Jagatgame.id – Team Liquid berhasil menorehkan sejarah di The International 2024 (TI13) dengan kemenangan telak 3-0 melawan Gaimin Gladiators di grand final.

Kemenangan ini penuh dengan cerita menarik yang patut disimak, terutama bagi para penggemar Dota 2. Berikut adalah lima fakta menarik dari kemenangan bersejarah tersebut:

1. Pembalasan Sempurna dari Riyadh Masters

Gaimin Gladiator yang berhasil mengalahkan team Liquid di Riyadh Masters 2024 (FOTO: Liquipedia.com)

Kemenangan ini menjadi momen manis bagi Team Liquid, setelah sebelumnya mereka kalah dari Gaimin Gladiators di grand final Riyadh Masters.

Baca Juga: Reaksi Pemeran Team Spirit Usai Tersingkir dari The International 2024

Gladiators keluar sebagai Pemenang Demi itu, tapi kali ini Liquid berhasil membalas kekalahan tersebut dengan kemenangan sempurna 3-0 di The International 2024.

2. Aegis Pertama Kepada Sebagian Besar Pemeran Liquid

Rooster Team Liquid(FOTO: teamliquid.com)

Meskipun Team Liquid dikenal sebagai salah satu tim papan atas, mayoritas Pemeran dalam lineup mereka belum pernah meraih Aegis of Champions.

Baca Juga: The International 2024: Topson Jadi Satu-Satunya Pemeran yang Lagi Berpeluang Menangkan Aegis Ketiga

Kecuali Neta “33” Shapira, yang sebelumnya pernah memenangkan TI, kemenangan di TI13 adalah yang pertama bagi MiCKe, Boxi, dan iNSaNiA. Neta “33” kini menambah koleksi Aegis keduanya.

3. Core Team Terlama di Dota 2

Insania, Micke, Boxi (FOTO: Liquipedia.com)

Keberhasilan ini menjadi puncak dari kerja keras trio MiCKe, Boxi, dan iNSaNiA yang telah bermain Berbarengan selama Nyaris tujuh tahun, sejak 2017.

Baca Juga: Team Spirit Tersingkir dari The International 2024, Gagal Pertahankan Gelar Pemenang

Awalnya mereka bermain di Dasar bendera Alliance, dan kemudian pindah ke Team Liquid. Kombinasi Pemeran yang telah terjalin begitu Pelan ini menjadi salah satu Unsur Krusial di balik kesuksesan mereka.

4. Akhir dari Kutukan Kekalahan di Grand Final

Team Liquid yang sukses memenangkan The International 2024 (FOTO: Liquipedia.com)

Sebelum akhirnya memenangkan The International 2024, Team Liquid mengalami rentetan sembilan kekalahan di grand final sejak era COVID-19.

Baca Juga: Profil Whitemon, Pemeran Dota 2 Asal Indonesia Pertama yang Berlaga di Babak Semifinal Upper Bracket The International 2024

Tetapi, kutukan ini akhirnya terpecahkan di Elite League 2024 Season 2, di mana mereka berhasil meraih kemenangan perdana mereka dalam waktu yang Pelan. Kemenangan di TI13 menjadi penutup yang sempurna Kepada kebangkitan mereka.

5. Hadiah Terkecil dalam Sejarah TI yang Dibiayai Crowdfunding

The International 2024 (FOTO: Liquipedia.com)

TI13 mencatatkan sejarah dengan total hadiah $2.56 juta, yang merupakan prize pool terkecil sejak crowd-funding dimulai di turnamen-turnamen The International.

Ini juga menjadi TI pertama setelah Dota Pro Circuit (DPC) dibatalkan, dan jumlah peserta dikurangi dari 20 menjadi 16 tim. Meskipun hadiah lebih kecil, semangat dan antusiasme tetap tinggi di antara para Pemeran dan penggemar.

Baca Juga: 7 Nama Besar Dota 2 yang Absen di The International 2024, Apa Sih Penyebabnya?

Kemenangan Team Liquid di TI13 menjadi momen bersejarah yang tak hanya merayakan kerja keras, tetapi juga menggambarkan betapa eratnya Rekanan antar Pemeran dalam tim ini.

Trending