5 Fakta Blades of Mirage, Game Karya Developer Bandung yang Digarap Bareng Perusahaan UEA

Jagatgame.id – Blades of Mirage, game action RPG isometrik karya developer lokal, menjadi sorotan karena mengusung budaya Asia Tenggara dalam desain dan ceritanya.

Game garapan Agate, developer dari Kota Kembang Bandung, Berbarengan Red Dunes Games dari Serbuk Dhabi tersebut, memadu estetika visual yang khas dengan gameplay inovatif.

Berikut lima fakta menarik tentang game ini, termasuk detail Spesial dari demo yang sudah dimainkan di ajang Tokyo Game Show 2024, merujuk laporan The Gamer.

Blades of Mirage. (Sumber: Steam)

1. Terinspirasi oleh Budaya Bali

Desain dunia dalam Blades of Mirage sangat kental dengan nuansa Bali.

Elemen-elemen seperti gerbang ikonik, pagoda, patung tradisional, hingga Dasar batu kasar ditampilkan secara detail.

Baca Juga:  INI Spesifikasi PC Kepada Battlerite

Bahkan, elemen lanskap seperti air terjun yang mengalir ke laut diadaptasi dari keindahan alam Bali.

Game ini lebih menggambarkan kontur tradisional Bali, seperti kawasan Ubud yang penuh situs Bersih dan keindahan alam, alih-alih area komersial seperti Seminyak.

Bagi yang pernah mengunjungi Bali, nuansa ini akan terasa sangat akrab dan autentik.

2. Watak Primer

Pemain akan memerankan Mira, remaja yang Mempunyai skill pengendali air. Dalam demo yang sudah dimainkan, Mira dapat menggunakan air Kepada menciptakan berbagai senjata, seperti pedang, palu besar, dan panah.

Setiap senjata Mempunyai gaya bertarung beda-beda dan dirancang Kepada melawan musuh dengan kelemahan tertentu.

Kemampuan ini memberi dinamika pada gameplay, di mana pemain Dapat mengubah strategi bertarung sesuai situasi.

Baca Juga:  BTS akan hadir di Fortnite

Baca Juga: Indonesia jadi Juara Biasa, Ini Daftar Lengkap Juara IESF World Esports Championships 2024

Blades of Mirage. (Sumber: Steam)

3. Inspirasi Mitologi Theseus dan Legend of Korra

Cerita dalam Blades of Mirage terinspirasi dari mitologi Theseus dan serial Legend of Korra.

Dalam salah satu bagian game, pemain akan memasuki labirin yang membatasi pandangan hanya pada lingkaran kecil di layar, menciptakan suasana seperti mitos Theseus dengan Minotaurnya.

Narasi ini juga menyentuh perjalanan Mira dalam mencari identitasnya, Sembari berjuang melawan Nightmare Lord yang menculik ibu tirinya.

4. Padukan Eksplorasi dan Tantangan Teka-Teki

Selain pertarungan, Blades of Mirage juga menampilkan elemen eksplorasi dan teka-teki berbasis fisika.

Pemain akan menjelajahi Posisi seperti hutan tropis, kuil Antik, dan reruntuhan mistis.

Baca Juga:  Port Batman Arkham Knight di Nintendo Switch Dicap Memalukan, Framerate Dapat Sentuh 0 FPS

Setiap Posisi dirancang Kepada menawarkan pengalaman visual yang indah sekaligus menguji logika dan kendali pemain.

Teka-teki dalam game memanfaatkan lingkungan dan fisika Kepada memberi tantangan dan memaksa pemain berpikir strategis.

Baca Juga: Developer Indonesia Gandeng Perusahaan UEA Kepada Garap Game Blades of Mirage

Blades of Mirage. (Sumber: Steam)

5. Tetap Pengembangan Awal

Meski Blades of Mirage sudah menunjukkan potensi besar, game ini Tetap dalam tahap pengembangan awal.

Belum Terdapat tanggal rilis Formal, tetapi pemain sudah Dapat menambahkannya ke wishlist di platform distribusi game Steam.***

Mungkin Anda Menyukai