Video game yang dirilis Ketika ini sebenarnya Bukan pernah terlepas dari elemen-elemen yang Membangun kita merasa ikut masuk di dalam suasananya, salah satunya adalah Tembang yang mengiringi setiap permainan yang Terdapat. Beberapa komposer yang penulis sebutkan di sini juga baru menunjukkan kerjasamanya dengan developer game di tahun ini. Demi bagian pertama pada artikel ini Pandai dilihat di sini.

1. Hans Zimmer

Karya: Call of Duty: Modern Warfare 2 (2009), Crysis 2 (2011) & FIFA 19 (2018)

Pria Kelahiran Jerman ini sudah merilis beberapa score Berkualitas Demi video game maupun Demi Gambar hidup. Penulis mengenalnya melalui Call of Duty Modern Warfare 2 (2009) yang sebenarnya berawal dari iseng siapa yang Membangun Tembang Demi game ini. Bukan hanya itu, Hans Zimmer juga mengisi musik tema Demi Crysis 2 (2011) dan juga FIFA 19 (2018).

2. Masdito Bachtiar

Masdito Bachtiar

Karya: She and The Light Bearer (2019), A Raven Monologue (2018) & When the Past Was Around (2020)

Pria asal Indonesia ini Membangun Soundtrack Formal Demi beberapa game yang dirilis oleh developer indie Indonesia seperti Toge Productions dan Mojiken Studio. Beliau diketahui juga menggaet Seniman yang cukup dikenal, Christabella Annora, dalam pembuatan soundtrack Demi She and The Light Bearer (2019).

3. Stephen Barton

Stephen Barton

Karya: Titanfall (2014), Titanfall 2 (2016) & Apex Legends (2019)

Di balik soundtrack Formal Apex Legends (2019), Titanfall (2014) dan Titanfall 2 (2016), Stephen Barton memberikan angin segar terhadap beberapa lini seri Berbarengan dengan Respawn Entertainment dibawah naungan Electronic Arts. Beliau juga Membangun karyanya Demi seri tterbaru Star Wars yang berjudul Jedi: Fallen order (2019) dan langsung memikat para gamer Ketika itu.

4. Lorne Balfe

Lorne Balfe

Karya: Assassin’s Creed Revelations (2011) & Assassin’s Creed 3 (2012)

Lorne Balfe merupakan komposer yang Terkenal dengan beberapa scores yang sudah dirilisnya di beberapa Gambar hidup serta juga acara televisi. Pria berkebangsaan Inggris ini juga diketahui menulis beberapa Tembang Demi beberapa judul video game lain diantaranya Call of Duty: Modern Warfare 2 (2009), Crysis 2 (2011) dan Beyond: Two Souls (2013).

5. Ola Strandh

Ola Strandh

Karya: Tom Clancy’s The Division (2016) & Tom Clancy’s The Division 2 (2019)

Beberapa Tembang tema dari The Division’s Franchise cukup menggugah semangat Pemeran ketika bermain, penulis sendiri merekomendasikan beberapa lagunya Demi beraktivitas sehari-hari. Pria berkebangsaan Swedia ini diketahui juga menulis lagunya Demi World In Conflict (2009) dan Ground Control (2000), merupakan game Lamban yang dibuat oleh developer yang sama dalam Membangun The Division.

6. Ilan Eshkeri

Ilan Eshkeri

Karya: Ghost of Tsushima (2020)

Ghost of Tsushima (2020) Mempunyai adegan intro yang cukup epic yang apabila kalian ingat adegan intro pertama kali Lord Sakai berkuda menuju Waduk Izu setelah terjatuh dari jembatan, nah, Eshkeri, Berbarengan dengan Shigeru Umebayashi, membawakan adegan tersebut menjadi lebih keren dengan salah satu judul lagunya yang berjudul “Jin Sakai”.

7. Hiroyuki Sawano

Hiroyuki Sawano

Karya: Mobile Suite Gundam Unicorn (2012) & Xenoblade Chronicles X (2015)

Kiprahnya di industri video game setahu penulis terakhir melakukan kolaborasi dengan Riot Games merilis seri animasi sebagai promosi Skin Star Guardian 2019 di League of Legends (2009) yang berjudul “Light & Shadow”. Demi game yang pernah diisi dengan karyanya Terdapat Xenoblade Chronicles X (2015) serta Mobile Suite Gundam Unicorn (2012).

8. Kan R. Gao

Kan Gao

Karya: To The Moon (2011) & Finding Paradise (2017)

Sewaktu penulis Lagi di bangku SMA, To The Moon (2011) Mempunyai soundtrack yang terbilang cukup manis dan nyaman Demi didengar. Sayangnya, penulis belum mendengarkan soundtrack yang dirilis oleh Kan Gao dalam Finding Paradise (2017), sebuah sequel dari To The Moon.

9. Scntfc

scntfc

Karya: Oxenfree (2016) & Afterparty (2019)

Game indie berjudul Oxenfree (2016) Mempunyai beberapa Tembang electronic retro yang cukup nyaman Demi didengar. Scntfc juga mengisi kembali game yang dirilis oleh developer Oxenfree yang berjudul Afterparty (2019). Hanya saja, penulis belum memainkan game tersebut, heheh.

10. Sebastien Najand

Sebastien Najand

Karya: League of Legends (2009) & Legends of Runeterra (2020)

Pria ini merupakan komposer dibalik beberapa Tembang yang dibuat Demi seri-seri video game miliki Riot. Beliau juga diketahui sering Berjumpa dengan sejumlah artist-Seniman ternama sebut saja Zedd, Against The Current dan lainnya. Mungkin pembaca mau berkenalan dengan beliau lewat LinkedIn?

11. Keiichi Okabe

Keiichi Okabe

Karya: Drakengard 3 (2013), Nier (2010) & Nier: Automata (2017)

Keiichi Okabe sudah mengisi soundtrack semenjak Drakengard 3 (2013), Nier (2010) hingga Nier: Automata (2017). Beberapa karyanya memang cukup menggugah motivasi kita Demi menikmati keseharian kita terutama ending dari Nier: Automata, banyak yang menjadikannya juga sebagai konten Demi cover Tembang.

12. Brian Tyler

Brian Tyler

Karya: Assassin’s Creed 4: Black Flag (2013)

Assassin’s Creed 4: Black Flag (2013) Mempunyai komposer yang agak berbeda dibandingkan beberapa seri sebelumnya. Keunikan dari seri AC yang satu ini adalah terdapat “Sea Shanties” atau yel-yel yang lumayan kental di kalangan para bajak laut. Yel-yel tersebut Normal digunakan Demi menambah semangat kru ketika bekerja di kapal.

13. Danny Cocke

Danny Cocke

Karya: Rainbow Six: Siege (2015)

Danny Cocke Membangun beberapa musik Demi event Global Rainbow Six: Siege (2015) yang kita kenal sebagai Six Invitational. Meskipun hanya sedikit, musik yang dibuatnya memberikan nuansa ketegangan scene kompetitif di Six Invitational.

14. Paul Haslinger

Paul Haslinger

Karya: Rainbow Six: Siege (2015)

Paul Haslinger juga mengerjakan musik Demi event Global Rainbow Six: Siege Berbarengan dengan Danny Cocke. Diketahui ia juga Membangun score Demi adaptasi Gambar hidup live-action dari Monster Hunter (2020).

15. Kaveh Cohen

Kaveh Cohen

Karya: Splinter Cell: Conviction (2010) & Forza Motorsport’s Franchise

Kaveh Cohen diketahui merupakan pembuat soundtrack Demi Splinter Cell: Conviction (2010) serta seri dari Forza Motorsport. Secara pribadi, penulis hanya menyukai official soundtrack dari Splinter Cell: Conviction.

Bonus:

Shoji Meguro

Shoji Meguro

Karya: Shin Megami Tensei’s Franchise, Persona’s Franchise & Catherine (2019)

Shoji Meguro merupakan komposer musik asal Jepang yang terkenal melalui Persona’s Franchise serta Catherine (2019). Secara pribadi, musik yang dibawakannya cukup memberikan nuansa yang sesuai dengan tema serta suasana yang Terdapat dibawakan di setiap seri Persona. Meskipun penulis secara pribadi Bukan memainkan seri tersebut, tetapi penulis Paham beliau sudah Membangun mahakaryanya Berbarengan dengan video game yang disukai oleh banyak gamer Ketika ini.

 

Itulah tambahan beberapa komposer video game dengan lembaran musiknya yang Pandai kalian nikmati sehari-hari. Bukan hanya sebagai media promosi seperti yang dilakukan oleh developer League of Legends (2009), Individu-individu seperti Toby Fox, Danny Cocke, Paul Haslinger dan sejumlah para komposer lainnya juga Mempunyai peran Demi Membangun sebuah game terasa mudah dikenang ketika memainkannya. Sehingga judul game yang mereka Ramu itu Pandai memercikkan adanya suatu nilai serta menjadikan sebagai mahakarya yang berkesan.


Baca juga artikel-artikel lainnya terkait dengan analisis video game serta insight menarik lainnya dari Gideonair.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com

Trending