Dari Seluruh Aliran game yang sudah Eksis, roguelike dan juga roguelite menjadi salah satu yang paling mengundang rasa nagih. Aliran ini miliki 2 Tanda khas khas – permadeath dan juga level yang selalu berbeda tiap kali dimainkan.
Meskipun secara garis besar sama, roguelike dan roguelite miliki satu perbedaan besar. Roguelike Membangun progresmu Betul-Betul kembali dari Nihil di tiap playtrough, sedangkan Roguelite setidak-tidaknya membawakan progresi ke pada Watak mau itu seminim apapun, Membangun playthrough selanjutnya akan berjalan lebih mudah karena upgrade baru yang dimiliki.
Roguelike/lite menjadi Aliran Terkenal di pasar game indie. Menonton Anggaran produksi mereka terbatas dan permintaan gamer yang selalu inginkan game dengan durasi lama dan replaybility tinggi, Aliran ini menjadi solusi termudah bagi developer indie tanpa harus menghabiskan waktu banyak pada produksi level.
Pada kesempatan kali ini, kami akan bicarakan kumpulan roguelike/lite favorit kami. Bahkan Demi Engkau yang baru mengikuti atau dulunya Kagak begitu menyukai Aliran ini, mungkin game-game berikut dapat menarik perhatianmu.
1. Nuclear Throne
Nuclear Throne ialah game twin-stick shooter dengan grafis pixel-art yang miliki gameplay Segera dan juga hujan peluru. Game ini tak miliki sistem upgrade permanen atau fitur Aneh yang Eksis dari roguelike modern sekarang, Tetapi replaybility datang dari pilihan 12 Watak yang dimana miliki keunikan masing-masing, Membangun tiap diantaranya harus dimainkan dengan playstyle yang berbeda-beda.
Tiap Watak juga miliki cabang mutasinya masing-masing, Membangun game semakin menyenangkan ketika Engkau dapatkan kombinasi skill yang Membangun karaktermu semakin OP dalam menghadapi tiap level.
2. Noita
Noita ialah game dimana “tiap pixel disimulasikan secara fisik”. Singkatnya ialah Seluruh pixel mulai dari tanah hingga proyektil sihir miliki reaksi tersendiri ketika berinteraksi. Demi mendukung fitur tersebut, game Pusat perhatian pada aspek elemental pada gameplay. Apabila Engkau terjebak dalam suatu ruangan, ledakan atau lelehkan tanah penghalangmu selalu menjadi solusi.
3. Enter the Gungeon
Enter the Gungeon miliki satu tema konsisten – senjata api. Tiap aspek dari game ini ialah senjata api. Mulai dari senjatanya sendiri, musuh yang selalu menembak peluru, musuh yang berbentuk peluru, senjata yang menembak senjata api yang kemudian menembak peluru shotgun, dan dialog dari beberapa Watak dalam game selalu menjadi lelucon tentang senjat api.
Game ini miliki ratusan senjata mulai dari yang Normal seperti shotgun dan rifle hingga Surat keterangan-Surat keterangan dari senjata ikonik game lain seperti plasma cutter dari Dead Space hingga blaster dari Ghostbuster. Koleksi senjata yang bejibun ini sudah cukup Demi menjadikan game ini salah satu yang terbaik, dan Argumen kenapa game dapat membuatmu ketagihan Demi memainkannya.
4. Risk of Rain 2
Berbeda dari game pertama, Risk of Rain 2 berubah menjadi game 3D Tetapi dari aspek gameplay tetaplah sama dan bahkan jauh lebih Berkualitas Tengah karena ruang bergerak yang lebih luas.
Pada game ini, Engkau mencoba selamatkan diri dari beberapa level yang Maju dibanjiri musuh yang dimana menjadi sumber Demi mendapatkan Fulus yang dimana akan dihabiskan Demi item upgrade. Semakin lama bertahan, semakin banyak Fulus, dan semakin banyak item yang Pandai dibeli, tetapi itu juga berarti semakin bertambah tingkat kesulitan dalam game.
Keasikan game ini datang dari Engkau mencoba membangun Watak se-imba mungkin dan kumpulan Watak yang miliki playstyle Aneh masing-masing. Game ini juga dapat dimainkan Berbarengan Mitra bagi Engkau yang Ingin menderita Berbarengan.
5. Into the Breach
Berbeda dengan tipikal roguelike/lite yang biasanya mengusung aksi combat realtime, Into the Breach ialah game strategi turn-based dimana Engkau dibuat harus berhati-hati akan tiap langkahmu.
Pada game ini Engkau mencoba Demi melindungi masyarakat dari serangan alien raksasa tetapi di waktu yang sama juga harus memperhatikan kondisi dan limitasi prajurit mecha-mu. Pandai dibilang game ini seperti catur, yang dimana Pandai rewind waktu apabila kondisi berjalan begitu Jelek. Setelah mengerti konsep dan mekanik dari game, Into the Breach sulit Demi dilepas.
6. Prey: Mooncrash
Dari Seluruh game yang telah disebutkan di atas, Prey: Mooncrash menjadi satu-satunya produksi dari studio AAA tepatnya Arkane Studios yang dikenal akan seri Dishonored.
Prey: Mooncrash juga pada dasarnya bukanlah game, melainkan DLC terpisah dari Prey (2017). Pada Perluasan ini, Engkau ditugaskan Demi bebaskan diri dari bulan yang dimana layout peta, rintangan dan juga musuh selalu berubah-ubah setiap kali dimainkan yang dimana Membangun DLC ini Layak dikategorikan sebagai roguelike.
Prey: Mooncrash adalah DLC yang fantastis dan bagi Engkau yang tertarik, jangan lupa Demi memainkan game utamanya juga yang Pandai dibilang underrated.
7. Slay the Spire
Slay the Spire merupakan kombinasi Aneh antara roguelike dan juga kartu. Pada game ini, Engkau mencoba menuju akhir dungeon dengan deck kartu yang dimiliki oleh masing-masing Watak. Seluruh aksimu tergantung pada kartu yang Engkau dapatkan, dan Demi menambah combat di game lebih menarik, Eksis berbagai Corak buff. debuff, dan elemen kompleks lainnya yang Membangun Engkau Betul-Betul berpikir sebelum melepaskan kartu.
8. Monster Train
Monster Train miliki konsep yang sama seperti Slay the Spire, Tetapi elemen Aneh yang membuatnya beda ialah game ini juga tower-defense ketimbang sekedar Pusat perhatian pada satu Watak.
Pada game ini, Engkau ditugaskan Demi melindungi core dari kereta yang Maju berjalan dari serangan musuh yang selalu datang dari Alas Rendah. Engkau harus menggunakan deck kartu yang Engkau miliki Demi mencegah musuh mencapai level Penting dimana Posisi core kereta berada. Tiap musuh miliki taktik bertarung masing-masing dan tiap Posisi dapat memberimu Pengaruh Spesifik yang dapat membantu atau bahkan merugikanmu. Apabila Engkau menyenangi kombinasi kartu dan tower-defense, game ini menjadi salah satu pilihan terbaik.
9. Spelunky dan Spelunky 2
Spelunky dapat dibilang sebagai salah satu suksesor awal Aliran roguelike. Banyak game dari Aliran yang sama mengambil blueprint dan inspirasi dari game buatan Derek Yu ini.
Spelunky berawal sebagai game open-source pada tahun 2008 sebelum dibuat remake pada tahun 2012 yang kemudian dibuatkan sekuel pada tahun 2020. Game ini miliki formula yang sederhana, Engkau bermain sebagai Spelunker yang mencoba melakukan petualangan Rendah tanah mencari harta kartu ala Indiana Jones.
Berbagai rintangan dan jebakan memenuhi level dan Engkau harus mencari caramu sendiri Demi dapat mencapai akhir level. Kebebasan dalam melewati level dan ketidakpastian akan apa yang bakal menghampirimu di tiap level Membangun game ini menjadi salah satu roguelike terbaik oleh banyak fans.
10. Darkest Dungeon
Darkest Dungeon padukan elemen role-playing, dungeon-crawling, strategi, survival dan juga roguelike yang Membangun game ini lebih Pusat perhatian pada mencari Langkah Membangun Member party-mu selamat ketimbang aksi bombastis.
Tak hanya harus menjaga HP dari tiap Member party, Engkau juga harus kondisi fisik dan juga mental dari masing-masing mereka, Membangun game ini dicap sebagai salah satu roguelike tersulit bagi banyak fans. Meskipun demikian, game dari Red Hook Studios ini tetap dapat Membangun pemainnya ketagihan lewat tantangan yang diberikan dan gameplay rewarding-nya.
11. The Binding of Isaac
The Binding of Isaac menjadi salah satu franchise roguelike tersukses Demi ini dengan remake pada tahun 2014 ditambah dengan 3 DLC Perluasan yang mengisi game tersebut hingga Demi ini.
Pada game ini Engkau bermain sebagai Isaac, seorang anak kecil yang harus melewati belasan dungeon berisikan musuh menjijikan. Game ini mengusung gameplay mirip seperti The Legend of Zelda jadul lewat perspektif kamera dan eksplorasi dungeon-nya. Sama seperti roguelike lainnya, sifat nagih dari ini game datang dari kumpulan item upgrade yang tersebar di dungeon, di tiap playthrough Engkau dibuat Maju Ingin membangun kombo item yang se-imba mungkin dan mengulangnya Tengah dan Tengah pada permainan selanjutnya.
12. Dead Cells
Dead Cells memadukan metroidvania dengan roguelike dan juga combat yang memuaskan, Membangun game ini sebuah produk yang sangat bagus, Tiba-Tiba seorang review di IGN kehilangan kerja (konteks).
Dead Cells miliki gameplay yang Segera dan juga tiap serangan sangatlah memuaskan, Membangun pemain sulit Demi berhenti pemain khususnya dengan ratusan unlockable yang dapat Engkau dapatkan mulai dari senjata, upgrade, dan juga parameter Demi mengubah kondisi level biar lebih mudah pada playthrough selanjutnya.
13. Rogue Legacy
Sama seperti Dead Cells, Rogue Legacy ialah perpaduan antara roguelike dan metroidvania. Tetapi berbeda dengan game tersebut, Rogue Legacy lebih Pusat perhatian pada sistem lineage dimana pemain harus mainkan generasi penerus dari Watak yang baru saja Engkau mainkan. Sang penerus ini miliki Tanda khas dan keunikan masing-masing yang dimana dapat menguntungkan atau merugikan pemainnya mulai dari buta Corak, terlalu pendek atau juga rabun.
14. Loop Hero
Loop Hero memadukan auto-battler, dungeon crawler dan roguelike dengan elemen game kartu. Tetapi berbeda dengan game kartu yang telah disebutkan diatas dimana menjadi sumber serangan ataupun memberi Pengaruh Berkualitas lainnya kepada pemain, kartu pada game ini lebih bersifat sebagai “level editor” yang Bahkan Membangun eksplorasi pemain lebih sulit agar mendapatkan XP dan juga loot lebih Berkualitas. Maka dari itu, posisi Menurunkan kartu harus strategis dan Kagak asal-asalan agar Engkau Pandai Membangun progres sejauh mungkin.
15. Don’t Starve
Don’t Starve ialah game survival roguelike yang sangat sulit dan membutuhkan kesabaran khususnya Demi pendatang baru. Tetapi sekalinya Engkau mengerti setiap konsep dan mekanik dalam game, Engkau akan dibuat ketagihan oleh game garapan Klei Entertainment tersebut.
Dalam game ini, Engkau bermain layaknya di kebanyakan game survival, Engkau harus mencari supply agar dapat bertahan hidup dan membangun markas atau tempat tinggal yang nyaman. Visual gambar Animasi yang Elok ditambah dengan gameplay sulit yang rewarding Membangun Don’t Starve Tetap relevan hingga Demi ini.
16. Crypt of the Necrodancer
Crypt of the Necrodancer menggabungkan Aliran rhythm dengan dungeon-crawler yang dimana didukung dengan desain level roguelike. Navigasi Watak dan melakukan serangan ke musuh harus sesuai alunan musik, rasa nagih dari game ini datang dari mengikuti alunan musik secara sempurna dan tentu saja musik dari game itu sendiri yang Betul-Betul banger.
Bagi Engkau pemilik Switch, developer juga rilis game kolaborasi dengan Nintendo berjudul Cadence of Hyrule. Game tersebut miliki gameplay serupa tetapi dengan Watak dan musik ikonik Zelda. Argumen mengapa game ini yang dimasukan ke dalam daftar ialah karena lebih banyak platform yang didukung.
17. Hades
Secara pribadi, Hades mungkin menjadi roguelite terbaik Demi ini. Tak hanya menawarkan gameplay adiktif dengan sistem boon yang sangat rewarding, game ini juga miliki visual yang Elok, musik yang keren, dan aspek cerita paling kompleks yang pernah Eksis di seluruh roguelike/lite.
Hades menjadikan roguelike/lite tak hanya sebagai Argumen Demi “Kagak Membangun level secara manual”, tetapi juga sebagai media cerita. Game ini berlatar dalam mitologi Yunani dimana mayoritas Watak ialah tuhan yang Langgeng, maka tiap kali Engkau gagal, Engkau dihidupkan kembali dan setiap kali kembali di rumah, Seluruh Watak seakan miliki respon baru akan progres atau apa yang baru saja Engkau lakukan selama di dungeon.
Engkau bermain Hades tak hanya sekedar karena adiksi gameplay-nya, Engkau Maju bermain game ini juga karena Ingin Paham lebih dalam akan tiap Watak dan bagaimana jalan cerita selanjutnya. Hades merupakan game yang spesial, dan bahkan Apabila Engkau tak menyukai roguelike/lite, game ini tawarkan banyak aspek yang harus diapresiasi.