua, Audrey Datau yang bergabung awal tahun ini di Tokopedia sebagai Software Engineer – Engineering Productivity Web Platform. Ketiga, Ifta Jihan Nabila yang bergabung di Tokopedia sejak 2021 sebagai Data Scientist.

Berikut ini adalah tips dari pada first-jobbers Tokopedia tersebut dalam menjalani tahun pertama berkarir di industri teknologi.

Baca Juga:  5 Metode Dapat Passive Income Melalui Tokopedia

1. Pahami Hal Dasar Industri Teknologi
Industri teknologi adalah bidang profesi yang sangat Bergerak. Sebelum memutuskan Kepada berkecimpung di industri teknologi, pahami sejumlah pekerjaan mendasar dalam industri teknologi, seperti product management, data analytics, web development, mobile development, UI/UX design, software engineering dan lain-lain.

2. Kemauan Tinggi Kepada Belajar
“Sebagai pemula, kita harus punya kemauan Kepada Lanjut belajar demi meningkatkan kemampuan bekerja. Lewat Tokopedia Academy misalnya, yang sering berbagi informasi mengenai dunia teknologi, seperti data, desain produk, pengalaman pelanggan dan Lagi banyak Tengah,” ungkap Faldi Sulistiawan.

3. Pentingnya Kolaborasi
Setiap Personil perlu memahami tugas atau tanggung jawabnya, serta Mempunyai kemampuan berkolaborasi, demi mencapai tujuan Berbarengan.

“Jangan malu bertanya kepada rekan kerja yang Mempunyai pengalaman lebih agar Bisa memperoleh arahan Kepada memperbaiki kinerja kita. Kami di Tokopedia sendiri punya budaya Kepada Lanjut belajar seperti seorang murid dan kemauan berbagi seperti seorang guru,” kata Audrey Datau.

Baca Juga:  Metode Pindahkan Foto dari Android ke Windows 11, Tanpa Kabel USB!

4. Gabung Komunitas dan Ikut Pelatihan
Manfaatkan kesempatan Apabila kantor mengadakan pelatihan teknologi bagi karyawan. “Agar keterampilan meningkat, bergabung dengan komunitas yang mendalami dunia teknologi akan menambah – bukan hanya hard skills – tetapi soft skills Kepada sukses di pekerjaan,” Terang Data Scientist Tokopedia, Ifta Jihan Nabila.

5. Adaptasi dengan Budaya Perusahaan
Seorang Data Scientist perlu mengumpulkan dan menganalisis data, membangun banyak sistem dan automasi, serta membagikannya kepada perusahaan. “Dalam menyampaikan data-data ini, diperlukan keterampilan berkomunikasi sesuai Sasaran audiens dan budaya perusahaan, agar ide yang disampaikan dapat dipahami dan menjadi riil, supaya pada akhirnya dapat memberi manfaat kepada pengguna,” tutup Faldi.