5 Fakta Krusial di Balik Kasus Gugatan Elon Musk ke OpenAI, Terdapat Masalah Apa?

Jagatgame.id – Elon Musk jadi sorotan selepas menggugat OpenAI yang hendak beralih ke model bisnis profit.

Gugatan tersebut menimbulkan pertanyaan seputar duduk perkara masalah Elon Musk dengan OpenAI. Sebenarnya Terdapat apa?

Berikut lima fakta Krusial yang perlu Engkau Mengerti tentang kasus ini, merujuk laporan The Verge, Minggu (1/12/2024).

Baca Juga: Mengulik Internet Starlink Punya Elon Musk yang Hadir di Indonesia, Berapa Kisaran Harganya?

Logo OpenAI. (Sumber: Tech Data)

1. Elon Musk Gugat OpenAI

Elon Musk melalui tim hukumnya pada Jumat (28/11) telah meminta pengadilan di AS Buat menyetop rencana OpenAI yang hendak jadi perusahaan profit.

2. Tuduhan Konflik Kepentingan

Musk menuding CEO OpenAI, Sam Altman, melakukan konflik kepentingan yang bikin organisasi tersebut tak akan Pandai bayar ganti rugi Apabila harus bertanggung jawab atas klaim Musk.

Baca Juga:  Gandeng Facebook Gaming, MainGames Indonesia buka program inkubasi

Dalam Arsip gugatan, Musk menyebut, “OpenAI kemungkinan Enggak Mempunyai Anggaran yang cukup Buat membayar ganti rugi.”

Baca Juga: Microsoft Tunda Jual Game Xbox di Android Gara-Gara Terdapat Masalah sama Google

Gambar salah satu kantor Microsoft. (Sumber: Microsoft)

3. Dugaan Pelanggaran Antitrust dengan Microsoft

OpenAI dan Microsoft dituduh melanggar aturan Sherman Act dengan mendorong investor Buat Enggak mendanai pesaing mereka.

Musk menyebut, salah satu investor besar telah menolak melanjutkan pendanaan xAI akibat pengaruh tersebut.

4. Klaim Penyalahgunaan Informasi Sensitif

Musk juga menuduh OpenAI mendapat informasi secara Enggak Absah lewat Rekanan perusahaan dengan Microsoft.

Salah satu poin yang disorot yakni peran Microsoft VP Dee Templeton yang pernah jadi Member dewan non-voting OpenAI.

Baca Juga:  Baldur's Gate 3 Raih Game of The Year di Ajang The Game Awards 2023!

Tim hukum Musk mengklaim, “Dalih Istimewa Microsoft mendapatkan kursi di dewan OpenAI yakni Buat mengatur keputusan bisnis Serempak OpenAI.”

Baca Juga: Usianya Diprediksi Tinggal 2 Tahun Kembali, Fans Sakit Parah Ini Diundang Mencoba Game Borderlands 4 yang Belum Rilis

Ilustrasi Chat GPT. (Sumber: Built In)

5. Tanggapan OpenAI

Juru bicara OpenAI Hannah Wong akhirnya menanggapi gugatan ini dengan tegas.

“Upaya keempat Elon Musk, sekali Kembali mengulang keluhan yang sama, tetap Enggak berdasar,” kata Wong, dalam pernyataannya kepada The Verge.

Gugatan terbaru menambah ketegangan Musk dengan OpenAI, terutama mengingat visi awal organisasi yang didirikan Musk ini sebagai entitas nirlaba.

Akankah gugatan tersebut mengubah arah OpenAI? Kita tunggu kelanjutannya.***

Mungkin Anda Menyukai