Porting Video Game merupakan suatu hal yang Standar dilakukan oleh pihak developer game yang menginginkan game mereka dapat dimainkan oleh berbagai platform. Hal ini biasanya terjadi ketika pembuatan video game Mempunyai keterbatasan dalam pembuatannya Buat berbagai platform. Ini Bisa terjadi bila menggunakan bahasa pemrograman yang sulit diaplikasikan dengan platform lain, kemudian resources seperti grafis, environment yang berat, ini menjadi tantangan bagi developer itu sendiri, apakah game yang dibuat dapat dimainkan oleh berbagai platform, atau dengan kata lain dapat terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat itu sendiri.
Konsep porting ini sendiri Bukan beda jauh dengan percobaan para komunitas gamer yang mencoba Membikin game-game di PS2 bahkan PS3 sekalipun Buat dapat dimainkan di computer. Progres yang disampaikan contohnya seperti apakah game tersebut sudah dapat booting ke loading screen atau belum, ini merupakan hal yang Krusial pertama dilakukan. Kemudian apakah grafis yang digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi atau adaptasi yang diperlukan sudah maksimal atau Bukan. Porting video game juga bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan, perubahan yang diperlukan juga banyak dilakukan agar game yang dimainkan juga sama halnya dimainkan di platform versi lain.
Penulis mencoba memberikan 5 rekomendasi perusahaan yang memberikan jasa layanan tersebut bagi developer berdasarkan dengan portofolio yang sudah dirilis oleh perusahaan tersebut. Pembaca tentu dapat memilih sendiri perusahaan mana yang sekiranya cocok Buat melakukan porting video game yang dibuat oleh pembaca agar dapat dimainkan di berbagai platform yang Eksis.
1. Blitworks
Blitworks sudah Mempunyai portofolio yang beberapa judulnya cukup banyak kita kenal, diantaranya Don’t Starve Together (2016), Don’t Starve Nintendo Switch Edition (2018), Soma (2015), Hob (2017), Amnesia Collection (2016), Gris (2018), Divinity: Original Sin 2 (2017) dan lainnya.
2. DO Games
Penulis Bukan banyak Menonton game yang terlah diporting oleh DO Games. Beberapa judul tersebut Eksis salah satu yang merupakan dari seorang indie developer yang pernah penulis sebut dalam beberapa artikel sebelumnya, yakni The First Tree (2017).
3. Starloop Studios
Portofolio dari Starloop Studios yang cukup menarik perhatian merupakan All-Star Fruit Racing (2017) dan Overkill AR (2016). Tetapi, kedua judul ini merupakan sebagian kecil dari judul-judul yang pernah di port oleh studio ini.
4. Panic Button
Judul-judul yang pernah di porting oleh perusahaan ini Eksis dari Wolfenstein: Youngblood (2019), Torchlight 2 (2012), Hob: The Definitive Edition (2019), Subnautica (2014), Warframe (2013), Rocket League (2015), Doom (2016) dan lainnya.
5. Midgar Studios
Midgar Studios merilis hanya dua game yang sudah diporting, yakni Hover: Revolt of Gamers (2015) dan Edge of Eternity (2018). Meskipun hanya dua, game yang dihasilkan ini cukup dikenal oleh para pembaca tentunya.
Itulah perusahaan-perusahaan yang memberikan layanan porting sebuah video game yang menurut penulis Mempunyai portofolio yang lumayan dikenal. Pembaca dapat mencoba Menonton portofolio lainnya yang dilakukan oleh studio mereka. Meskipun hanya Eksis 5 studio yang penulis sendiri sebutkan, Lagi Eksis perusahaan lain yang juga ikut memberikan layanan tersebut.