5 Fakta Krusial Seputar Pensiunnya Topson dari Kancah Kompetitif Dota 2

Jagatgame.id – Topias “Topson” Taavitsainen baru saja mengumumkan pensiun dari kancah kompetitif Dota 2.

Sebagai salah satu Pemain paling ikonis di sejarah game ini, pensiunnya meninggalkan jejak besar dalam dunia esports.

Berikut 5 fakta Krusial tentang kariernya yang luar Lumrah:

1. Pemenang Dua Kali The International

Topson mengukir sejarah dengan memenangkan The International (TI) dua kali Serempak OG, Adalah di TI8 (2018) dan TI9 (2019).

Baca Juga: Topson Pensiun dari Dota 2, Akhir dari Karier Legenda Dua Kali Pemenang TI

Kemenangannya Bukan hanya membuatnya menjadi salah satu Pemain terbaik, tetapi juga bagian dari tim yang berhasil meraih dua kali kemenangan berturut-turut di turnamen Dota 2 paling bergengsi ini.

Baca Juga:  Persija Evos Susul Morph GPX Ke Grand Final PMGC 2023

2. Kesempatan Menjadi Pemain Pertama yang Menang 3 Kali TI

Setelah pensiun sementara pasca-TI10 pada 2021, Topson kembali ke Mimbar kompetitif Serempak Tundra Esports di TI13. Ia Nyaris menjadi Pemain pertama yang memenangkan tiga TI.

Baca Juga: Rumor: Topson Pensiun Sementara Usai The International 2024 Karena Hal ini

Sayangnya, impian ini terhenti di babak ketiga setelah kalah dari Gaimin Gladiators.

3. Gaya Bermain yang Mengubah Meta

Salah satu yang Membangun Topson istimewa adalah gaya bermainnya yang Istimewa dan penuh Hasil karya.

Ia sering menggunakan hero-hero off-meta dan build yang tak terduga, yang kemudian menginspirasi banyak Pemain lain Buat mencoba pendekatan yang sama.

Baca Juga: The International 2024: Topson Jadi Satu-Satunya Pemain yang Lagi Berpeluang Menangkan Aegis Ketiga

Baca Juga:  Minus KuroKy, Nigma Galaxy Perkenalkan Roster Dota 2 Terbaru Buat Kualifikasi Mendatang

Topson adalah sosok yang Bukan takut Buat bereksperimen di medan tempur.

4. Konsentrasi pada Keluarga dan Kehidupan Pribadi

Setelah TI10, Topson sempat mundur Buat Konsentrasi pada keluarganya, terutama setelah Natalis anak pertamanya.

Baca Juga: Old G yang Terdiri dari N0tail, Ceb, dan Topson, Gagal Lolos ke Divisi II Aliansi DPC Eropa Barat

Meski kembali pada tahun 2022 sebagai stand-in Buat T1, hingga bergabung dengan Tundra Esports pada 2024, kehidupan keluarga tetap menjadi prioritas bagi Pemain asal Finlandia ini.

5. Tantangan Wajib Militer di Finlandia

Salah satu Unsur yang mungkin mempengaruhi keputusan Topson Buat pensiun adalah kewajiban militer di Finlandia.

Baca Juga: Argumen Topson Memilih Bergabung Old G Serempak Rekan Lamanya, Ceb dan Notail

Baca Juga:  5 Fakta Menarik Free Fire World Series Southeast Asia 2024 di Vietnam, Total Hadiah Miliaran

Sebagai Kaum negara Finlandia, Topson harus menjalani dinas militer, seperti yang juga dialami oleh Lasse “MATUMBAMAN” Urpalainen, Pemain Dota 2 lain yang juga pernah menghadapi hal serupa.

Konklusi

Topson meninggalkan jejak mendalam di dunia kompetitif Dota 2. Walaupun banyak Pemain esports sering kembali setelah pensiun, tampaknya kali ini keputusan Topson Buat gantung keyboard akan menjadi yang terakhir.

Baca Juga: Jelang Last Chance Qualifier TI11, Topson dan ana Berlatih Keras Dalam Sepekan Terakhir

Terima kasih, Topson, Buat Segala momen epik dan kontribusi luar Lumrah di Dota 2!