Tiada tahun tanpa kontroversi bahkan di industri video game. Dengan banyaknya game baru yang diirlis dalam 12 bulan, selalu Eksis saja beberapa game yang memancing perhatian bukan karena kualitas game yang Berkualitas, melainkan karena isu di balik game tersebut. Terkadang bahkan kontroversi tercipta di luar dari game yang diproduksi, dan tahun ini terdapat satu yang berhubungan dengan etika perusahaan.
Apa saja kontroversi paling heboh sepanjang 12 bulan terakhir? Kita lihat saja nanti.
1. Pelecehan Seksual di Activision Blizzard
Kasus pelecehan seksual di Activision Blizzard menjadi kontroversi terbesar tahun ini dan Tetap Lalu berlanjut hingga sekarang, sangking panjangnya, saya hanya akan memberikan cerita sekilas dari kasus ini.
Semuanya bermula dari 20 Juli, dimana badan ketenagakerjaan Kalifornia mengajukan tuntutan terhadap Activision Blizzard karena tuduhan perlakuan diskriminasi dan pelecehan seksual khususnya terhadap karyawan Perempuan di lingkung kerja perusahaan. Tuntutan ini menyebutkan beberapa kasus seperti kurangnya posisi pemimpin Buat Perempuan, gaji yang lebih kecil, pelecehan oleh staf eksekutif terhadap karyawan Perempuan, kurangnya aksi dari HR terhadap komplain-komplain tersebut dan hingga mencapai titik dimana muncul laporan kalau Eksis salah satu karyawan yang bunuh diri usai dilecehkan.
Seluruh tuduhan ini Membangun karyawan melakukan protes besar-besar di depan kantor, meminta perlakuan dan keadilan terhadap seluruh karyawan tanpa Menyantap gender,ras dan orientasi seksual. Beberapa staf eksekutif yang bermasalah mulai dilepas atau mengundurkan diri satu per satu, tetapi imbasnya juga mereka yang Bukan terlibat kasus juga meminta resign karena reputasi perusahaan yang semakin Anjlok.
McCree dari Overwatch harus diganti nama menjadi Cole Casiddy karena nama lamanya merupakan Surat keterangan dari karyawan yang terlibat kasus pelecehan, dan banyak konten di game-game lama Activision Blizzard utamanya World of Warcraft mengalami perubahan sebagai aksi damage control.
Singkat cerita, CEO Activision Bobby Kotick diprotes oleh karyawan Buat mundur dari posisinya tak hanya karena dia dilaporkan Paham akan lingkungan kerja toxic yang Eksis di perusahaan dan menolak Buat melakukan aksi apapun, tetapi dia juga menjadi sosok yang selalu kontroversial di perusahaan karena gajinya yang begitu tinggi di Begitu perusahaan Lalu lakukan PHK sana sini terhadap karyawan level rendah.
Kasus Tetap Lalu berlanjut, dan artikel ini sayangnya Bukan akan dapat mencakup Seluruh progres cerita kontroversial ini. Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri Tengah kalau ini adalah kontroversi terbesar tahun ini dan mungkin bahkan dalam beberapa tahun terakhir.
2. Switch OLED Hanya Sekedar Upgrade Layar
Switch bukanlah console yang begitu kuat dari segi performa dan hardware, bahkan Tetap dibawah dari PS4 dan Xbox One, membuatnya tertinggal amat jauh ketika dibandingkan dengan console baru Ialah PS5 dan Xbox Series X.
Pengulangan baru dalam bentuk upgrade hardware sangatlah diharapkan, dan rumor Lalu bermunculan apabila Nintendo tengah kembangkan semacam “Switch Pro” dengan performa Bisa mengangkat resolusi 4K dan berbagai upgrade performa lain. Sayangnya yang didapatkan oleh fans jauh dair Asa tersebut.
Switch OLED diumumkan, dan ia hanyalah upgrade layar dari model sebelumnya. Model ini miliki layar lebih lebar dan juga panel OLED, dari segi hardware lain, ia Tetap sama. Dengan pengumuman Steam Deck di waktu yang berdekatan, Switch baru ini mendapat respon Bukan baik dari fans dan juga gamer pada umumnya.
Steam Deck Lalu dinobatkan sebagai “Switch Pro” sesungguhnya sedangkan Switch OLED tak lebih dipandang sebagai cashgrab dari Nintendo yang memanfaatkan momentum console mereka Tetap satu-satunya Begitu ini yang menjadi opsi portable gaming. Kekuatan Nintendo memang berada di software, dan game first-party mereka selalu dibuat cukup Buat diangkat di hardware inferior Switch. Meskipun begitu, tetap saja mengecewakan Menyaksikan Nintendo tak Eksis inisiatif Buat memberi console portable yang lebih kuat agar dapat menarik lebih banyak game third-party.
3. GTA Trilogy Definitive Edition
GTA 3, Vice City dan San Andreas; tiga game GTA klasik yang menjadi kenangan indah bagi banyak gamer. Kini bayangkan ketiga game tersebut dapat Engkau mainkan di platform modern dengan janji “remaster definitif”, Seluruh fans Niscaya dibuat tertarik mendengarnya. Sayangnya yang didapatkan fans jauh dari produk “definitif”.
Sebagai pembuka, cukup banyak NyanyianLalu yang absen pada versi ini, dari itu saja cukup Buat Membangun remaster tidaklah sedefinitif yang mereka inginkan. Tetapi Buat memperparahnya, remaster terlihat Bukan rapi dan penuh dengan masalah teknis yang Membangun bermain versi ini lebih Bukan baik dari versi lama.
Model yang kelihatan jelek dan banyak gestur yang aneh, font yang Bukan profesional, Bunyi yang Bukan diperbarui kualitasnya, dan tentu saja glitch dan bug sana sini, Membangun remaster ini tak lebih dari lelucon besar Tiba-Tiba Take-Two harus jual kembali versi lama yang sempat ditarik menyambut perilisan remaster ini.
Dengan aksi Take-Two yang agresif melawan modding sebelum dan sesudah perilisan remaster, respon dari fans sangat jauh dari memuaskan dan reputasi Take-Two semakin dibenci akibat hal tersebut.
4. Anniversary Genshin Impact
Genshin Impact sukses besar, sangat sukses bahkan hingga berhasil menghasilkan pendapatan hingga $2 milyar dalam waktu 12 bulan pertama. Dengan pendapatan sebesar ini, tentunya mereka akan berikan hadiah ulang tahun yang heboh juga bukan? yikes…
Genshin Impact pada awalnya hanya menjanjikan event ringan dimana pemain Dapat dapatkan 10 Intertwined Fate yang pada dasarnya ialah kesemapatan 10 kali pull gacha. Buat pemain Genshin dimana kesempatan mendapatkan Kepribadian bintang lima yang diinginkan hanya 0.6%, itu jauh dari cukup bahkan Buat menyentuh pity dimana Engkau diberikan kesempatan Niscaya Buat dapatkan bintang lima.
Hadiah yang sangat rendah ini mengundang komunitas Genshin Buat protes di internet, awalnya hanya sekedar protes di Perhimpunan atau sosial media, Tetapi kemudian merambat ke protes di halaman Playstore dari game. Dalam kurun waktu 24 jam selama hari anniversary, rating Genshin Anjlok dari biasanya 4.5 ke atas menjadi sempat menyentuh Bilangan 2.0. Google tentunya mengambil aksi melawan review bomb ini, tetapi ini hanya Membangun komunitas melakukan protes dengan Metode lain.
Tak dapat menyebutkan kata “anniversary” atau “reward” tanpa kena ban, komunitas di Discord Formal Genshin gunakan emote Qiqi dengan Aktualisasi diri datar sebagai simbol protes. Hal ini Membangun Seluruh channel di Discord ditumpuki dengan emote ini, Membangun moderator harus aktifkan slow mode Buat mengurangi frekuensi spam.
Setelah satu malam dipenuhi pers Bukan baik hanya karena hari ulang tahun, Genshin pada akhirnya memutuskan memberi hadiah lebih dalam bentuk 4 hari diberi pesan berisikan 400 primogem dan item tambahan lain. Pada akhirnya pemain dapatkan ekstra 1600 primogem yang setara 10 pull juga ditambah dengan beberapa item kosmetik.
5. Krisis Stok Console dan Hardware Gaming
Mulai dari tahun Lewat hingga sekarang, console dan hardware PC Lalu mengalami krisis stok, hal ini menjadikan momentum Cocok bagi para orang Bukan bertanggung jawab Buat naikan harga jauh di atas MSRP.
Mau PS5, Xbox Series X, Switch atau juga GPU PC baru? Selamat mencoba karena semuanya telah direbut oleh para penimbun yang kemudian naikan harga hingga 3 kali lipat. Seluruh produsen dari hardware tersebut juga Bukan melakukan aksi apapun Buat mengurangi tingkat penimbun ini, Membangun harga Lalu konstan di atas batas wajar.
Ini tentunya menjadi tantangan besar bagi gamer mau itu console atau PC karena krisis chip Dunia diprediksi dapat Lalu terjadi hingga tahun 2023 mendatang, Membangun kita Seluruh harus bersabar Kalau Mau upgrade dengan harga yang semestinya. Tetapi bahkan di tahun 2023, fenomena scalping ini belum tentu akan musnah sepenuhnya karena memang Lalu hasilkan Duit bagi si penimbun dari mereka yang putus asa dan tak sabar.
6. Lanjutan Sidang Apple vs Epic
Tahun Lewat, Epic Games membuka sistem direct payment tanpa otorisasi dari Appstore maupun Playstore Buat Fortnite, hal ini melanggar terms of service kedua platform, tetapi Apple yang lebih meresponnya dengan lebih serius. Fortnite kemudian ditarik dari kedua store, memancing Epic Games Buat membuka kasus gugatan terhadap Apple yang dipandang Bukan adil dan terlalu mendorong monopoli.
Epic Games mencoba mengantagoniskan Apple lewat kampanye #FreeFortnite yang dimana mereka mendorong agenda kalau Apple adalah perusahaan rakus yang mendorong monopoli terhadap produk mereka, sesuatu yang Epic Games coba Rival lewat layanan seperti Epic Games Store Buat melawan monopoli Steam. Apple melawan kampanye tersebut dengan mematikan game dan juga akun Appstore dari Epic dan juga Unreal, tak hanya berimbas ke Epic Games, tetapi Seluruh developer yang menggunakan Unreal Engine sebagai basis game mereka.
Satu tahun kemudian, kasus tersebut Lalu berlanjut hingga berkali-kali adu argumen antara kedua sisi. Tetapi pada akhirnya hasil yang diberikan oleh pengandilan Bukan memuaskan kedua sisi. Epic Games dianggap bersalah karena Terang melawan terms of service dari Apple dan harus membayar denda dari sistem pembayaran pihak ketiga yang mereka buat Buat Fortnite, sedangkan Apple juga kalah karena harus memperbolehkan Epic Games kembali aktif di App Store berserta akses Buat Unreal engine. Pada akhirnya, tak Eksis pemenang dari kasus panjang kedua perusahaan dan Bukan Eksis hasil positif juga Buat gamer.
7. Six Days in Fallujah Dihidupkan Kembali
Six Days in Fallujah sebelumnya pernah dibatalkan pada tahun 2009 silam karena topik konflik perang irak yang Tetap terjadi Begitu game dikembangkan. Tetapi 12 tahun kemudian, game mencoba Buat Terbangun dari kubur dengan developer baru Highwire Games mencoba mengambil Ahli.
Mengenal game ini diadaptasi dari perang yang dipandang sebagai war crime, masyarakat khususnya Kaum muslim di Amerika Perkumpulan menolak keras game ini karena mengantagoniskan Seluruh Kaum irak sebagai “prajurit jahat” dan menormalkan kekerasan perang yang memakan banyak nyawa Kaum tak bersalah.
Grup advokasi muslim mencoba Buat meminta Valve, Sony dan Xbox menolak perilisan game tersebut di platform mereka Tetapi tampaknya ketiga perusahaan mengabaikan permintaan tersebut. Game Begitu ini Tetap dalam pengembangan meski memang mengalami penundaan hingga tahun 2022.
8. NFT di Industri Gaming
Non-fungible Token atau lebih dikenal sebagai NFT, mulai menjadi pembicaraan panas di dunia hiburan mulai dair musik, seni dan bahkan video game. Premis dapat menjual aset digital secara Spesial ke orang yang berani bayar mahal mungkin menjadi hal yang terdengar positif bagi banyak seniman, Tetapi impelementasinya penuh dengan celah yang membuatnya lebih Berkualitas dijauhi dan juga Bukan ramah lingkungan karena Kekuatan yang diperlukan Buat satu transaksi NFT setara dengan konsumsi listrik rumah dalam satu bulan.
Di industri video game sendiri, NFT mulai menjadi kesempatan Buat publisher besar seperti EA, Ubisoft, Take-Two dan Square Enix Buat dijadikan monetisasi baru lewat sistem yang mereka sebut “play-to-earn”. Valve di sisi lain menjadi perusahaan gaming besar Begitu ini yang mengumumkan menolak keras sistem NFT dan blockchain dalam bentuk apapun, mereka juga telah hapus Seluruh game yang miliki elemen tersebut.
Di luar dari potensi menjadi cashcow baru para publisher besar Buat meraup isi kantong gamer, aset yang dijual di pasar NFT dalam kondisi sekarang Bukan pernah sesuai dengan harga yang diminta, Membangun banyak orang berasumsi kalau pasar NFT tak lebih dari skema cuci Duit baru.
9. Rilis Battlefield 2042
Tampaknya merilisa game yang diantisipasi banyak gamer dalam kondisi Bukan siap sudah menjadi tradisi Buat EA. Battlefield 2042 menjadi Teladan terbaru mereka dalam tahun ini. Setelah respon positif dari konferensi E3 dan juga demo, Battlefield 2042 menjadi perilisan game yang cukup kacau hingga menjadikannya game dengan rating user terburuk di Steam Begitu ini.
Tak hanya karena masalah teknis seperti server 45hz tick rate, performa game yang jelek dan penuh rubberbanding; game juga dipandang kehilangan banyak fitur yang Eksis di seri-seri terdahulunya mulai dari kustomisasi yang lebih terbatas, hilangnya sistem progresi profile, leaderboard Dunia, custom emblem, community server, dan Tetap banyak Tengah.
Perilisan Battlefield 2042 Begitu ini begitu kacau hingga EA harus membawa bos dari Respawn Studios dan ko-kreator Halo Buat pimpin pengembangan game tersebut.
10. eFootball 2022 Berantakan
Setelah tahun Lewat hanya dapatkan season update agar dapat Konsentrasi transisi engine, Pro Evolution Soccer dari Konami kembali tahun ini dengan nama baru Ialah eFootball. Buat debut pertamanya, eFootball sayangnya Bukan membuka dengan impresi “wow” kepada penggemar sepak bola.
Game dirilis free-to-play yang membuka potensi besar agar franchise ini dapat Bertanding dengan FIFA, Tetapi dengan perilisan perdananya yang kacau, sistem gratis yang diterapkan Bukan mempengaruhi apapun.
Game menjadi wadah meme pada Begitu perilisan, penuh animasi Persona kocak dan glitch nyeleneh membanjiri game. Resepsi dari game juga sangat Bukan baik, menjadikannya game yang masuk ke deretan game dengan rating user terburuk di Steam sebelum disusul oleh Battlefield 2042.
Konami berusaha Buat memperbaiki kondisi game, Tetapi kerusakan telah terjadi parah, game dipandang tak lebih sebagai lawakan gamer terhadap Konami yang semakin lama semakin melupakan pasar game premium seperti Metal Gear Solid dan Silent Hill Buat sistem yang lebih cashgrab. Perilisan update juga dipastikan tertunda hingga 2022 mendatang, Membangun kondisi eFootball 2022 ini makin Bukan terkendali dan Membangun FIFA semakin jaya di minat penggemar sepak bola.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan Info-Info menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com